Anda di halaman 1dari 26

PERAN PERAWAT PADA TERAPI ARV

By. MISUTARNO

UNIT PERAWATAN INTERMEDIET PENYAKIT INFEKSI


RSUD Dr SOETOMO SURABAYA
Tujuan Pemberian ARV

Menghentikan repliksi virus HIV

Memulihkan sistem imun dan mengurangi


terjadinya IO (Infeksi Oportunistik)

Memperbaiki kwalitas hidup

Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena


infeksi HIV
4S
• Start
– Memulai terapi ARV pada Odha yang baru dan belum
pernah menerima sebelumnya
– Restart: memulai kembali setelah berhenti sementara
• Substitute
– Mengganti salah satu/ sebagian komponen ART
dengan obat dari lini pertama
• Switch
– Mengganti semua rejimen ART (beralih ke lini kedua)
• Stop
– Menghentikan pengobatan ARV
Pedoman awal pemberian terapi ARV
ada 7 syarat :
1. Diagnosa hiv harus ditegakkan baik secara antigen maupun
secara antibodi ( Syarat Utama )
2. Memiliki indikasi Medis (Berdasarkan stad. klinis WHO)
3. Infeksi Oportunistik tlh diobati
4. Px dlm keadaan stabil (tdk anemia, tdk sakit berat,tdk
icterus/ggn fungsi hati, peny. jantung, ginjal,dll)
5. Px siap mulai pengobatan, mll konseling
6. Adanya Tim Medik AIDS yg memberikan perawatan kronik
7. Persediaan Obat yg cukup & terjamim

Sumber WHO : 2013


Obat Antiretroviral (ARV)
NRTI (nucleoside reverse
transcriptase inhibitor)
Zidovudine (AZT/ZDV) 300 mg

Lamivudine (3TC) 150 mg

Tenofovir (TDF) 300 mg


Obat Antiretroviral (ARV)

• NNRTI (non-nucleoside reverse


transcriptase inhibitor)
– Nevirapine (NVP) 200 mg
– Efavirenz (EFV) 600 mg
– Rilpivirine (RPV) 1 X 25 mg
Obat Antiretroviral (ARV)
PI (protease inhibitor)
ALUVIA:(Lopinavir/
ritonavir (LPV/r) 250 mg
ARV menurut Permenkes 87 Th 2014
AZT NVP

atau + 3TC + atau

EFV
TDF atau
RPV
Ket. Sekarang rejimen pertama : FDC (TDF+3TC+EFV)
ARV Switch Depkes

AZT

+ 3TC + Lop/r
(Aluvia)
TDF
Efek samping ARV
ZIDOVUDINE

- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri Otot
- Pucat (anemia)
LAMIVUDIN

- Mual
- Diare
STAVUDINE
• Mual
• Diare
• Nyeri perut hebat
• Kelelahan dan
nafas pendek
• Perubahan pada
distribusi lemak
NEVIRAPINE

- Mual
- Diare
- Mata kuning
- Ruam kulit
- Kelelahan dan
nafas pendek
- Demam
EFAVIRENZ
- Mual
- Diare
- Mimpi aneh / buruk
- Sulit tidur
- Daya ingat
bermasalah
- Sakit kepala
- Pusing
• Mata kuning
• Psikosa a/bingung
• Ruam kulit
TENOFOVIR

• Sakit kepala,
• darah tinggi,
• seluruh badan
terasa tidak enak
• mual, muntah,
dan hilang
• nafsu makan
• osteoporosis
DIDANOSIN
• sakit kepala,
• darah tinggi,
• seluruh badan
terasa tidak enak
• Diare
• muntah
• ruam
• Nyeri perut hebat
• Kelelahan dan
sesak nafas
• Nyeri syaraf
ALUVIA (Lopinavir, Ritonavir)

• Mual
• Muntah
• Pusing (gula Darah
naik)
• Lemak tidak imbang
• Pemindahan lemak
3. Dipadukan pada nukleus
sel induk dengan integrase
HIV
4. Membuat
unsur virus

1. Ikat pada sel


CD4 induk

5. Virus baru dirakit


dengan protease
2. Reverse
transcriptase 6. Virus
membuat DNA baru
dari RNA virus keluar
HIV

Analog nukleosida (NRTI) mengikat pada


bagian DNA yang baru yang sedang
dibentuk oleh reverse transcriptase
HIV

Penghambat non-nukleosida (NNRTI) mengikat


pada reverse transcriptase dan menghambat
perkerjaannya
HIV

Protease inhibitor (PI) mencegah


perakitan akhir dan pematangan
virus baru dalam sel
Apa yang dapat diharapkan?
Terapi yang berhasil =

1. Viral load menurun sedikitnya 10 kali lipat dari tingkat


sebelum mulai obat pada 6-8 minggu setelah mulai ART

2. Viral load menurun menjadi di bawah 400 pada 24 minggu


setelah mulai ART

3. Jumlah CD4 naik 100 mm³ – 200 mm³ dalam 1 tahun


pertama

4. Jumlah CD4 naik 100 mm³ setiap tahun berikutnya

Viral load yang tidak terdeteksi = tujuan akhir!


Peran Perawat
1. Mengkaji kesiapan pasien dalam
manajemen pengobatan

2. Menilai pengertian pasien


terhadap ART
3. Mendidik pasien mengenai ART

Manfaat ART
ART tidak menyembuhkan HIV tapi hanya
mengendalikan
ART tidak dapat mencegah penularan HIV, sehingga
anda harus lakukan sex aman / kondom
Anda harus konsumsi obat setiap hari untuk
pertahankan tingkat kandungan ART dalam darah.
Minum obat 2 kali/ hari, tidak boleh meminum obat
double bila lupa meminumnya satu (1) kali
Pil harus diminum dalam dosis penuh dan tepat waktu,
karena kalau stop akan kembali jatuh sakit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai