Anda di halaman 1dari 14

ALAT TRANSPORTASI ZAT CAIR DAN GAS

DISUSUN OLEH:
RABI’ATUL AISYAH THERIK
RIKA REVIKA
RISKI HABIKA YANSA
PIPA
 Pipa dapat diartikan sebagai suatu benda yg
relatif panjang, memiliki lubang dan berfungsi
untuk memindahkan sebuah zat yang memiliki
karakteristik dapat mengalir, berupa cairan,
gas, uap, zat padat yg dilelehkan ataupun
butiran yg sangat halus.
 Bahan penyusun pipa yang digunakan pun
sangat beragam dan tergantung
kebutuhannya, mulai dari beton, kaca, timah,
kuningan, tembaga, plastik, aluminium, baja
tuang, baja karbon, dan baja alloy. Pipa yang
umum digunakan pada industri proses dan
pembangkit listrik (power plant) yaitu pipa baja
(steel pipe) dan pipa besi (iron pipe).
PIPA
Ukuran pipa
macam2 ukuran pipa yang sering digunakan
dalam industri :
 Large Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran
lebih besar dari 2 Inch.
 Small Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran 2
inch ke bawah.
 Tubing : yaitu pipa yang mempunyai ukuran
sampai 4 inch, tetapi mempunyai ukuran
ketebalan dinding pipa yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan small bore dan large
bore.
PIPA

Schedule (ketebalan pipa)


pipa diproduksi dalam berbagai macam ketebalan yang sudah distandardkan.
setiap ketebalan tertentu pada pipa diberi penamaan dalam bentuk schedule
number, bukan dalam bentuk ukuran pipa yang sebenarnya.
pada awalnya ketebalan pipa hanya ada 3 kelompok yaitu:
 Standard
 Extra Strong (XS)
 Double Extra strong (XXS)
saat ini penamaan sudah diganti dengan memberikan schedule number tertentu,
yang dimulai dari 5 dan 5S, kemudian diiukuti dengan 10 dan 10S, seterusnya
dalam kelipatan 10 sampai schedule 40 (20, 30, 40) dan selanjutnya mempunyai
kelipatan 20, yaitu 60, 80, 100, 120, 140, 160.
pada umumnya, besarnya ketebalan pipa yang mempunyai schedule 40 dengan
schedule STD adalah sama untuk pipa ukuran 1/8 sampai dengan ukuran pipa 10
inch.
PIPA
Pemilihan Bahan Perpipaan
Dalam pemilihan bahan yang digunakan untuk pembuatan pipa harus diperhatikan hal-hal
berikut : sifat ductulitnya (Mudah bengkok), brittleness (Mudah rapuh), sifat plastis, ketahanan
terhadap korosi, kekuatan pipa, metode pembuatan, dan cara penyambungannya. Bahan konstruksi
pipa terdiri dari 3 macam :

1. Ferrous Metal
Umumnya bahan yang digunakan untuk pipa ferrous metal adalah baja (campuran besi dan karbon),
besi lunak (besi tempa), cast iron, dan pig iron. Contoh dari ferrous metal adalah : Baja, cast iron,
whrought iron, SS (stainless steel), dan beberapa alloy lainnya.
2. Non Ferrous Metal
Non ferrous metal umumnya digunakan dalam bentuk campuran (alloy) yaitu campuran antara :
- Ni dan Cu (monel)
- Du dan Al (durion)
- Zn dan Cu (hastelloy)
- Su dan Cu (bronze)
3. Non Metal
Kelemahan dari non metal adalah tidak kuat seperti metal atau logam dan biasannya hanya
digunakan sebagai pelapis (lining). Contoh Non metal : Plastik, Kaca, Semen, PVC, dll.
PIPA

