Anda di halaman 1dari 12

Definisi Letak sungsang merupakan suatu letak

dimana bokong bayi merupakan bagian


terendah dengan atau tanpa kaki (keadaan
dimana janin terletak memanjang denga
kepala difundus uteri dan bokong berada di
bagian bawah kavum uteri.(Mami,2011)

Klasifikasi
letak sungsang a. Complete (flexed brech)
b. Extended brech (frank breech)
c. Presentasi kaki, atau kedua kaki dibawah
bokong

Etiologi
Penyebab dari letak sungsang antara lain disebabkan oleh
prematuritas karena bentuk Rahim relative kurang lonjong, air
ketuban masi banyak dan kepala relative besar.
Adapun factor-faktor penybab letak sungsang menurut Manuaba
(2008), dapat berasal dari :

Faktor ibu b. Faktor janin

1. Tali pusat pendek atau


1. Keadaan Rahim lilitan tali pusat
2. Keadaan plasenta 2. Hidrocepalus atau
3. Keadaan jalan lahir anencepalus
3. Kehamilan kembar
4. Hidramnion atau
oligohidramnion
5. Prematuritas
Diangnose Pemeriksaan abdominal
b. Denyut jantung janin
c. Pemeriksaan dalam
d. Ultrasonografi

Komplikasi

Posisi janin sungsang tentunya dapat mempengaruhi proses


persalinan. Proses persalinan yang salah jelas menimbulkan
resiko, seperti hipoksia sebagai penyebab tersering kematian bayi
sungsang dan prolaps tali pusat insiden 3,7% pada bayi sungsang,
lebih sering pada primigravida dan multigravida ( 6% dan 3% ).
Lebih umum pada persalinan premature dan persentasi inkomplet
( tipe kaki menumbung persentasi bokong ) (wiknjosastro, 2010)
Penatalaksanaan

Menurut Mufdillah ( 2013 ) asuhan mandiri yang bersifat


menyeluruh dari langkah langkah sebelunya yaitu :
Beri informasi kehamilanya dan dukungan moril
Lakukan postural posisi knee chest serta anjurkan untuk
dilaksanakan dirumah.
Bila diperlukan kolaborasi dengan dokter dan kapan ibu harus
segera datang ketempat pelayanan kesehatan.
Menurut Mufdillah ( 2013 ), langkah-langkah knee chest yaitu ibu
dengan posisi menungging ( seperti sujud ), dimana : lutut dan dada
menempel pada lantai, lutut sejajar dengan dada lakukan tiga
sampai empat kali sehari selama 15 menit, lakukan pada saat
sebelum tidur, sesudah tidur, sebelum mandi dan selain itu juga
telah melakukan posisi knee chest secara tidak langsung pada
waktu melaksnakan sholat.
BAB III
TINJAUAN KASUS

No. RM : 540347
Tanggal Masuk : 06 April 2018 Jam Masuk : 09.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 06 April 2018 Jam Pengkajian : 10.00 WIB

SUBJEKTIF

Identitas istri / suami


Nama : Ny. I / Tn. A
Umur : 42 Thn / 52 Thn
Suku : Sunda / Sunda
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / S1
Pekerjaan : IRT / PNS
Kawin keberapa :1
Lama menikah : 25 Tahun
Alamat : Kp. Cumerang RT 004 / RW 005
Keluhan Utama
Ibu G5P4A0 mengatakan perut dan dadanya terasa sesak serta
merasakan penuh di bagian ulu hatinya

Riwayat Kehamilan Sekarang


G5 P4 A0
HPHT : 25-07-2017
TP : 01-05-2018
UK : 36 – 37 minggu
Trimester I
Keluhan : Tidak Ada
ANC :1x
Therapy : Fe, Callc, Bcom,

Trimester II
Keluhan : Tidak Ada
ANC :1x
Therapy : Fe, Callc, Bcom
OBJEKTIF

Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºc
Pernapasan : 20x/m

Palpasi Leopold
Leopold I : TFU 32 cm, teraba kepala
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Bokong
Leopold IV : Convergen
Auskultasi DJJ : 142 x/m
Irama : Teratur
TBJ : 3100 gram
Data penunjang

USG : Dilakukan
UK : 36-37 minggu
TBJ : 3100 gr
KETUBANAN : (+)
PRESENTASI : Letak Sungsang

ASSESMENT

Ny. I umur 42 tahun G5 P4 A0 umur kehamilan 36-37 minggu dengan


letak sungsang, janin tunggal hidup intrauteri
PLANNING

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan


Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya
2. Memberitahukan ibu untuk latihan posisi knee chest
(menungging)
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
3. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian therapy
Hasil : Therapy Chana 3x1, Promavit 1x1 dan Calc sudah
diberikan
4. Memberitahukan ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan
Hasil : Ibu paham dan mengerti dengan apa yang dijelaskan
NEXT….

5. Memberitahukan ibu untuk istirahat yang cukup dan jangan


terlalu
mengangkat beban yang berat agar tidak merasa lelah
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Memberitahukan ibu untuk makan makanan yang bergizi agar
memenuhi
kebutuhan nutrisi ibu, yaitu sayur-sayuran dan buah buahan atau
makanan yang mengandung karbohidrat,protein dll.
Hasil : Ibu paham dan mau makan makanan yang bergizi
7. Memberitahukan dan menganjurkan pada ibu untuk melakukan
kunjungan ulang
Hasil : Ibu paham dan mau melakukannya

Anda mungkin juga menyukai