Anda di halaman 1dari 70

CLARIFICATION

Disampaikan Oleh

Muhammad Yusuf Tarigan ST

BASIC MANAGEMENT DEVELOPMENT PROGRAM


ENGINEERING
Curiculum Vitae

• Jan 2013 – now Dept Head Mill Advisory


• Jun 04 – Des 2012 Mill Manager Audit and Advisory
• 2000 – Mei 2004 Sub Unit Head Palm Oil Mill
• 1998 - 2000 Assisten Laboratorium
• 1996 – 1998 Assisten Process & Maintenance
• Selain itu …
• 2005 – sekarang Instruktur BMDP & SMDP
• 2012 Instruktur MMDP
• 2010 –Now Workshop External (PT Astra Argo Lestari,dll)
• 2016 –Now Konsultan PT Mitra Agro Servindo 2
This is Your Training

• Participate actively
• Be patient with others
• Smile
• Have fun
• Say what you think
• Learn from each other
• Make friends
3
SUKSES
GIGIH
1. Giroh = Semangat  Tekat 
Terampil.
2. Input  Selalu menambah
pengetahuan.
3. Gagasan Baru  Kreativitas
4. Ibadah.
5. Hati.
4
Kunci Keberhasilan
Anda Tahu

Anda faham

Pengetahuan Keterampilan
(Verbal 7%) (Vocal 38%)

Kompetensi

Anda mau
Perilaku/Sikap
(Visual 55%)

Andamendengar Anda melihat Anda lakukan


anda lupa anda ingat anda faham
5
KLARIFIKASI

6
Definisi
Perlakuan proses penjernihan crude oil dari estraksi stasiun press, yang
masih mengandung sejumlah kadar air, sludge dan lumpur.
Proses pemisahan minyak dari fraksi/partikel-partikel cairan lainnya
dilakukan dengan cara :
1. Penyaringan (filtrasi) : Pemisahan crude oil dari fibre-fibre, cagkang-
cangkang halus dan partikel lainnya dengan menggunakan filtrasi
ukuran 20/40 mesh
2. Pengendapan : Pengambilan minyak berdasarkan viskositas (density)
antara minyak dan partikel-partikel lain.
3. Centrifugasi : Proses pemisahan minyak pada tahap akhir, dengan
metode centrifugal.
4. Pemurnian : Proses pemurnian minyak yang masih mengandung
kadar air dan kotoran-kotoran yang sangat ringan
7
OIL RECOVERY TANK
Oil recovery tank merupakan bagian stasiun klarifikasi, umpan yang dipompakan
berasal dari fat-fit.
Fat-fit merupakan bak penampungan cairan yang berasal dari kondensat rebusan
dan sludge drain stasiun klarifikasi.
Sludge drain merupakan saluran untuk mengalirkan air cucian lantai, air pembilas
purifier, sludge dari tangki-tangki yang di “drain” secara rutin.
Cairan yang terdapat pada fat-fit masih mengandung minyak dan masih dapat
dikutip pada oil recovery tank. Kandungan minyak sludge under flow dari oil
recovery tank lebih rendah dari cairan di fat-fit.
Sludge under flow dari oil recovery tank dialirkan ke sludge fit dan selanjutnya
dipompa ke final effluent bersamaan dengan sludge eks sludge centrifuge atau
heavy phase decanter.
Minyak terkutip dari oil recovery tank dialirkan ke stasiun klarifikasi.

8
ALUR PROSES- OIL RECOVERY TANK
Kondensat dari
Rebusan

Drainage Fat - Pit


Klarifikasi

Minyak eks Oil Recovery Tank


recovery
Sludge Underflow

Heavy phase decanter


Final Effluent ke
Sludge fit kolam limbah
atau sludge eks
centrifuge ccentrifuge

9
10
Material Balance

Sterilization

Depericarper
Threshing

Storing &
cracking Pressing

Winnowing Clarification Centrifuge

Clay-bath Purifying
& drying

Drying

11
Diagram Proses Press
Pengolahan Crude Dilution (air
Oil condensat)
Sand trap tank

Fibre Vibrating screen


halus

Clarifier tank
Wet oil Sludge underflow

Wet Oil tank Sludge tank

Purifier Sand cyclone

Vacuum dryer Sludge centrifuge


Heavy
phase Light phase
Storage tank
Sludge pit 12
Komposisi crude oil yang dihasilkan setelah dipress adalah sbb;
1. Oil : 40 - 50 % Oil In DCO (35% - 39%)
2. Water : 30 - 35 %
3. Sludge : 30 - 35 %
Hal yang sangat penting dan harus diperhatikan pada proses di st.
Klarifikasi adalah dilution water (penambahan air) dan
temperaturnya, karena dengan pengenceran dan temperatur yang
sesuai proses pemisahan antara Oil dan Non Oil Solid bisa berhasil
dengan baik.
Dilution water yang baik dapat disesuaikan dengan kondisi crude
oil hasil press dan biasanya dipakai 1 : 1, sedangkan temperatur
tergantung standarisasi mesin-mesin pada st. klarifikasi tsb.

13
Berat Jenis < 1 akan mengapung
Berat Jenis = 1 akan melayang
Berat Jenis > 1 akan tenggelam

Berat Jenis < 1 kearah poros


Berat Jenis = 1 mengitari poros
Berat Jenis < 1 mengikuti gaya radial

Sistem Pengendapan Sistem Centrifuge Bj < 1

v
v
Bj = 1
Bj < 1 vv
Bj = 1
Bj > 1 Bj > 1

14
1. Sandtrap Tank
• Dilution Crude Oil yang mengalir melalui gutter dari
press ditampung pada sebuah tangki yang disebut
dengan Sandtrap Tank. Adapun fungsi dari tangki
penangkap pasir tersebut adalah untuk memisahkan
minyak kasar (DCO) dari pasir serta benda-benda lain
yang terikut dalam crude oil dengan dibantu oleh
panas dari steam yang diinjeksikan kedalam tangki
yang bertemperatur 90 ° - 95 ° C.
• Kapasitas sand trap tank (tangki penangkap pasir) 5 -
10 ton, dengan bentuk tangki kerucut pada bagian
bawah yang dilengkapi dengan thermometer dan
steam injektor.
15
• Cara kerja sand trap tank :
Crude Oil hasil dari pengepresan dialirkan melalui
oil gutter (talang) dan masuk kedalam sand trap
tank, material yang mempunyai berat jenis lebih
berat (pasir) akan mengendap dan harus
dilaksanakan drain secara kontiniu pada setiap
pergantian shift. Selanjutnya material dengan
berat jenis yang lebih ringan (minyak kasar) akan
naik keatas dan keluar melalui pipa over flow
menuju ke vibrating screen.

16
17
Sand Trap Tank

Crude Oil

Oil Gutter To. Vibrating


v
Screen

vv
Steam Inject
( Steam Coil)

Drain
18
2. Vibrating Screen ( Double deck )
1.Fungsi vibrating screen adalah memisahkan Non Oil
Solid (NOS) yang terdiri dari sampah,serat fiber yang
berukuran besar serta pasir yang terikut bersama crude oil
karena tidak mengendap di sand trap tank.
2. Mengurangi viscositas Cruide Oil
Untuk mendapatkan hasil yang sempurna dilakukan 2 tingkat
penyaringan dengan ukuran screen yang berbeda, sbb ;
1. Deck Pertama ukuran screen adalah 30 Mesh ( 30 lubang
perpanjang 1Inc ).
2. Deck kedua ukuran screen adalah 40 Mesh.

19
Cara kerja vibrating screen double deck:
Crude oil dari over flow sand trap tank masuk ke-Vibrating screen, sel-sel
yang lebih halus akan menembus lobang saringan, sedangkan sel-sel
yang kasar (NOS) akan tertahan pada deck tersebut dan dialirkan
dengan getaran ke arah luar deck menuju ke sludge waste conveyor
yang akan mengirim kembali ke fruit elevator.
Feeding Fr. Sand Trap Tank
NOS
1st. Deck 30 mesh

2nd. Deck 40 mesh

To Fuit Elevator

To Crude Oil Tank

20
Unit Vibrating screen digerakkan oleh 1 unit Elektromotor yang masing-
masing ujung shaft motor diberikan bandul. Sudut kemiringan bandul
sangat menentukan sekali arah putaran/ buangan material yang masuk ke
dalam vibrating screen tsb.

