1570121059 KASUS Seorang ibu berusia 30 tahun, melahirkan bayi kembar dua dengan berat badan 1900 gram dan 2300 gram pada usia kehamilan cukup bulan. Segera setelah lahir, kedua bayi langsung menangis, aktif, dan refleks hisap baik. Selama kehamilan dan sesaat sebelum melahirkan, ibu tersebut didiagnosis BCB, KMK, gemeli, ibu KEK. Ibu tersebut memiliki suami petani penggarap dengan penghasilan rendah. Dokter yang merawat saat itu mengkhawatirkan tumbuh kembang kedua bayi tersebut di kemudian hari karena diagnosis ibunya tersebut. Analisis Faktor Risiko Pertumbuhan Janin Terganggu : 1. Status Gizi 2. Status Sosial Ekonomi 3. Tingkat Pendidikan 4. Kehamilan Ganda Status Gizi Adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil. Nutrisi/gizi maternal adalah nutrisi ibu sebelum hamil, pada waktu hamil, dan waktu menyusui. Gizi maternal memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Status Sosial Ekonomi Ibu dengan sosial ekonomi rendah seringkali melahirkan bayi dengan berat badan rendah, Bayi dengan berat badan rendah merupakan dampak utama dari kekurangan nutrisi dalam periode waktu yang panjang, termasuk selama kehamilan. Prevalensi yang tinggi terhadap penyakit infeksi atau komplikasi kehamilan yang didukung oleh kemiskinan. Pekerjaan berat selama kehamilan juga berkontribusi pada pertubuhan janin yang kurang. Tingkat Pendidikan Merupakan faktor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kejadian BBLR namun bisa di jelaskan secara sederhana bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin banyak pula informasi yang bisa dia dapatkan mengenai BBLR sehingga secara otomatis semakin banyak pula pengetahuannya mengenai langkah-langkah pencegahan BBLR Kehamilan Ganda Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Siti Masitoh menunjukkan sebesar 58,3% adalah respoden dengan hamil ganda yang berresiko mengalami kejadian BBLR. Hasil uji kai kuadrat diperoleh nilai p=0,000, dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara hamil ganda dengan kejadian BBLR dan nilai OR didapat 22,8 berarti ibu hamil ganda mempunyai resiko 22,8 kali melahirkan bayi dengan BBLR daripada ibu yang hamil tunggal. Hasil penelitian yang sama dikemukakan Rohayati (2004) menyatakan bayi yang lahir kembar cenderung lebih banyak lahir dengan BBLR (16 %) dibanding dengan yang tidak kembar terjadi BBLR (2 %). Dan hasil uji kai kuadrat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kelahiran kembar dengan kejadian BBLR. Analisis Penyebab Dismaturitas/Kecil Masa Kehamilan (KMK) Bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, hal tersebut menunjukkan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterin (Surasmi et al., 2003;Syafrudin & Hamidah, 2009; Rukmono, 2013). Analisis Penanganan Penatalaksanaan terhadap BBLR yaitu dengan pemberian ASI Kandungan ASI : Lemak, protein karbohidrat, garam, mineral, vitamin ASI eksklusif diberikan sejak awal kelahiran sampai 6 bulan pasca melahirkan Refrensi Manuaba, IBG. 1998. Ilmu kebidanan : penyakit kandungan & KB. Jakarta : EGC. Masitoh, Siti. 2014. Hamil Ganda Penyebab Bermakna Berat Bayi Lahir Rendah. Jakarta. Adi, S. 2015. Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr. M. Djamil Pdang. Padang. Terima Kasih