Anda di halaman 1dari 27

Komposisi

dan
Kualitas Penduduk
Kelompok 4

Irene Mona Marbun (1401617075)


Muhammad Rizqi Alvian (1401617110)
Sabastian Ramadhan T. (1401617064)
Shafna Safitri (1401617049)

PPKN B 2017
Pengertian Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk merupakan


pengelompokkan penduduk berdasarkan
ciri-ciri tertentu.
Macam-Macam Komposisi Penduduk

 Aspek Biologis (umur dan jenis kelamin)


 Aspek Sosial (tingkat pendidikan, status perkawinan)
 Aspek Ekonomi (kegiatan penduduk yang aktif secara
ekonomi, lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan,
tingkat pendapatan)
 Aspek Letak Geografis (tempat tinggal, daerah
perkotaan, perdesaan, kabupaten, provinsi)
Komposisi Penduduk
DKI Jakarta
Komposisi penduduk DKI Jakarta berdasarkan aspek biologis
dan ekonomis dapat dilihat sebagaimana gambar berikut:

Piramida Komposisi Penduduk DKI Jakarta


berdasarkan kelompok usia Tahun 2016.
Komposisi penduduk DKI Jakarta berdasarkan
jenis kelamin dapat dilihat dari gambar berikut:

Tabel Komposisi Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015
Pengertian Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk adalah suatu kondisi penduduk


dalam aspek fisik maupun non fisik serta ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar
untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati
kehidupan sebagai manusia yang berbudaya,
berkepribadian, dan layak.
Indikator Kualitas Penduduk

Indikator kualitas penduduk dapat dilihat dari


beberapa aspek seperti:
 Tingkat Kesehatan
 Tingkat Pendidikan
 Tingkat Pendapatan
Kualitas Penduduk
DKI Jakarta
Tingkat Pendidikan

Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke atas


Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan pada Tahun 2010 sampai 2014.
Tingkat Kesehatan

Angka Harapan Hidup Penduduk DKI Jakarta Tahun 2016.


Jumlah Fasilitas Kesehatan di DKI Jakara Tahun 2010-2013
Jumlah Tenaga Kesehatan di DKI Jakarta Tahun2010-2013.
Tingkat Kemiskinan

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah penduduk
miskin DKI Jakarta
(ribu orang) 323,20 312,20 355,20 366,77 371,70 412,79 368,67 385.84

Garis Kemiskinan
DKI Jakarta (ribu
rupiah) 316,94 331,17 355,48 392,57 434,32 459,56 503,04 510.35

Tabel Angka Kemiskinan DKI Jakarta


Tingkat Pengangguran Terbuka di DKI Jakarta

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Angkatan
Kerja
(juta orang ) 4,69 5,27 5,14 5,37 5,11 5,06 5,09 5,18

Tingkat
Pengangguran 12,15 11.05 10,80 9,87 9,02 8,47 7,23 6,12
Terbuka (%)

Tabel Tingkat Pengangguran Terbuka di DKI Jakarta.