21
Vibrating
screen 20 Vibrating screen 40 mesh

mesh

20 mesh = sepanjang 1 (satu) inci terdapat 20 40 mesh = sepanjang 1 (satu) inci terdapat 40
lubang lubang

22
Center tie down assembly
Spring retainer

Center tie down stud


Screen tension spring Jam nut

Center tie down washer


Working Screen Cushion washer

‘Jam nut’ dan screen terpasang dengan kencang.


Screen yang tidak kencang akan mempengaruhi gerakan material di
screen dan dapat menyebabkan kerusakan screen. 23
Pemberat Bawah

24
3. Crude Oil Tank
Fungsi :
Untuk mengendapkan pasir/NOS halus yang masih terikut
dari vibrating screen dan sebagai tempat penampungan
sementara crude oil dari vibrating screen sebelum
dipompakan ke Continuous Settling Tank (CST).
Tangki berbentuk segi empat dengan lantai yang dibuat
miring, dilengkapi dengan steam injektor dan termometer.
Yang perlu diperhatikan didalam pengoperasian unit ini
adalah temperatur yang harus tetap terjaga (90º C)

25
Cara Kerja COT :
Crude oil setelah melalui vibrating screen masuk ke Crude Oil
Tank, didalam tangki terdapat sekat sehingga minyak akan over
flow melewati sekat yang selanjutnya akan dipompakan ke CST.

Crude Oil dari Vibrating Screen

Sekat

SS Pipe sch 20 dia 4” Steam pipe sch 40


dia.1”

Crude Oil To. Steam Injector


C.S.T
Drain
( Harus dari dasar tanki )
26
4. Continuous Settling Tank Crude Oil Fr. C.O.T Gear motor rpm
output max.3 rpm

Fungsi :
Sludge To. Sludge
Berfungsi sebagai tempat pemisahan minyak, tank

sludge serta benda lain yang terikut ke dalam


crude oil. Prinsip pemisahan tersebut
Oil. To. Clean
berdasarkan perbedaan berat jenis dari Oil Tank
Oil Skimer
masing-masing komponen crude oil.
Steam Coil Strier Arm
Konstruksi tangki berbentuk kerucut pada sisi
bawah yang akan mempermudah drain
Feeding Pipe Under flow pipe
terhadap material lain yang harus Steam
dilaksanakan secara kontinyu. Injek

Kapasitas tangki bervariasi antara 60 ton - 90 Steam Injek


ton, dan kapasitas ini sangat mempengaruhi
proses pemisahan minyak dan sludge karena
berhubungan langsung dengan “retention
time” crude oil berada di tangki.(semakin
lama berada dalam tangki semakin sempurna
Drain
pemisahannya).
27
Perlengkapan tangki CST :
1. Steam coil dan steam inject sebagai pemanas tangki
2. Oil skimer (2 set ) sebagai corong pengumpul minyak.
3. Sludge Skimer (1 set) sebagai corong pengeluaran dan
penagaturan sludge under flow.
4. Stiring Arm (1set) sebagai pengaduk yang membantu
mempermudah pemisahan minyak.
5. Pipa drain diujung bawah tangki
6. Termometer

28
CONTINUOUS SETLING TANK
Adalah tank vertical yang berfungsi untuk
memisahkan minyak murni dari minyak kasar
berdasarkan viskositasnya
Crude Oil dari Crude Oil Tank

Oil ke Cook Tank (Oil Tank)


ke Oil Purifier
ke Vacum Dryer
ke Storage Tank

CST

Sludge (masih mengandung oil)


ke Sludge Vibrating Screen
ke Sludge Tank
Ke Statick Head Tank
ke Sludge Centrifuge
29
Skimer Oil
Skimer oil, mengatur ketebalan pengutipan
minyak. Dijaga pada ketinggian 45 – 60 cm

30
Cara Kerja :
Crude oil dipompakan dari crude oil tank masuk ke dalam
CST melalui pipa menuju ketengah tangki. Didalam tangki
dengan temperatur 90 - 95 ºC stiring arm dengan putaran 3
rpm akan mengaduk Crude Oil secara perlahan supaya tidak
mengental (mempertahankan viscositas ) sehingga dengan
gaya gravitasi minyak yang mempunyai berat jenis lebih
ringan akan naik keatas yang akan ditampung oil skimer
untuk dikirim ke Clean Oil Tank, sedangkan yang memiliki
berat jenis lebih berat akan turun ke bawah.
Sludge akan mengalir melalui pipa under flow yang
selanjutnya akan dikirim ke Sludge Tank.
31
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Suhu harus dipertahankan 90 - 95ºC sehingga pemisahan
minyak dapat sempurna dan dihindarkan temperatur yang
berlebihan karena akan berakibat terjadi turbulensi.
2. Stirer harus tetap dihidupkan dengan putaran max 3 rpm
sehingga pemisahan minyak bisa berjalan dengan
sempurna.
3. Oil layer harus dipertahankan antara 25 - 30 cm agar
kotoran tidak terikut ke clean oil tank.
4. Debit umpan harus seimbang dengan outlet karena akan
berpengaruh terhadap proses pemisahan minyak di dalam
tangki (retention time).
32
5. Frekwensi drain lumpur serta kotoran-kotoran yang ada didasar tangki
harus dilaksanakan secara rutin, karena apabila hal tersebut tidak dilak
sanakan akan berakibat mengurangi volume tangki yang menyebabkan
proses pemisahan minyak tidak sempurna.
Pemisahan minyak yang baik di CST adalah apabila minyak yang terikut
didalam sludge underflow < 7 % Tingginya minyak yang terikut didalam
sludge under flow sangat dipengaruhi oleh ;
a. Pengenceran/penambahan air
b. Temperatur
c. Retention time / waktu yang diperlukan crude berada di dalam
tangki sehingga bisa memisah sempurna antara sludge & minyak.

33
Continuous Settling Tank
Untuk menjamin pengoperasian
yang baik perlu dilakukan drain
pasir setiap hari dan pencucian
total secara berkala setiap 4
bulan.
Faktor yang perlu diperhatikan ;
* Temperatur crude oil minimal 90
derajat C.
* Penambahan air pada crude oil
(dillution) : 1:1
* Retention time 4 – 5 jam.
* Oil under flow < 7% O/WM
* Putaran pengaduk 3-6 rpm. 34
HUKUM STOKES

Kecepatan pemisahan minyak dengan sludge dapat dilihat dari hukum Stokes
V = (ρs- ρo )gD 2 V = Kecepatan naik partikel
18ų ρs = Density Sludge
ρo = Density Oil ( Minyak )
D = Diameter partikel minyak
ų = Viscosity media ( Sludge )
g = Gravitasi bumi 9.81

