Anda di halaman 1dari 30

Pendahuluan

 Hati merupakan organ tubuh yang paling besar,


beratnya 1000-1500 gram
 Merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi
yang sangat kompleks
 Merupakan salah satu organ utama sebagai
pertahanan tubuh terhadap serangan bakteri atau
agen toksik
Anatomi
 Hati terdiri dari 2 lobus utama, kanan dan kiri
 Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan
posterior, lobus kiri dibagi menjadi segmen medial
dan lateral oleh ligamentum Falsiformis
 Setiap lobus dibagi lagi menjadi lobulus yang
merupakan unit fungsional
 Setiap lobulus merupakan bentuk heksagonal
yang terdiri atas lembaran sel hati berbentuk
kubus yang tersusun radial mengelilingi vena
sentralis
 Diantara lembaran sel hati terdapat kapiler yang
dinamakan sinusoid, yang merupakan cabang
vena porta dan arteri hepatika
 Sinusoid tidak seperti kapiler lain, dibatasi oleh sel
fagositik atau sel küpffer
 Sel küpffer merupakan sistem retikuloendotel dan
mempunyai fungsi utama menelan bakteri dan benda
asing lain dalam tubuh
ventral
dorsal
Fisiologi
 Fungsi hati dibagi atas 4 macam :
1. Fungsi Pembentukan Dan Ekskresi Empedu
2. Fungsi Metabolik
3. Fungsi Pertahanan Tubuh
4. Fungsi Vaskular Hati
1. Fungsi Pembentukan Dan
Ekskresi Empedu
 Merupakan fungsi utama hati
 Hati mengekskresikan sekitar 1 liter empedu tiap hari
 Saluran empedu mengalirkan, kandung empedu
menyimpan dan mengeluarkan empedu ke dalam usus
halus sesuai yang dibutuhkan
Vesica biliaris
(fellea)
2. Fungsi Metabolik
 Memegang peranan penting pada metabolisme
karbohidrat , protein , lemak , vitamin dan juga
memproduksi energi dan tenaga
 Zat tersebut diatas dikirim melalui vena porta setelah
diabsorbsi oleh usus
 Monosakarida dari usus halus diubah menjadi
glikogen dan disimpan dalam hati (glikogenesis)
 Dari depot glikogen ini disuplai glukosa secara
konstan ke darah (glikogenolisis) untuk
memenuhi kebutuhan tubuh
 Sebagian lukosa dimetabolisme dalam jaringan
untuk menghasilkan panas atau tenaga (energi)
dan sisanya diubah menjadi glikogen, disimpan
dalam otot atau menjadi lemak yang disimpan
dalam jaringan subkutan
 Hati juga mampu menyintesis glukosa dari
protein dan lemak (glukoneogenesis)
 Peran hati pada metabolisme protein penting untuk
hidup
 Protein plasma, kecuali globulin gama disintesis oleh
hati
 Protein ini adalah albumin yang diperlukan untuk
mempertahankan tekanan osmotik koloid,
protrombin, fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan
yang lain
 Fungsi metabolisme yang lain adalah metabolisme
lemak
3. Fungsi Pertahanan Tubuh
 Fungsi pertahanan tubuh hati terdiri dari fungsi
detoksifikasi dan fungsi perlindungan
 Fungsi detoksifikasi sangat penting dan dilakukan
oleh enzim-enzim hati yang melakukan oksidasi,
reduksi, hidrolisis atau konjugasi zat yang
kemungkinan membahayakan, dan mengubahnya
menjadi zat yang secara fisiologis tidak aktif
 Fungsi perlindungan; sel Küpffer yang terdapat
pada dinding sinusoid hati sebagai sel endotel
mempunyai fungsi sebagai sistem endotelial
yang berkemampuan fagositosis sangat besar
sehingga dapat membersihkan sampai 99%
kuman yang ada dalam vena porta sebelum darah
menyebar melewati seluruh sinusoid
 Sel Küpffer juga menghasilkan imunoglobulin
yang merupakan alat penting dalam
penyelenggaraan kekebalan humoral
4. Fungsi Vaskular Hati
 Hati sebagai ruang penampung dan bekerja sebagai