Permasalahan
Kualitas
Penduduk
Masalah Tingkat Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk dapat
disebabkan oleh hal-hal berikut :
 Tingkat kesadaran masyarakat untuk menempuh
pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi masih
rendah.
 Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang
dengan penyediaan sarana pendidikan.
 Pendapatan per kapita penduduk yang masih
rendah.
Dampak dan Upaya Pemecahan
Masalah Tingkat Pendidikan
Dampak Upaya Pemecahan Masalah
 Rendahnya penguasaan teknologi,  Pencanangan wajib belajar 12
sehingga harus mendatangkan tahun.
tenaga ahli dari negara maju.  Meningkatkan sarana dan prasarana
 Rendahnya tingkat pendidikan pendidikan, seperti : gedung
sekolah, perpustakaan,
mengakibatkan sulitnya laboratorium, dan lain-lain untuk
masyarakat menerima hal-hal yang menunjang proses pendidikan.
baru.
 Meningkatkan kualitas para
pendidik atau guru melalui
penataran-penataran.
 Memberikan beasiswa bagi siswa
yang berprestasi dan yang kurang
mampu.
Masalah Kesehatan
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
 Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
 Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
 Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
 Gizi yang rendah.
 Penyakit menular.
 Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak dan Upaya Pemecahan
Masalah Kesehatan
Dampak Upaya Pemecahan Masalah
 Terhambatnya pembangunan fisik  Mengadakan perbaikan gizi
karena perhatian tercurah pada masyarakat.
perbaikan kesehatan yang lebih  Pencegahan dan pemberantasan
utama karena menyangkut jiwa penyakit menular.
manusia.  Penyediaan air bersih dan sanitasi
lingkungan.
 Jika tingkat kesehatan manusia
sebagai objek dan subjek  Menambah sarana-sarana kesehatan,
pembangunan rendah, maka dalam seperti puskesmas, rumah sakit, dan
lain-lain.
melakukan apapun khususnya pada
saat bekerja, hasilnya tidak akan  Mengadakan program pengadaan dan
optimal. pengawasan obat dan makanan.
 Mengadakan penyuluhan tentang
kesehatan gizi dan kebersihan
lingkungan.
Masalah Tingkat Pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya
diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah
pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai
pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
 Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga
ahli, dan lain-lain.
 Jumlah penduduk banyak.
 Besarnya angka ketergantungan.
Dampak dan Upaya Pemecahan
Masalah Tingkat Pendapatan
Dampak Upaya Pemecahan Masalah
 Rendahnya daya beli masyarakat  Menekan laju pertumbuhan
menyebabkan pembangunan bidang penduduk.
ekonomi kurang berkembang baik.
 Merangsang kemauan
 Tingkat kesejahteraan masyarakat berwiraswasta.
rendah menyebabkan hasil
 Menggiatkan usaha kerajinan
pembangunan hanya banyak
rumah tangga/industrialisasi.
dinikmati kelompok masyarakat
kelas sosial menengah ke atas.  Memperluas kesempatan kerja.
 Meningkatkan GNP dengan cara
meningkatkan barang dan jasa
Masalah Kemiskinan
Adapun penyebab dari kemiskinan:
 Individual
 Keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan
pendidikan keluarga.
 Sub-budaya (subcultural)
 Agensi
 Struktural
Dampak dan Upaya Pemecahan
Masalah Kemiskinan
Dampak Upaya Pemecahan Masalah
 Meluasnya pengangguran yang tidak  Bantuan kemiskinan
saja dampak dari rendahnya
pendiidikan tetapi juga karena faktor  Bantuan terhadap keadaan
pertumbuhan ekonomi makro oleh
pemerintah. individu.
 Kekerasan yang marak terjadi akhir-  Persiapan bagi yang lemah dengan
akhir ini merupakan efek dari berupa pemberian pelatihan
pengangguran.
sehingga nanti yang bersangkutan
 Pendidikan yang rendah seperti dapat membuka usaha secara
tingkat putus sekolah yang tinggi.
mandiri.
 Kesehatan seperti biaya pengobatan
sekarang sangat mahal.
 Konflik sosial bernuansa SARA muncul
akibat ketidakpuasan dan
kekecewaan atas kondisi miskin yang
akut.
Sempitnya Lapangan Kerja

Adapun penyebab sempitnya lapangan pekerjaan


yaitu:
 Jumlah pelamar dengan lowongan pekerjaan tidak
seimbang
 Keterampilan pelamar tidak sesuai kriteria
 Kemajuan teknologi
Dampak dan Upaya Pemecahan
Masalah Sempitnya Lapangan Kerja
Dampak Upaya Pemecahan Masalah
 Bertambahnya jumlah  Mengatur undang undang tentang
pengangguran ketenaga kerjaan
 Tingkat kesejahteraan penduduk  Memperbanyak wirausaha
rendah
 Memperbaiki kualitas sumber daya
 Tingkat pendapatan penduduk manusia yang tersedia
rendah
 Membuat peraturan tentang
ketenagakerjaan.

Anda mungkin juga menyukai