Dari hukum Stokes terlihat bahwa kecepatan pemisahan minyak berbanding lurus dengan diameter
pertikel minyak, dan berbanding terbalik dengan Viscositas media.
Untuk diameter partikel minyak 80 micron 4 kali lebih cepat terpisah ( naik ) daripada yang 40 micron
Pengaruh Vicositas :
Viscositas suatu media dipengaruhi oleh temperatur :
untuk temperatur : 100 º C Viscositas = 8 Centivoice
70 º C Viscositas = 14 Centivoice
60 º C Viscositas = 27 Centivoice
Dari perbedaan Viscositas tersebut terlihat bahwa :
• Untuk Temperatur 100 º C 2 kali lebih cepat pemisahannya dari temperatur 70 º C
• Untuk Temperatur 100 º C 4 kali lebih cepat pemisahannya dari temperatur 50 º C 35
HUKUM STOKES
Kecepatan pemisahan minyak dengan sludge dapat dilihat dari hukum
Stokes
2
V = (ρs- ρo )gD
18ų
V = Kecepatan naik pertikel
ρs = Density Sludge
ρo = Density Oil ( Minyak )
D = Diameter partikel minyak
ų = Viscosity media ( Sludge )
g = Gravitasi bumi 9.81
Dari hukum Stokes terlihat bahwa kecepatan pemisahan minyak berbanding lurus
dengan diameter pertikel minyak, dan berbanding terbalik dengan Viscositas
media.
Untuk diameter partikel minyak 80 micron 4 kali lebih cepat terpisah (naik)
36
daripada yang 40 micron
Pengaruh Vicositas :
Viscositas suatu media dipengaruhi oleh temperatur.
Untuk temperatur : 100º C Viscositas = 8 Centivoice
70º C Viscositas = 14 Centivoice
60º C Viscositas = 27 Centivoice
Dari perbedaan Viscositas tersebut terlihat bahwa :
• Untuk Temperatur 100º C 2 kali lebih cepat pemisahannya
dari temperatur 70º C
• Untuk Temperatur 100º C 4 kali lebih cepat pemisahannya
dari temperatur 50º C
37
6. Sand Cyclone

Fungsi : untuk memisahkan pasir dengan cara


memompakan sludge.
Sand cycle berbentuk tabung silinder yang didesain
sedemikian sehingga sludge yang melewati dapat
memutar mengikuti gaya setrifugal yang berakibat
benda yang memiliki berat jenis lebih berat (pasir-
pasir) akan turun atau mengendap dan yang ringan
akan terus menuju ke sludge tank no.2.

38
Konstruksi sand cyclone terdiri dari cyclone terbuat dari bahan
keramik tahan gesekan serta sebuah tabung stainless steel yang
dipasang dibawah cyclone tersebut sebagai tempat menampung pasir
hasil operasional unit tersebut.

Pressure gauge Outlet To. Single deck


0 - 5 kg/cm3 vibrating screen

Cyclone (ceramic)
Inlet Fr. Sludge
tank

Water inlet

Sight glass

Drain
39
Hal yang perlu diperhatikan dalam operasional sand
cyclone :
1. Tekan sludge yang masuk ke cyclone minimal 1,5 Kg/
cm2 , hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap gaya
sentrifugal yang dihasilkan pada saat sludge melewati
cyclone tersebut.
2. Frekwensi drain atau mengeluarkan pasir dari tabung
harus dilaksanakan secara rutin agar kerja alat bisa
optimal.

40
7. Sludge
Fungsi : Sentrifuge
Memisahkan minyak dari sludge yang
merupakan hasil dari proses pemisahan Nozzle dia 1,6 s/d
1,9 mm
di Clarifier Tank.
Cara kerja : Inlet Fr. Sludge
tank

Alat ini memanfaatkan gaya sentrifugal


Bowl
dari pemutaran bowl yang telah diisi
penuh dengan sludge.
Sludge yang memiliki Berat Jenis > 1 Pully
(heavy phase) akan terlempar keluar Rpm
1500
melalui nozle dengan ukuran tertentu (
1,6 s/d 1,9 mm), sedangkan minyak Light Phase to.
Sand Trap Tank
yang memiliki berat jenis lebih ringan
v
(light phase) akan terkumpul ditengah Heavy Phase

bowl dan dialirkan melalui discharge O/wm 0,8 %


O/dm 13 %
pipe untuk dikirim kembali ke sand trap 41
tank.
Hal yang perlu diperhatikan dalam operasional sludge
centrifuge :
1.Diameter lobang nozle harus tetap dipertahankan sesuai standard.
(diameter lubang nozzel awal)
2.Kekentalan sludge umpan harus diperhatikan
3.Temperatur harus dipertahankan 90 - 95 ºC
4.Pencucian bowl selama operasi maximal 1 jam sekali
5.Hasil kerja mesin dapat dilihat dengan standart operasi sbb ;
1. Oil / wet mater : < 0,8 %
2. Oil / dry matter : < 13 %
3. Oil loss to FFB : < 0,32 %
42
SLUDGE CENTRIFUGE

AIR PANAS

FEEDING KE SLUDGE CENTRIFUGE

Light phase ke Continuous Settling Tank

Heavy phase keKolam Limbah


43
Star Bowl

44
Pipa inlet
sludge

45
Nozzle, nozzle holder, and
o-ring
Nozzle holder

O ring

ring
nozzle
nut ring
Nozzle holder

O ring

46
Yang perlu diperhatikan jika Ampere Motor Sludge Centrifuge Tinggi
selain kondisi motor itu sendiri :
1. Kondisi Oli di Fluid Coupling
2. Kondisi Nozzle
3. Kondisi pipa Heavy Phase
4. Kondisi Bearing

Standard Penggantian spare part Sludge Centrifuge


1. Nozzles 2500 hours/nozzle
2. Nozzle holder 5000 hours/ pc
3. Cap nut 2500 hours/pc
4. Lock nut 5000 hours/pc
5. Wearing strip 7500 hours/set
6. Splash guard 15000 hours/set
47
Penyebab Getaran tinggi pada Sludge Centrifuge yaitu?
1.Nozzle Buntu
2.Bearing Pecah
3.Baut Pondasi tidak Kuat
4.Bowl tidak Balance
5.Belting Kendor
6.Pemasangan Motor dan Pulley tidak sesuai.

48
Decanter
Fungsi :
1. Memisahkan minyak dari sludge yang
merupakan hasil dari proses pemisahan di Feed / Umpan
Vertical Clarifier Tank. Decanter

2. Decanter adalah sebuah mesin pemisah


yang didasarkan pada sedimentasi dengan
cara pemusingan dari solid yang terkandung
di dalam satu atau dua liquid.

Cara Kerja :
1. Alat ini memanfaatkan gaya centrifugal dari
pemutaran bowl yang telah diisi penuh
dengan sludge.
2. Light Phase (minyak) dan Heavy Phase (air +
Heavy Phase Light Phase Solid
kotoran) keluar pada ujung Decanter,
sedangkan Solid didorong dengan scroll dan Target Oil max : Kembali ke Target Oil max :
Crude Oil Tank
keluar pada pangkal Decanter. - 0,69% oil thd sampel - 3,0% oil thd sampel
basah basah
3. Temperatur umpan harus dipertahankan 90 – - 11,5% oil thd sampel - 14,0% oil thd sampel
95oC. kering kering

4. Flushing / pencucian bowl dilakukan sesuai Target moisture min : Target moisture min :
- 94,0% - 78,6%
dengan instruksi kerja merk mesin yang
bersangkutan.
49
8. Sludge Tank
Sludge Fr. C.S.T
Fungsi :
Sebagai tempat penampungan sementara sludge
sebelum diolah dengan centrifuge,decenter atau
separator.
To Sand
Konstruksi tangki berbentuk silinder dengan Cyclone
ujung bawah berbentuk kerucut . Yang dilengkapi
Steam Injektor vv
dengan steam injektor dan termometer.
Kapasitas tangki ± 10 ton.
v

Cara Kerja :
Sludge dari under flow C.S.T masuk kedalam
Sludge tank, selanjutnya sludge tersebut akan
Drain
dikirim ke Sludge centrifuge yang sebelumnya
akan melewati sand cyclone dan vibrating screen.
Didalam tangki perlu dijaga temperaturnya
dengan menginjeksikan steam agar pemisahan
sludge dengan minyak bisa lebih mudah. ( Temp.
90º - 95 º C ). 50
9. Recovery Tank
Fungsi sebagai tempat penampungan semua sludge hasil dari Drain tangki -tangki yang
ada distasiun klarifikasi dan air condensat steilizer untuk dikutip kembali kandungan
minyak yang masuk terikut didalam sludge tsb.
Recovery tank berbentuk silinder dengan kerucut pada ujungnya, berkapasitas 100 s/d 150
ton dan dilengkapi dengan steam coil sebagai pemanas tangki.

