fenomena lingkungan pemakai A. Kepadatan B. Kesesakan C. Privasi D. Ruang personal E. Teritorialitas 2. Jabarkan spesifik fenomena lingkungan perilaku untuk lingkungan perilaku spesifik ruang pada : A. Hotel B. Pasar C. Supermarket/mall D. Kantor Dengan sistematika sebagai berikut : a. Karakteristik lingkungan ruang b. Karakteristik perilaku & ruang c. Contoh dalam rencana (sketsa layout ruang) yang memperhatikan fenomena perilaku minimal 2 alternatif konsep A. Kepadatan Kepadatan dibedakan dengan dua cara yaitu kepadatan sosial dan kepadatan spasial. Kepadatan berdasarkan keadaan sosial berarti kepadatan berdasarkan persepsi yang bersifat subjektif. Contoh : orang yang biasa tinggal di daerah padat hunian tidak pernah merasa sesak walau keseharian tinggal di daerah yang rawan singgungan. Namun ketika ada orang yang biasa tinggal di daerah elit kemudian tinggal didaerah padat tersebut maka akan terasa padat Kepadatan berasarkan ruang yang ada. Ruang akan terasa makin sempit bagi penggunanya karena bertambahnya populasi dalam area tersebut. makin sempit ruang akibat bertambahnya pengguna jelas akan menimbulkan tekanan yang berakibat pada konflik dan singgungan kepentingan antar penghuni. B. Kesesakan Kesesakan adalah ruang yang berbanding sedikit dengan jumlah manusia yang beraktifitas didalamnya. Pengguna ruang akan merasa tidak enak ketika kesesakan menjadi stresor bagi kegiatan mereka. Subjek merasa curiga satu sama lain dan cemas yang tidak berkesudahan ketika berada dalam lingkungan tersebut. Psychological arrousal, kesesakan secara psikologis berupa pada gangguan mental dan jiwa yang akan berakibat pada tekanan darah dan gangguan kesehatan lain. Illnes, pada illnes dapat dikaitkan dengan dampak kesesakan pada bangunan penjara. Paulus, Mc Cain & Cox, (1978), menjelaskan bahwa dilingkungan penjara yang sesak dan padat kematian menjadi mudah ditemui. Penjara yang padat penghuni sangat erat kaitannya dengan kematian. C. Privasi - Batasan urusan pribadi dan kehidupan pribadi dari publik. - Privasi merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa memiliki batasan dengan orang lain. Contoh privasi: Meja dan tempat duduk di sebuah restauran. Sekalipun berada di keramaian, tetapi posisinya diatur sedemikian rupa sehingga membentuk privasi pengguna dengan D. Ruang Personal Ruang personal adalah daerah disekeliling seseorang dengan batas – batas yang tidak jelas dimana seseorang tidak boleh memasukinya. Menggambarkan ruang personal sebagai jarak/daerah di sekitar individu dimana jika dimasuki orang lain, menyebabkan ia akan merasa batasnya dilanggar, merasa tidak senang, dan kadang – kadang menarik diri. Contoh : Dua sahabat akan berdiri pada jarak yang berdekatan dibanding dua orang yang saling asing. Sepasang suami istri akan duduk saling berdekatan dibanding sepasang laki- laki dan perempuan yang kebetulan menduduki bangku yang sama di sebuah taman. E. Teritorialitas Teritorialitas adalah suatu pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan kepemilikan atau hak seseorang atau sekelompok orang atas sebuah tempat atau suatu lokasi geografis. Pola tingkah laku ini mencakup personalisasi dan pertahanan terhadap gangguan dari luar. Contoh : Jika di lapangan parkir sebuah kantor sudah terpampang papan bertuliskan “Direktur” di salah satu tempat parkir maka orang lain diharapkan untuk tidak memarkir kendaraannya di tempat itu karena tempat itu sudah merupakan teritori Bapak Direktur. Contoh lain adalah bangku-bangku di ruang kuliah atau gedung bioskop. Kalau orang yang menempati bangku itu ingin pergi sebentar dan ia tidak ingin ada orang lain menempati bangkunya sementara ia pergi maka ia akan meninggalkan sesuatu (misalnya buku catatan, tas, map, tiket) di atas bangku itu. Karakteristik lingkungan ruang kerja karyawan/staf Terdapat barisan bilik meja kerja yang membentuk blok Di depan atau bagian belakang terdapat ruang terbuka sebagai ruang pemimpin yang menghadap arah personil/staf Terdapat banyak alat elektronik penunjang kerja seperti komputer, mesin foto copy, print dan fax. Terdapat meja atau lemari penyimpanan file dan arsip. Karakteristik perilaku dalam ruang kerja karyawan/staf Pemimpin: mengkoordinasi kinerja staf, mengawasi kinerja staf, Staf/ karyawan: bekerja sesuai koordinasi dari pemimpin. Office boy: menunjang kebutuhan kerja karyawan untuk jangkauan jarak fasilitas jauh. Penerapan Fenomena perilaku yang diterapkan dalam ruang kerja karyawan/staf Pada area Staf Teritorialitas Pemimpin. Fenomena adanya privasi Adalah keseluruhan dari ditunjukan dengan adanya bilik pemisah antara karyawan yang ruangan kerja ini berkaitan satu dengan yang lainnya. dengan karakteristik Pada area pimpinan perilaku pemimpin yaitu Fenomena adanya privasi mengkoordinasi seluruh ditunjukan dengan letak meja kerja staf yang berada di yang berada diluar blok barisan meja kerja karyawan biasa. ruangan.