filter, karena letaknya antara usus dan sirkulasi umum
 Setiap menit mengalir 1200 cc darah portal ke dalam
hati melalui sinusoid hati seterusnya darah mengalir
ke vena sentralis dan dari sini menuju ke vena hepatika
untuk selanjutnya masuk kedalam vena kava inferior
Hepar
1. Kelainan Fungsi Pembentukan
Dan Ekskresi Empedu
 Ikterus merupakan suatu keadaan dimana
plasma, kulit dan selaput lendir menjadi kuning
yang diakibatkan pewarnaan berlebihan oleh
pigmen empedu
 Gejala yang tampak adalah sklera mata atau pada
kulit berwarna kuning
Penyebabnya antara lain:
 Hepatitis viral
 Batu saluran empedu
 Hepatoma
 Sirosis hepatis
 Tumor pankreas
2. Kelainan Fungsi Metabolik
 Perlemakan Hati adalah keadaan dimana lemak di
hati melebihi 5% dari beratnya hati akibat gangguan
metabolisme lemak
 Sebagian besar lemak di hati berbentuk trigliserida,
fosfolipid, asam lemak, koleserol dan ester kolesterol
 Pada keadaan normal trigliseridandi hati bersama
apoprotein disekresikan ke sirkulasi/plasma dalam
bentuk VLDL
 Bila terjadi gangguan keseimbangan antara
sintesis trigliserida (peningkatan / penurunan)
dengan sekresi VLDL, akan terjadi timbunan
lemak dalam sel hati
 Mekanisme terjadinya perlemakan hati
disebabkan oleh :
1. Peningkatan transportasi/suplai asam lemak
(dari perifer ke hati)
2. Penurunan transportasi lemak (dari hati ke
perifer) dalam bentuk VLDL
3. Penurunan oksidasi asam lemak
4. Peningkatan oksidasi asam lemak (produksi
lemak oleh sel hati meningkat)
3. Kelainan Fungsi Pertahanan
Tubuh
 Abses Hati Piogenik yaitu terjadi
pembentukan abses pada hati akibat infeksi
 Dapat terjadi melalui infeksi yang berasal dari:
1. V. porta yaitu infeksi pelvis atau
gastrointestinal, bisa menyebabkan
pieflebitis porta atau emboli septik
2. Saluran empedu merupakan sumber infeksi
yang tersering. Kolangitis septik dapat
menyebabkan penyumbatan saluran empedu
seperti juga batu empedu, kanker, striktura
saluran empedu ataupun anomali saluran
empedu kongenital
3. Infeksi langsung seperti luka penetrasi, fokus
septik berdekatan seperti abses perinefrik,
kecelakaan lalu lintas
4. Septikemia atau bakteriemia akibat infeksi di
tempat lain
5. Kriptogenik tanpa faktor predisposisi yang
jelas, terutama pada orang lanjut usia
3. Kelainan Fungsi Vaskular Hati
 Hipertensi Portal timbul apabila terdapat kenaikan
tekanan dalam sistem portal yang sifatnya menetap
diatas harga normal (tekanan portal > 20 cm air atau
15 mmHg)
 Hipertensi portal timbul bila mekanisme homeostatik
tidak serasi lagi akibat meningkatnya secara patologis
baik aliran darah portal ke hati maupun tahanannya.
Skema
Peningkatan tahanan pembuluh portal

Patofisiologi Peningkatan tekanan portal


(HIPERTENSI PORTAL)

Hipertensi Penurunan aliran darah ke dalam hati

Portal Timbul kolateral (VARISES)

Peningkatan vasodilator

Penurunan sensitivitas vasokonstriktor

vasodilatasi

Sirkulasi hiperdinamik

Timbul asites
Etiologi
 Beberapa penyebab hipertensi portal menurut MacMathuna,
1992b
1. Posthepatik :
sindrom Budd-Chiari, veno-occlusive disease,
gagal jantung kanan
2. Intrahepatik
sirosis : alkohol, bilier primer, virus (HVB, HVC), autoimun,
kelainan metabolik (Fe/Cu)
nonsirotik : hepatitis kronik aktif (virus, autoimun, obat),
idiopatik, perlemakan hati
3. Prehepatik :
oklusi v.porta, hipertensi portal non sirotik,
splenomegali tropik, trombosis v.lienalis
Minggu depan

KELAINAN METABOLISME
KARBOHIDRAT

Anda mungkin juga menyukai