Anda di halaman 1dari 39

KELAINAN KESEIMBANGAN

(VERTIGO)
Vertigo :
Sensasi berputar-putar baik dirinya
sendiri ataupun sekelilingnya yang
berputar.
Berdasarkan Lokasi Kelainan
Patologi :
 Vertigo Sentral
 Vertigo Perifir
Berdasarkan terjadinya :
 Vertigo Spontan
 Vertigo Induksi
Berdasarkan vertigonya :
 Vertigo Subyektif
 Vertigo Obyektif
Kelainan / Penyakit Telinga (Labyrinth)
dan Vertigo :
 Labyrinthitis
 Trauma Fisik / Akustik
 Otosklerosis
 Obat-obat ototoksik
 Endolimfatik hidrops (Meniere)
 Penyakit lain yang berkaitan dengan
perubahan aliran darah ke susunan
vestibuler
LABYRINITHITIS (LABIRINITIS)

Prof. Dr. H. M.S. WIYADI, dr., Sp.THT (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT –


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR / RSU Dr. SOETOMO
Labyrinthitis (Labirinitis) :
Infeksi pada membran labyrinth yang
disebabkan oleh bakteri atau virus.
Labyrinthitis (Labirinitis) :

General / Umum
~ Vertigo Berat dan Tulis Saraf Berat

Sirkumskripta (Terbatas)
~ Vertigo saja / Tuli Saraf saja
Dua Bentuk :

1. Serosa : - Difus
- Sirkumskripta

2. Supuratif : - Akut Difus


- Kronik Difus
Terapi :
~ Medikamentosa (antibiotika dll.) dulu
~ Operatif
TRAUMA FISIK / AKUSTIK

Prof. Dr. H. M.S. WIYADI, dr., Sp.THT (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT –


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR / RSU Dr. SOETOMO
Trauma Fisik / Akustik :
Benturan pada telinga, fraktur dasar
tengkorak atau fraktur tulang temporal
dan suara ledakan yang keras dapat
menimbulkan vertigo
TRAUMA TELINGA

Prof. Dr. H. M.S. WIYADI, dr., Sp.THT (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT –


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR / RSU Dr. SOETOMO
Trauma telinga yang dapat
menimbulkan gejala vertigo :
 Trauma mekanik
 Taruma tekanan
 Trauma akustik
 Trauma operasi
OTOSKLEROSIS

Prof. Dr. H. M.S. WIYADI, dr., Sp.THT (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT –


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR / RSU Dr. SOETOMO
Otosklerosis :
perubahan degeneratif juga dapat terjadi
pada susunan vestibuler yang dapat
ditunjukkan dengan mikroskop elektron
OBAT-OBAT OTOTOKSIK

Prof. Dr. H. M.S. WIYADI, dr., Sp.THT (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT –


BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR / RSU Dr. SOETOMO
Obat-Obat ototoksik : keracunan obat-
obatan yang ototoksik. Obat-obatan yang
bersifat ototoksik :
 Antibiotika
 Obat-obatan anti onkologik
 Antikonvulsan
 Transquillers
 Barbiturat
 Alkohol dll
MENIERE
Endolimfatik Hidrops (Meniere):
Penyakit ini sangat sukar didiagnosis
karena memerlukan alat-alat yang
sangat canggih.
Meniere’s syndrome / disease mempunyai
gejala TRIAS :

 Gangguan keseimbangan dari yang ringan


ringan sampai yang berat berupa vertigo

 Gangguan pendengaran yang berupa kurang


pendengaran maupun tinitus bernada tinggi

 Gangguan vegetatif
PENYAKIT LAIN
Penyakit lain yang berkaitan dengan
perubahan aliran darah ke susunan
vestibuler
TINITUS
Tinitus :
kelainan sensasi suara pada seseorang
yang tidak ada hubungannya dengan
rangsangan sumber suara dari luar
Secara Umum Tinitus terdiri dari :
 Tinitus Subyektif
 Tinitus Obyektif
Ciri Tinitus Obyektif :
Suara atau bising dapat didengar oleh
penderita dan orang lain
Ciri Tinitus Subyektif :
Suara atau bising hanya dapat didengar
oleh penderita
Penyebab Tinitus Obyektif :

1. Kelainan Vaskuler
a. “Arterio-venous shunt”
 Kongenital malformasi arterio-
venous
 “Acquired arteriovenous shunt”
Glomus jugulare dan Glomus
tympanicum
b. “Arterial bruits”
 “High riding carotid artery”
 Stenosis Karotis
 “Vascular local”
 “Persistent stapedial artery”
c. “Venous hums”
 Hipertensi
 “Dehiscent” bulbus jugularis
2. Patensi tuba Eustachius
3. “Palatal myoclonus”
4. “Idiopathic stapedial muscle spasm”
Penyebab Tinitus Subyektif
(Herry Supardjo) :
 Kelainan telinga luar
 Kelainan telinga tengah
 Kelainan telinga dalam
 Kelainan saraf akustikus dan serebral
 Reflektoris
 Psikogen
Penyebab Tinitus Subyektif
(Alexander J. Schleuning, II) :
 Faktor otologi
 Fungsi metabolisme
 Kelainan neurologi
 Faktor farmakologi
 Faktor gigi
 Faktor psikogen
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan THT
3. Pemeriksaan Radiologis
4. Pemeriksaan Laboratorium
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam anamnesis :

 lamanya tinitus
 unilateral atau bilateral
 kualitas tinitus
 tinitus pada umumnya disertai
dengan kurang pendengaran
PENATALAKSANAAN :
Tinitus Obyektif :
keberhasilan pengobatan tergantung
dari kelainan anatomi yang terkena.
Tinitus Subyektif :
 Medikamentosa
 Pembedahan
 “Tinnitus masker” dan Alat Pembantu
Mendengar (APM)
 “Walkman” mini stereo sistem
 Perawatan secara “Biofeedback” dan
psikoterapi

Anda mungkin juga menyukai