setelah usia 20 minggu atau segera setelah persalinan (Mansjoer dkk, 2006). Preeklamsia adalah tekanan darah (TD) sebesar 140/90 mmhg selama masa pertengahan kedua kehamilan pada seorang ibu, yang sebelumnya mempunyai riwayat nilai tekanan darah yang normal.(patricia, 2006). Preeklamsi adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah (TD) dan proteinuria.(Vicky chapman,2006). Dari defisini diatas dapat disimpulkan preeklamsia berat adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh kelebihan protein dalam urin wanita hamil yang disertai dengan peningkatan tekanan darah tinggi. Penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui. Tetapi ada teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia, yaitu: 1. Bertambahnya frekuensi pada primigraviditas, 2. kehamilan ganda 3. Hidramnion, dan mola hidatidosa 4. Bertambahnya frekuensi yang makin tuanya kehamilan. 5. Mempunyai dasar penyakit vaskuler (Hipertensi atau diabetes melitus) 6. Mempunyai riwayat preeklampsi/eklamsi dalam keluarganya. ((Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 2004) Preeklamsi berat ditandai dengan: a. TD sebesar 160/110 mmHg pada dua kesempatan terpisah sedikitnya 6 jam, yang didapat pada saat ibu dalam keadaan berbaring. b. Proteinuria c. Oliguria (haluaran urine <400 ml/24 jam d. Kepala pusing e. Penglihatan kabur, skotoma, dan edema selaput mata pada funduskopi (retina terlihat basah dan berkilau) f. Edema paru-paru g. Refleks berlebihan h. Lekas marah i. Nyeri epigastrik (Patricia,2006) Dibagi dalam 2 golongan : 1. Pre-eklampsi ringan, bila keadaan sebagai berikut : a Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi rebah terlentang/tidur berbaring, atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih, atau kenaikansistolik 30 mmHg atau lebih. Cara pengukuran sekurang-kurangnya pada 2 x pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam. b. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan 1 kg atau lebih perminggu. c. Proteinuria kuantitatif 0,3 gr atau lebih perliter, kualitatif 1+atau 2+ pada urin kateter atau midstream 2. Pre-eklampsi berat: a. Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih b. Proteinuria 5 gr atau lebih perliter c. Oliguria, jmlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam