(USIA 3 – 6 TAHUN) APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH (3 – 6 TAHUN)
Merupakan tahap dimana anak
mempunyai inisiatif untuk melakukan sesuatu. APA CIRI PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH YANG NORMAL?
1. Anak suka mengkhayal dan kreatif
2. Berinisiatif bermain dengan peralatan
rumah, menyusun kursi menjadi kereta api, mengumpulkan batuan atau kulit permen menjadi mainan yang menjadi imajinasinya, memukul alat masak menjadi alat musik 3. Bermain dengan anak seusianya
4. Mudah berpisah dengan orang tua
5. Mengetahui hal yang benar dan salah,
mengikuti aturan
6. Mengenal 4 macam warna
7. Mampu merangkai kalimat panjang
8. Mampu mengenal jenis kelamin
9. Mampu mengerjakan pekerjaan sederhana
dan mandiri misal melipat baju, makan dan
mandi sendiri, meletakkan sepatu pada rak sepatu, membuang sampah pada tempatnya
10.Bercerita dengan khayalan
11. Mulai belajar ketrampilan tertentu
misalnya naik sepeda, menggambar BAGAIMANA CARA AGAR ANAK DAPAT BERKEMBANG NORMAL?
1. Membimbing anak dengan imajinasinya
untuk menggali kreatifitas, memberikan cerita atau mendongeng
2. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman
bagi anak untuk bermain di rumah 3. Membimbing anak belajar ketrampilan baru misal naik sepeda, menggambar dengan obyek tertentu
4. Memberi kesempatan anak untuk bermain
dengan teman seusianya, sekolah-sekolahan, masak-masakan, bermain peran sebagai orang tua, sebagai tentara, dokter, perawat dll 5. Mulai ajarkan disiplin diri dan kebersihan, mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi sebelum tidur, meletakkan sandal/sepatu dengan rapi APA CIRI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN MASA PRA SEKOLAH ?
1. Anak tidak percaya diri, malu untuk
tampil
2. Pesimis, tidak memiliki cita-cita dan
khayalan
3. Selalu takut salah
4. Membatasi aktifitasnya sehingga terkesan malas dan tidak memiliki inisiatif
5. Tidak menerima kehadiran adik baru
secara negatif atau berkepanjangan (sibling rivalry yang tidak teratasi dengan baik)
6. Anak selalu mengompol di celana
APA YANG DAPAT DILAKUKAN KELUARGA BILA TERJADI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN?
1. Berikan motivasi pada anak untuk
bermain dengan temannya
2. Ajarkan anak permainan sederhana
yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi (susun balok, susun gambar) 3. Berikan pujian atas keberhasilan anak, tidak mencela anak bila mengompol
4. Dengarkan keluhan anak dan diskusikan
cara mengatasi rasa tidak mampu yang dialami anak
5. Tidak memaksakan kehendak pasa anak,
bersikap positif terhadap kemampuan anak dan mendorong anak untuk mandiri 6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak