Koesoemasari
Pengertian indeks harga
saham
Bentuk informasi historis yang dipandang tepat
untuk menggambarkan pergerakan harga saham di
masa lalu.
Indeks saham: harga saham yang dinyatakan dalam
angka indeks.
Indeks saham digunakan untuk tujuan analisis dan
menghindari dampak negatif dari penggunaan
harga saham dalam rupiah.
JENIS INDEKS HARGA
SAHAM
1. Indeks harga saham individu : menggambarkan
suatu rangkaian informasi historis mengenai
pergerakan harga saham individu, sampai tgl
tertentu yg digunakan sbg pengukuran kinerja
saham individu di bursa.
Contoh :
Harga saham pasar perdana PT. Bank Sakti Rp. 1.700/lembar.
Hari pertama penawaran saham di bursa harga saham PT.
Bank Sakti ditutup dengan harga Rp. 2.200/lembar. Berapa
indeks individual saham PT. Bank Sakti?
Jawab :
1700 2200
𝑆𝐼 = X 100% = 100% 𝑆𝐼 = X 100% = 129,4%
1700 1700
Lanjutan
2. Indeks harga saham gabungan : Menggambarkan suatu
rangkaian informasi historis mengenai pergerakan harga
saham gabungan. Ada 2 metode perhitungan IHSG :
a. Metode rata-rata (average method)
b. Metode rata-rata tertimbang (weighted
average method)
• Biasanya disajikan tiap hari, berdasarkan harga penutupan
di bursa pada hari tsb.
a. Metode rata-rata (average method)
b. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method) :
dalam perhitungan indeks menambahkan pembobotan, ada
dua ahli yangmengemukakan metode ini yaitu :
1. Metode Paasche
2. Metode Laspeyres
𝐼 (𝑃𝑠 𝑋 𝑆𝑠 ) 𝐼 (𝑃𝑠 𝑋 𝑆0 )
b.1. 𝐼𝐻𝑆𝐺 = b.2. 𝐼𝐻𝑆𝐺 =
𝐼 (𝑃𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑋 𝑆𝑠 ) 𝐼 (𝑃𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑋 𝑆0 )
Keterangan :
Ps : harga pasar saham
Ss : jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)
So : jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar
Pbase : harga dasar saham
Lanjutan
3. Indeks harga saham sektoral : menggunakan saham masing2
sektor usaha di BEI yg dibagi atas 9 sektor yi,
1.Sektor usaha primer : (a) Pertanian
(b) Pertambangan
2.Sektor usaha sekunder (manufaktur) :
(c) industri dasar dan kimia
(d) aneka industri
(e) industri barang konsumsi
3.Sektor usaha tersier (jasa) :
(f) properti dan real estate
(g) transportasi dan infrastruktur
(h) keuangan
(i) perdagangan, jasa, dan investasi
Beberapa indeks penting
Indeks LQ45 : menggunakan saham yg terpilih
berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan
disesuaikan setiap enam bulan sekali (awal Pebruari dan
Agustus)
Indeks syariah atau Jakarta Islamic Index (JII) :
menggunakan saham yg memenuhi kriteria investasi dlm
syariat islam dan sangat aktif diperdagangkan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) : sejak tahun 2012
perusahaan yang operasionalnya memenuhi kriteria
syariah bisa masuk ke indeks ini.
Ada beberapa indeks lain yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk melakukan transaksi. Contohnya : IDX 30,
PEFINDO 25, Kompas 100, Bisnis 27 dll.
Penyesuaian harga dasar
Pemecahan saham (stock split) : merupakan suatu
aksi emiten untuk melakukan pemecahan nilai
nominal saham menjadi lebih kecil.
Saham bonus (bonus shares): saham baru yang
dikeluarkan oleh perseroan untuk pemegang saham
lama. Saham bonus berasal dari agio saham, yaitu
selisih antara harga penawaran umum dengan nilai
nominal.
Penawaran terbatas (right issue) : merupakan
penawaran umum terbatas kepada pemagang
saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan
efek terlebih dahulu.
Company listing, Partial listing,
Penukaran obligasi dan Penukaran
waran
Merupakan kegiatan yang secara otomatis meningkatkan
jumlah saham yang diterbitkan.
Sisa saham dari IPO (first issue) yang milik
pendiri/pemegang saham lama tidak dapat
diperdagangkan karena belum dicatatkan (listed), maka
agar dapat diperdagangakan di pasar sekunder dapat
dilakukan dua hal, yi :
1. Partial listing : pencatatan sebagian saham milik
pemegang saham lama di bursa.
2. Company listing : pencatatan seluruh saham milik
pemegang saham lama di bursa.
Lanjutan
Penukaran obligasi (convertible bond) : nilai
penukaran ditentukan dengan nilai tetap saham
yang menjadi target konversi.
Penukaran waran : waran memberi hak kepada
pemegangnya untuk melakukan penebusan
(redemption) saham biasa pada perusahaan tersebut
dengan harga exercise price.
Contoh
Saham Jumlah Harga (Rp) Nilai Pasar
Saham
A 1.200 750 900.000
B 1.000 500 500.000
C 5.000 600 3.000.000
D 2.000 1.100 2.200.000
Soal :
1. Hitunglah harga dasar saham diatas !
2. Hitunglah IHSG jika pada hari pertama ada perubahan
harga saham A menjadi Rp. 800 dan saham B menjadi
Rp. 600.
Contoh
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
Jawab :
1. Nilai dasar = nilai pasar, maka indeks :
6.600.000
= X 100% = 100%
6.600.000
Contoh
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
Jawab :
2. Indeks pada hari kedua adalah :
6.670.000
= X 100% = 102,424%
6.600.000
Contoh: corporate action
Soal :
3. Pada hari kedua saham E melakukan penawaran perdana 900 lembar
saham dengan harga Rp. 1.375. Berapakah indeks yang baru ?
7.997.500
Indeks = = 102,424
7.808.210
Contoh: corporate action
Soal :
4. Pada hari ketiga saham D melakukan penawaran terbatas dengan rasio
4:3 dengan harga pelaksanaan (exercise price) per lembar saham
Rp. 600. Hitunglah indeks yang baru!
Contoh: corporate action
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
7.997.500+950,015
NDB = X 7.808.210
7.997.500
= 8.735.739
8.947.500
Indeks = X 100
8.735.739
= 102,424
Contoh: corporate action
Soal :
5. Pada hari keempat saham C menerbitkan saham bonus dengan
rasio 5:2. berapakah indeks yang baru ?
Contoh: corporate action
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
= 8.882.198
9.097.500
Indeks = X 100
8.882.198
= 102,424
Contoh: corporate action
Soal :
6. Pada hari kelima saham E melakukan split saham dari nominal Rp. 1.000
menjadi Rp. 500. Berapakah indeks yang baru dengan adanya split
saham?
Contoh: corporate action
Saham
Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
9.120.000
Indeks = X 100
8.904.165
= 102,424
Soal
7. Pada hari keenam saham A melakukan penerbitan
saham bonus dengan rasio 4:3 dan saham B
melakukan penawaran terbatas dengan rasio 5:2
dengan harga pelaksanaan (exercise price) per lembar
saham Rp. 500. Berapakah indeks yang baru dengan
perubahan tersebut ?
8. Pada hari ketujuh saham A mengalami delisting
(penghapusan saham). Hitunglah indeks yang baru
dengan adanya kejadian tersebut!
4 𝑥800
𝐻𝑇 = = 457,14 ≈ 475
4+3
4+3
Jml lbr saham = X 1.200 = 2.100
4
5+2
Jml lbr saham = X 1.000 = 1.400
5
2
Jumlah saham yg ditawarkan = 5X 1.000 = 400
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
A 1.200 2.100
800 475* 960.000 997.500
B 1.000 1.400 600 575* 600.000 805.000
C 7.000 7.000 600 450* 3.150.000 3.150.000
D 3.500 3.500 900* 900* 3.150.000 3.150.000
E 900 1.800 1.375 700* 1.237.500 1.260.500
TOTAL 9.120.000 9.363.000
9.363.000
Indeks = X 100%
𝑁𝐷𝐵
Saham Jumlah Saham Harga (Rp) Nilai Pasar
Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini Sblmnya Hari ini
9.363.000 −997.500
NDB = X NDL di soal no 7 =
9.363.000
8.360.500
Indeks = X 100%
𝑁𝐷𝐵