ANTIMIKROBA CURCUMIN
PADA BAKTERI MULUT
OLEH,
FARMASI II D
AAS NURAISAH
EUIS KARTIKA
ISNI NURBANI
JIMAT JANUARIANSYAH
SANDI SUSANTO
Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman yang berasal dari Asia. Kunyit merupakan
tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan tumbuh subur di dataran rendah 90 – 2000
mdpl. Klasifikasi tanaman kunyit:
Kingdom : Plantae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Rimpang Kurkumin
Kurkuminoid
Disease:
1. Faringitis
2. Impetigo
3. Selulitis
4. Scarlet fever (rash)
INTRODUCTION – Streptococcus mutans
Bakteri diisolasi dari 56 ludah pasien yang menderita karies gigi dan
faringitis
Tabel 1. Zona inhibisi (mm) dari ekstrak methanol kurkumin terhadap Streptococcus mutans
dan Streptococcus pyogenes dengan perbandingan ciprofloxacin
Gambar 1. Zona inhibisi (mm) dari ekstrak kurkumin Gambar 2. Zona inhibisi (mm) dari ekstrak kurkumin
terhadap Streptococcus mutans dengan ciprofloxacin. terhadap Streptococcus pyogenes dengan ciprofloxacin.
1=negative control, 2=curcumin, 3=ciprofloxacin. 1=negative control, 2=curcumin, 3=ciprofloxacin.
RESULTS and DISCUSSION
Penelitian menggunakan dua jenis bakteri gram positif yaitu Streptococcus mutans dan Streptococcus
pyogenes yang dapat menyebabkan faringitis dan karies di rongga mulut.
Prinsip dasar penelitian adalah metode difusi dengan pemberian bakteri Streptococcus mutans dan
Streptococcus pyogenes pada ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) ke dalam sumur media agar
diharapkan dapat terjadi penghambatan pertumbuhan bakteri. Penghambatan pertumbuhan tersebut
dapat terlihat dengan adanya zona hambat pada media agar.
Pemilihan ciprofloxacin sebagai kontrol positif karena ciprofloxacin memiliki efek antimikroba yang
luas dan resistensi mikroba tidak cepat berkembang.
Pengamatan pada bakteri uji terlihat bahwa DMSO sebagai kontrol negatif tidak memiliki daya
hambat. Ini ditunjukkan dengan tidak ditemukannya zona hambat disekitar sumur yang berisi DMSO.
Hal ini berbanding terbalik dengan ekstrak kurkumin dan larutan pembanding ciprofloxacin sebagai
kontrol positif dimana terlihat memiliki zona hambat
RESULTS and DISCUSSION
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa)
Kurkumin mengandung zat aktif yang telah diketahui memiiki aktivitas antibakteri yaitu
kurkuminoid yang berinteraksi dengan dinding sel bakteri, terabsorbsi dan penetrasi ke
dalam sel, sehingga terjadi denaturasi protein sehingga dapat menghambat dan
membunuh bakteri Srept. pyogenes dan Srept. mutans
KESIMPULAN
yaitu 9,7 mm dan 10,2 mm terhadap Strept. mutans dan Strept. Pyogenes.
Hal ini disebabkan adanya zat aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit
dan penetrasi ke dalam sel, sehingga terjadi denaturasi protein sehingga dapat
Han, K.H, Azuma, S. & Fukushima, M. (2014). In Vitro Fermentation of Spent Turmeric Powder
with a Mixed Culture of Pig Faecal Bacteria. Food & Function.
Jason M. Tanzer. (1995). Streptococcus salivarius Frua Inhibits Streptococcus mutans Biofilm
Formation, Journal of Dental Research vol 74, pp: 1536
Clark A.M. (1996). Natural Products as Resource for New Drugs. Phar. Res, 13:1133-1141
Aggarwal BB, Sundaram C, Malani N, Ichiwaka H (2007). Curcumin: the Indian Solid Gold. Adv.
Exp. Med. Biol. 595: 1-75. Brooks GF
Pandit, Santosh; Kim, Hye-Jin, Kim; Jeong-Eun; Jeon, Jae-Gyu. (2011). Separation of an Effective
Fraction From Turmeric Againts Streptococcus mutans Biofims by The Comparison of
Curcuminoid Content and Anti-acidogenic Activity. Food Chemistry 126 (4): 1565-70.