Proses Pembuatan
Secara umum, ada 3 metode pembuatan pipa baja karbon, dimana juga
metode tersebut menjadi nama untuk menyebutkan jenis pipa-pipa tersebut,
ketiga metode itu adalah metode Seamless pipe, butt-welded pipe, dan
spiral welded pipe.
PIPA
Adapun jenisjenis pipa antara lain:
 Pipa tanpa sambungan (seamless pipe)
Pipa tanpa sambungan ini dibuat dengan cara
menusuk batang baja yang mendekati suhu cair
dengan cara menggunakan sebuah mandrel yang
mana pipa ini tidak memiliki sambungan
PIPA

 Pipa dilas (butt-welded pipe atau straight welded pipe)


Dibuat dengan cara memasukkan plat panas melalui pembentuk
(shapers, shape rollers) yang akan merolnya ke menjadi bentuk batangan
pipa yang berlubang. Penekanan yang sangat kuat pada kedua sisi plat akan
menghasilkan sambungan las.
PIPA

 Pipa las spiral (Spiral Welded Pipe )


Pipa las spiral dibuat dengan cara memuntir strip logam (plat panjang
dengan lebar sempit dan pita) dan menjadi bentuk spiral, kemudian dilas
pada ujung-ujung sambungan satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk sebuah sambungan pada pipa. Pipa jenis ini jarang digunakan
pada sistem perpipaan, karena jenis pipa ini biasanya digunakan pada
tekanan rendah karena tebal pipa yang tipis
Penyambungan
SAMBUNGAN
Cara penyambungan umumnya ada 2 macam yaitu :
- Joints : merupakan cara penyambungan dimana hanya sebagian kecil dari material yang disambung dan
tidak menggunakan material ketiga
- Fitting : merupakan cara penyambungan pipa dimana digunakan material ketiga sebagai penyambung.
Cara penyambungan pipa tergantung dari sifat material pipa dan tebal dindingnya. Pipa dan tube yang memiliki
dinding tebal biasannya disambung dengan jalan : Screw Fitting, Flange, atau Welding (las).
1. Screw Fitting
Ujung pipa yang akan disambung diderat atau dibuat ulirnya pada bagian luar dengan menggunakan suatu alat.
Pembuatan ulir ini harus tapered ( makin keujung makin mengerucut ). Oleh karena itu dinding pipa dapat menjadi
lemah dan sambungan yang terjadi tidak terlalu kuat. Untuk itu dipakai sambungan dengan schedule number yang
dua kali lebih besar. Screw fitting jarang digunakan untuk pipa yang besar dari 12” karena kesukaran dalam membuat
ulir dan pipa nya terlalu berat. Biasannya screw fitting digunakan untuk pipa antara 3” – 12”.
Beberapa jenis screw fitting yaitu :
· Elbow street
· Elbow tee
· Reducer
· Plug
· Cross
· Cap
· Busching
SAMBUNGAN

2. Flange
Flanges adalah suatu komponen yang digunakan untuk
menggabungkan antara dua element pipa dengan valve atau
pipa dengan equipment lainnya menjadi satu kesatuan yang utuh
dengan menggunakan baut sebagai perekatnya.
Macam – macam tipe flange tergantung dari penggunaanya
pada sambungan, yaitu : raised face, male and female, tongue
and groove, ring joint, full face, dan knife eage. Keuntungan dari
penggunaan flange dalam sambungan adalah sambungannya
yang dapat dibuka, dan kerugiannya karena konstruksinya yang
akan menjadi berat karena berat flange itu sendiri.
SAMBUNGAN
3. Welding ( las )
Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan
cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan. Digunakan untuk menyambung pipa yang diameternya lebih
dari 2”, dan merupakan metode standar untuk menyambung pipa pada
flange dengan tekanan tinggi. Keuntungan dari sambungan menggunakan
metode las yaitu :
1. Merupakan sambungan yang kuat dan tidak melemahkan dinding pipa.
2. Murah dan tahan kebocoran.
3. Lebih enteng dibandingkan tipe sambungan lain.
4. Tidak mengganggu aliran dengan sambungan uliran.
Kerugiannya yaitu sambungan dengan las tidak dapat dilepas kecuali
dengan memotong atau merusak sambungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai