Anda di halaman 1dari 19

AGAMA ISLAM DAN RUANG

LINGKUPNYA
Oleh Kelompok 5 :
Annisa Rakhmawati (6130016029)
Ardava Prakosa Aditiyas (6130016031)
Andik Ferdiantoro (6130016034)
Aldillah Esa Fitri (6130016046)
KONSEP AGAMA ISLAM

• Dinul Islam yang arti sederhananya “Agama Islam” adalah agama


yang ajarannya sangat sempurna karena datang langsung dari Allah
SWT. Dinul Islam dibawa dan diajarkan oleh para nabi dan rasul, sejak
Nabi Adam AS, hingga Nabi Muhammad SAW. sebagai nabi terakhir.
Bersumber dari kitab-kitab Allah dan sunnah para Nabi yang
bersangkutan.
• Dinul Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW bersumber pada Al-
Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW oleh karena itu Dinul Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan agama yang paling
lengkap serta satu-satunya agama yang di ridhoi Allah SWT.
• Dengan demikian Islam dapat berarti senantiasa tunduk,
patuh dan meyerahkan diri kepada Allah SWT. Islam juga
dapat berarti keselamatan dan kedamaian, karena orang
yang telah masuk Islam akan selamat dan damai di dunia
maupun di akhirat. Adapun arti Islam menurut istilah adalah
senantiasa tunduk, patuh dan menyerah kepadaAllah lahir
maupun bathin dengan melaksanakan perintah-perintahNya
dan menjauhi segala larangannya.
NAMA LAIN DINUL ISLAM DALAM AL-
QUR’AN
Ada beberapa istilah Dinul Islam dalam Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut:
1. Dinullah (‫(دين هللا‬
“Dinullah” artinya Agama Allah, yaitu agama yang datang dari Allah dan satu-satunya
agama yang di ridhoi oleh Allah. Istilah Dinullah terdapat dalam Al-Qur’an Surat An-
Nashr ayat 2 yang Artinya:“Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan
berbondong-bondong.”
2. Dinul Haq) ‫( دين الحق‬
Dinul Haq artinya agama yang benar serta dibenarkan oleh Allah SWT. Istilah Dinul
Haq terdapat dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 29 yang Artinya: “Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidk pula beriman kepada hari
kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan
Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar.”
3. Ad-Dinul Kholis) ‫( الدين الخالص‬
Dinul Kholis dapat diartikan sebagai agama yang bersih, murni suci dan bebas dari
perbuatan-perbuatan syirik. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Az-Zumar ayat 3 yang
Artinya: “Ingatlah bahwa agamayang kholis itu adalah milik Allah.”
4. Ad-Dinul Qoyyim ) ‫(الدين القيم‬
Ad-Dinul Qoyyim artinya agama yang lurusAllah SWT. Berfirman dalam Surat Al-Bayyinah
ayat 5 yang Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus dan
uspaya mereka mendirikan sholat, membayar zakat dan yang demikian itulah agama yang
lurus.”
5. Ash-Shirotol Mustaqim
Ash-Shirotol Mustaqim artinya jalan yang lurus seperti dalam Surat Al-Fatihah ayat 5 yang
artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus”

waheeduddin khan, Islam menjawab tantangan zaman, perpustakaan salman institut teknologi bandung, bandung:1403
H:1983M, halaman xiv.
KERANGKA DASAR AGAMA ISLAM
Berikut ini merupakan kerangka dasar yang menggambarkan Agama Islam secara garis
besar:
Definisi Islam
1. Islam secara ilmu etimolgi berasal dari Bahasa Arab aslama-yuslimu yang berarti
berserah diri, patuh, taat dan tunduk. Kata islam juga berasal dari kata aslim artinya
perdamaian, kerukunan dan keamanan. Islam juga di ambil dari kata salimun artinya suci
dan bersih.
2. Islam menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah agama yg diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia
melalui wahyu Allah SWT.
3. Islam secara ilmu terminologi-islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada
manusia melalui Rasul-Nya yang berisi hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
Allah, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta.
Ciri Khusus Agama Islam
Menurut Yusuf Qardawi, Agama Islam mempunyai beberapa ciri khusus antara lain:
1. Rabaniyyah
Rabaniyyah adalah agama yang tujuan akhirnya berhubungan baik dengan Allah. Tujuan dan mengharapkan ridho-Nya.
Seorang muslim yang orientasi hidupnya hanya mendekatkan diri kepada Allah, tunduk dan patuh hanya kepada Allah dan
hanya mengharapkan ridlo_Nya semata di sebut manusia yang Robbani.
2. Insaniyyah
Insaniyyah adalah agama yang sesuai dengan jiwa manusia. Semua perintah dan larangan-Nya bermanfaat untuk dirinya
sendiri. Jadi Islam adalah agama yangsangat menekankan kemanusiaan.
3. Syumuliyyah
Syumiliyyah adalah agama yang berlaku secara universal. Artinya agama yang berlaku bagi semua zaman, semua
kehidupan dan semua tempat. Dapat diterima oleh semua manusia di dunia sampai akhir masa.
4. Wasatiyyah
Wasatiyyah adalah agama yang bersifat moderat. Agama yang mengajarkan pada pemeluknya agar tidak condong pada
kehidupan materi saja akan tetapi dapat memperhatikan keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat, spiritual dan
material.