RECOVERY TANK
Skimer
Inlet ( sludge
fr. Drains )

Sludge Under Flow


to. Effluent Treatmenth.

Oil to. Pat-pit


Steam Inlet

Drain

51
Oil Inlet Fr. CST

9. Clean Oil Tank

Steam Inlet
Fungsi : Sebagai tempat penam
Steam coil pungan sementara minyak yang
dikutip dari CST untuk selanjutnya
diproses untuk memperkecil kadar
kotoran dan moist pada minyak
tersebut.
Konstruksi clean oil tank berbentuk
tangki silinder dengan kerucut pada
ujung bawah dan memiliki kapasitas
Steam Out To.
± 10 ton.
Oil To Purifier
Steam trap
Moist 0,6 - 1 %
Dirt 0,07 - 1,5 %
Temp. 80 º C

52
9. Clean Oil Tank

Hal yang perlu diperhatikan :


1. Temperatur harus dipertahankan 80ºC sesuai kebutuhan
purifier, sebab apabila kurang proses pemisahan moist dan
dirt akan semakin sulit dan apabila terlalu tinggi akan
menyebabkan terhidrolisa minyak yang akan merobah warna
minyak. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kwalitas
minyak yang dihasilkan.
2. Drain perlu juga dilaksankan minimal padapergantian shift.
3. Kadar air ( Moist ) pada clean oil tank : 0,6 - 1 %
4. Kadar kotoran (Dirt) pada clean oil tank: 0,07 - 1,5 %

53
10.Oil Purifier
Fungsi : Mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terkandung didalam
minyak.
Cara kerja alat ini berdasarkan gaya sentrifugal dimana kotoran dan air yang
terkandung didalam minyak (berat jenisnya lebih besar dari berat jenis
minyak) akan terlempar keluar sedangkan minyak akan mengumpul ditengah
dan akan dipompakan ke luar menuju ke vacuum drier.
Hal yang perlu diperhatikan :
1.Temperatur minyak masuk harus dipertahankan 80ºC agar pemisahan
sempurna
2.Kapasitas umpan harus dikontrol karena akan mempengaruhi kerja mesin.
3.Flushing/pencucin harus kontinyu dilaksanakan selama mesin beroperasi
untuk membersihkan kotoran yang melekat pada disk
4.Setiap seminggu sekali secara manual disk harus dicuci.
54
11.Oil Purifier
Water inject

Bowl

Dirty water

Oil Inlet fr. Clean oil tank


Moist. : 0,6 %
Dirt : 0,07 %
Oil outlet to. Vacum Drier
Temp. : 80 ºC
Moist : 0,4 %
Dirt : 0,015 %
Temp. : 80 ºC

55
VACUM DRYER
Vacuum drier adalah mesin yang berfungsi untuk mengurangi kadar
air (moisture) yang terkandung didalam CPO.
Air panas untuk Tambahan air di
Mesin Press

Nozel
CPO dari -cek nosel dari tersumbat
PURIFIER
-aliran minyak harus berbentuk
spray
VACUM DRYER

CPO ke Storage Tank


(Tangki Timbun) 56
12. Storage Tank
Fungsi storage tank adalah Sebagai tempat penimbunan sementara CPO
sebelum di dispatch
Konstruksi tangki berbentuk silinder dengan kapasitas yang bervariasi antar 300-
5000 Ton.
Temperatur yang diharapkan ditangki adalah berkisar 45º - 55 º C.
Ventilasi
Man Hole Dia. 600 mm
Inlet Pipe

Steam Coil

Steam Steam
Inlet Outlet Despatch Pipe

Bottom
well
57
DIAGRAM PROSES
KLARIFIKASI
Crude Oil ex press

Sand Trap Tank

Vibrating screen
Tailing to press

Crude Oil Tank

Vertical Continuous Tank

Oil Sludge

Oil Tank Vibrating screen


Solid to drain
Purifier Suldge Tank

Vacuum Drier Sludge Centrifuge


Moisture ≤ 0.150%
Dirt ≤ 0.015%
FFA ≤ 3.00% Heavy phase Light phase
DOBI ≥ 3.00

Storage Tank
To effluent Treatment

DESPATCH
58
RECYCLING
MINYAK DI
TANGKI
STORAGE
59
Tujuan
1.Untuk mengembalikan minyak dengan kadar dirt atau
moisture tinggi, yang mengendap dibawah Tangki Storage ke
stasiun klarifikasi.
2.Memastikan dirt dan moisture untuk CPO dispatch, tidak
melebihi target.
Alur Proses
Dirt atau moisture yang mengendap di Tangki Storage di
recycling dan dialirkan ke tangki penampung di stasiun
klarifikasi.
Minyak recycling selanjutnya diproses di Stasiun Klarifikasi.
60
Alur proses recycling minyak tangki storage

Minyak dari Press

Recycling Stasiun Klarifikasi


Tangki Storage

Dispatch CPO

Final Effluent
61
Parameter
% Moisture minyak dispatch terkontrol sesuai target (0,12 – 0,15%).
% Dirt CPO terkontrol sesuai target (<0,015%).

Pelaksana
Operator dispatch dan dibantu operator klarifikasi.

Fasilitas Peralatan
1. Valve recycling minyak Tangki Storage dilengkapi kunci pengaman
(kunci gembok).
2. Pompa recycling atau pompa dispatch difungsikan sebagai pompa
recycling minyak.

62
Terima Kasih

63
INNOVASI 1

64
Penggunaan Bandul sebagai Alat Bantu
untuk Monitor Lapisan Minyak di VCT

Mill Advisory Division 65


Latar Belakang
Kondisi Saat Ini
• Lapisan minyak di VCT harus dipastikan di dekat sight glass karena
sulit untuk memperkirakan lapisan minyak di VCT dari lantai bawah
VCT.
• Sight glass yang digunakan sudah buram karena terendam lapisan
minyak.
• Terkadang digunakan selang sebagai pengganti pipa kapiler untuk
mengukur lapisan minyak di VCT.

Alternatif Solusi
Penggunaan bandul sebagai alat bantu dalam mengontrol ketinggian
lapisan minyak di VCT.
Catatan:
Bandul dapat bergerak naik-turun mengikuti level minyak di dalam VCT jika dipasang
suatu alat yang disebut ‘pelampung’. 66
Letak Bandul dan Pelampung
Teori dari Hukum Archimedes dapat diterapkan untuk mengetahui batas
antara minyak dan sludge di dalam VCT dengan memasang suatu alat
yang disebut pelampung dan didesain sedemikian rupa agar
pelampung dapat tenggelam pada lapisan minyak, namun tetap berada
di atas lapisan sludge.

Sludge
Layer

67
Desain Pelampung
Belum dijumpai pelampung yang dapat tenggelam dalam suatu fluida
Desain dari pelampung dipilih bentuk silinder tertutup dan material
plat stainless steel (SUS 304) dengan tebal 2 mm, detail ukuran
seperti gambar berikut:

Baut Dimana dipilih:


- D (diameter pelampung) : 150 mm
- T (tinggi pelampung) : 50 mm

Jika diketahui :
- Massa Jenis Plat : 8000 Kg/m3
- Massa Jenis Udara : 1,293 Kg/m3
- Massa Jenis Air : 1000 Kg/m3

Berat Jenis Pelampung 942 Kg/m3


68
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
• Pelampung yang digunakan didesain sedemikian rupa sehingga
mengambang/mengapung pada permukaan sludge namun
tenggelam pada lapisan minyak
• Penggunaan bandul sebagai alternatif dalam pengukuran ketinggian
minyak di VCT dapat diterapkan dalam pengolahan di stasiun
klarifikasi

Rekomendasi
Penggunaan bandul dapat diujicobakan di salah satu mill untuk
memastikan layak tidaknya digunakan sebagai alat bantu dalam
mengukur ketinggian minyak di VCT.

69
INNOVASI 2

75

Anda mungkin juga menyukai