Lihat, Muhammad ibn Abdul Wahab, Jami Syuruh al-Tsalasah al-Utsul, Kairo: Dar Ibn al-Jauzi, Cetakan Pertama, 2008, hlm. 190.
Ciri Umum Agama Islam
Ciri-ciri Agama Islam ada dua, yaitu agama fitrah dan agama tauhid.
1. Agama Fitrah
Agama fitrah yang artinya Agama Islam merupakan agama yang suci sebagaimana hati nurani
manusia yang suci dan bersih. Semuanya manusia mempunyai hati nurani dan hati nurani selalu
suci karena kesuciaannya tidak pernah salah atau keliru apalagi sampai berdusta atau
berbohong.
Setiap hati nurani manusia, pada hakikatnya selalu mengatakan agama yang benar dan suci
hanyalah Agama Islam. Islam sangat melarang bahkan mengharamkan setiap perbuatan dosa
apalagi sampai ingkar kepada Allah, maka hati nuranipun juga sama.
2. Agama Tauhid
Agama tauhid dalam arti bahwa semua pemeluk Agama Islam mengkaji ke-esaan Allah, bahwa
Tuhan mereka hanya satu yaitu Allah SWT. Oleh karena itu, semua yang beragama Islam di
wajibkan untuk percaya kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang
menciptakan mereka, yang memberi rezeki kepada mereka, yang memberi berbagai
kenikmatan serta anugrahNya dan mematikan mereka.
Pokok-pokok Ajaran Islam
Pokok Ajaran Islam Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran
yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan buang
air besar sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di dalamnya. Allah
berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3).
Salman Al-Farisi berkata “Telah berkata kepada kami orang-orang musyrikin, ‘Sesungguhnya
Nabi kamu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai buang air besar!’ Jawab
Salman, ‘benar!’” (Hadits Shohih riwayat Muslim). Semua ini menunjukkan sempurnanya
Agama Islam dan luasnya petunjuk yang tercakup di dalamnya, yang tidaklah seseorang itu
butuh kepada petunjuk selainnya, baik itu teori demokrasi, filsafat atau lainnya; ataupun ucapan
Plato, Aristoteles atau siapa pun juga.
Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya pokok ajarannya hanyalah kembali
pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan baro’ah/berlepas diri. Inilah inti ajaran para Nabi dan Rosul
yang diutus oleh Allah kepada ummat manusia. Maka barangsiapa yang tidak melaksanakan
ketiga hal ini pada hakikatnya dia bukanlah pengikut dakwah para Nabi.
SUMBER AJARAN ISLAM

Umat islam telah sepakat bahwa sumber ajaran islam yang pertama
yaitu Al-Qur’an, dan sumber ajaran yang kedua yaitu hadits. Al-
Qur’an dan hadits merupakan pedoman hidup bagi umat islam.
Selamanya kita tidak akan sesat selama kita berpegang teguh
kepada Al-Qur’an dan hadits. Keduanya tidak bisa dipisahkan,
kandungan Al-Qur’an bersifat global, sedangkan hadits merupakan
penjelas bagi maksud-maksud Al-Qur’an.
Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad melalui malalikat Jibril. Al-Qur’an
diturunkan kepada Nabi Muhammad tidak sekaligus, tetapi
turun secara berangsur-angsur selama 23 tahun, 13 tahun di
Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Ayat-ayat Al-Qur’an yang
turun kepada Nabi sebelum hijrah ke Madinah disebut
Makkiyah, sedangkan ayat-ayat yang turun kepada Nabi
Muhammad setelah hijrah disebut Madaniyyah.

Mukadimah Al-Qur’an dan tafsirnya, (Jakarta: LP Al-Qur’an Departemen Agama, 2009), hlm.6.
Hadits
Hadits adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi
berupa perkataan, perbuatan, persetujuan dan sifat Nabi.
Hadits juga sering disebut sunnah, dalam arti makna hadits
dan sunnah itu sama. Tetapi ada sebagian ulama yang
membedakan antara hadits dan sunnah ini, yaitu jika sunnah
sesuatu yang bersumber dari Nabi sebelum Nabi diutus
menjadi Rasul, sedangkan hadits sesuatu yang bersumber
dari Nabi setelah diutus menjadi Rasul.
KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM
Di antara karakteristik yang mengokohkan kelebihan Islam dan membuat umat manusia sangat
membutuhkan Agama Islam adalah sebagai berikut:
1. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa
yang menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya. Di antara karakteristik yang
mengokohkan kelebihan Islam dan membuat umat manusia sangat membutuhkan Agama Islam
adalah sebagai berikut:
2. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa
yang menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya.
3. Islam adalah agama fitrah. Islam tidak akan pernah bertentangan dengan fitrah dan akal
manusia.
4. Islam adalah ilmu syar’i. Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, dan ilmu
mengangkat derajat orang-orang yang memilikinya ke derajat yang paling tinggi.
5. Allah Azza wa Jalla menjamin kebahagiaan, kemuliaan, dan kemenangan bagi orang yang
berpegang teguh kepada Islam dan menerapkannya dalam kehidupan, baik bagi perorangan
maupun masyarakat.
6. Dalam Agama Islam terdapat penyelesaian bagi segala problematika, karena syari’at dan
dasar-dasar ajarannya mencakup segala hukum bagi segala peristiwa yang tidak terbatas.
7. Syari’at Islam adalah syari’at yang paling bijak dalam mengatur semua bangsa, paling tepat
dalam memberikan solusi dari setiap masalah, memperhatikan kemaslahatan dan sangat
memperhatikan hak-hak manusia.
8. Islam adalah agama yang fleksibel (cocok untuk semua tempat, zaman, bangsa dan berbagai
macam situasi). Bahkan dunia tidak akan menjadi baik melainkan dengan Agama Islam. Oleh
karenanya, semakin modern zaman dan semakin majunya bangsa selalu muncul bukti baru yang
menunjukkan keabsahan Islam dan ketinggian nilainya.
9. Islam adalah agama cinta, kebersamaan, persahabatan dan kasih sayang sesama kaum
mukminin.
10. Islam adalah agama kesungguhan, keseriusan dan amal.
11. Islam adalah agama yang sangat jauh dari kontradiksi.
12. Islam itu sangat jelas dan sangat mudah, tidak sulit, dan Islam mudah difahami
oleh setiap orang.
13. Islam mengajak kepada akhlak mulia dan amal shalih.
14. Islam memelihara kesehatan. Banyak sekali dalil dari Al-Qur-an dan As-Sunnah
tentang pemeliharaan kesehatan.
15. Islam seiring dengan penemuan ilmiah. Oleh karena itu tidak mungkin
penemuan ilmiah yang benar ber-tentangan dengan nash-nash syari’at Islam yang
jelas.
METODE MENGKAJI ISLAM
Metode dalam bahasa arab dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang
dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjan. Mengkaji islam artinya mempelajari tentang agama islam.
Jadi metode mengkaji islam adalah langkah-langkah mempelajari islam secara menyeluruh.
Ada beberapa metode dalam mempelajari islam. Semua metode tersebut diperlukan agar kita dapat
memahami Agama Islam secara menyeluruh atau secara integral. Berikut adalah beberapa metode dalam
mempelajari Islam:
1. Islam harus dipelajari dari sumber yang asli, maksudnya, dalam mempelajari Agama Islam kita harus
mempelajarinya dari sumber yang terpercaya yaitu Al-Qur'an dan Hadis Rasul. Karena, semua tentang
Islam terdapat pada kitab Al-Qur'an dan Hadis Rasul sebagai penjelasnya.
2. Hendaknya dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh ulama-ulama besar (Paham islam), maksudnya
adalah kita setelah mempelajarinya dari sumber asli harus juga mempelajari dari buku-buku yang ditulis
oleh ulama-ulama besar. Karena para ulama tersebut sudah mendalami Islam, sehingga buku-buku hasil
karya mereka dapat dijadikan bahan untuk mempelajari Islam.
3. Harus dipahami secara integral, menyeluruh, dan kaffah. Maksudnya adalah dalam mempelajari islam
kita tidak boleh setengah-setengah dalam mempelajari.
Nurhakim.M.2004. metode study islam, malang:universitas muhammadiyah malang.
Karena Islam adalah satu kesatuan yang mengatur hidup manusia. Selain itu, apabila dipelajari secara setengah-
setengah, maka setan dapat dengan mudah mempengaruhi kita. Semua itu diterangkan di Al-Qur'an surah Al-
Baqoroh ayat ke 268

‫ع ِليم‬ َّ ‫ّللا يَ ِعدك ْم َم ْغ ِف َرة ِم ْنه َوفَضْل ۖ َو‬


َ ‫ّللا َوا ِسع‬ ِ ‫طان يَ ِعدكم ْالفَ ْق َر َويَأْمرك ْم بِ ْالفَ ْحش‬
َّ ‫َاء ۖ َو‬ َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ال‬
Artinya: “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengatahui.”
4. Mempelajari Islam bukan kenyataan umat Islam. Maksudnya adalah kita itu harus mempelajari islamnya, buka
kenyataan-kenyataan tentang umat islam. Misalnya, ada kenyataan bahwa bom bunuh diri dilakukan dalam rangka
syahid oleh umat islam. Itu adalah kenyataan umat islam, bukan islamnya. Islam tidak memperbolehkan umatnya
membunuh dirinya sendiri, bahkan bunuh diri mendapat ganjaran api neraka. Surah Al An'am ayat 153
menerangkan tentang mempelajari islam bukan mempelajari keadaan umat islam.

َّ ‫س ِبي ِل ِه ۖ َٰ َذ ِلك ْم َو‬


َ‫صاك ْم ِب ِه لَعَلَّك ْم تَتَّقون‬ ُّ ‫اطي م ْست َ ِقيما فَات َّ ِبعوه ۖ َو َل تَت َّ ِبعوا ال‬
َ ‫سب َل فَت َفَ َّرقَ ِبك ْم َع ْن‬ ِ ‫َوأ َ َّن َٰ َه َذا‬
ِ ‫ص َر‬
Artinya :“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu
mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya.Yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.”
PEDOMAN MEMPELAJARI ISLAM
Sudah terang bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan sumber ajaran Islam
sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi. Di dalam khazanah keislaman, al-
Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam
setelah al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yang
membacanya merupakan suatu ibadah (Manna’ Khalil al-Qaththan, 1994:18). Sedangkan hadis atau biasa
juga disebut sunnah adalah segala perkataan, perbuatan dan hal ihwal yang berhubungan dengan nabi
Muhammad SAW (Muhammad ‘Ajjaj al-Khathib, 1989:108). Dalam kapasitasnya sebagai pedoman hidup
umat Islam serta pedoman untuk mempelajari Islam, antara al-Qur’an dan hadis tidak dapat dipisahkan
karena al-Qur’an sebagai sumber utama dijelaskan oleh hadis, sehingga hadis disebut
sebagai bayan terhadap al-Qur’an surat al-Nahl ayat 44.
Merujuk pada uraian di atas, maka sebagai pedoman hidup dan pedoman mempelajari islam,al-Qur’an
dan hadis mesti dijadikan imam atau ikutan dalam kehidupan sehari-hari yang mana kedua-dua sumber
tersebut dipatuhi, diacu dan di laksanakan perintah-perintahnya serta dihentikan larangan-larangannya.
Rois Mahfud, Al-Islam (Pendidikan Agama Islam), (Erlangga, 2011), hlm.108.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai