Ganglion
Ganglion
3
DISUSUN OLEH :
WIHARTI
Ganglionadalah kista yang terbentuk dari
kapsul dari suatu sendi atau sarung suatu
tendon. Kista ini berisi cairan kental jernih
yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista
merupakan tumor jaringan lunak yang paling
sering didapatkan pada tangan.
5
Arthtritis/ cidera pada sendi atau tendon
Benjolan terbentuk dengan tekanan yang besar (benjolan menjadi keras, sekeras tulang/ ganglion)
7
Pengkajian Dilakukan Pada Tanggal 28 April 2014
BIODATA
Identitas pasien
Nama : Ny. B
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 Tahun
Alamat : Jamblang Cirebon
Tanggal masuk : 28-03-2014
Tanggal keluar : 29-03-2014
No. RM : 014252
Ruang / kamar : Internist/Sun Flower
Diagnosa medis : Post Op Excisi atas Indikasi
Ganglion
8
Keluhan utama : Nyeri pada Post Op Ganglion
Keluhan tambahan : Mual, bengkak pada
Area Post Op
Riwayat penyakit sampai timbulnya gejala-gejala
penyakit:
Klien mengatakan ada benjolan awalnya kecil hilang
timbul dan terasa nyeri tanpa sebab, mulai di rasakan
sekitar pada thn 2008 di pergelangan tangan di sebelah
kiri sebesar kelereng dan kondisi benjolan tidak bergerak,
berobat ke dr. S SpB, rawat untuk operasi excisi tgl 28
april 2014.
9
Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36,2°C
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Berat Badan : 42 kg
Abdomen : Normal
Bising usus : 12 x/menit
Turgor kulit : baik
Ekstremitas atas : pada punggung tangan sebelah kiri terdapat luka
post operasi excisi
Ektermitas bawah : Normal
Anus : Normal
10
Hasil laboratorium tanggal: 28-03-2014
HEMATOLOGI
HB : 13,0 g/dl IMMUNOLOGI
Leukosit : 8,6 10³/mm³
SEROLOGI
Eritosit : 4,5 10/mm³
HBsAg : Negatip
Hematokrit : 41,6 %
Trombosit : 323 10³/mm³
Waktu Perdarahan (BT) : 2 ’ 00”
Waktu Pembakuan (CT) : 4’ 10”
HITUNG JENIS
Basofil :0
Eosinofil :1
Stab :0
Segmen : 60
Limfosit : 30
Monosit :7
11
Infus : RL -> 30tpm/Macro
Injeksi :-
Oral : - Ciprofloxacin 2x1 tablet
- Asam Mefenamat 3x1 Tablet
Rontgen Thorax PA
EKG
12
Nama : Ny. B Umur : 30 Thn Diagnosa : Post Op Ganglion
RM : 014252 Ruang : Sun Flower
Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman nyeri
13
Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya infeksi
Diagnosa keperawatan Hasil yang diharapkan Perencanaan dan Tindakan
keperawatan
2. Resiko terjadi terjadinya Tidak terjadi infeksi Kaji tanda-tanda
infeksi berhubungan Tanda-tanda infeksi tidak penyebaran infeksi pda
dengan adanya luka post ada luka
operasi Anjurkan pada pasien
Kriteria evaluasi dan keluarga untuk
Karakteristik Subjektif : selalu menjaga
Data subjektif : Keadaan luka baik kebersihan diri selama
Klien mengatakan perawatan
daerah sekitar operasi Objektif : Lakukan perawatan luka
bengkak Bengkak berkurang secara aseptik
Kolaborasi dengan
Data objektif : dokter untuk perawatan
Luka operasi tampak luka
bengkak
14
Hari ke 1 :
S : - Klien mengatakan nyeri pada luka post op
- Klien mengatakan setelah operasi perut terasa mual
O : - TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 84x/menit
- Suhu : 36,2˚c
- RR : 24x/menit
- Adanya luka operasi dipunggung tangan sebelah kiri
- Keadaan luka operasi tampak baik, tidak ada rembesan darah
- Klien Tampak Mual
- Klien tampak meringis kesakitan bila disentuh luka, nyeri (skala nyeri 3 dari 0-5)
A : - Ganguan rasa nyaman nyeri
P/i : -mengobservasi TTV
- mengObservasi skala nyeri
-memberikan terapi sesuai program
-Mem berikan pengajaran tentang metode atau tidakan mengatasi atau mengurangi
nyeri (tekhnik distraksi dan relaksasi )
-Memberi penjelasan ttg mual yang dirasakan pengaruh dari narcose
15
Hari ke 2
S : - Klien mengatakan nyeri berkurang
- Klien mengatakan mual tidak ada
- Klien mengatakan daerah sekitar operasi pada pergelanga tangan bengkak
O : - Klien tampak nyeri berkurang (skala 2 dari 0-5)
- Klien tampak sudah tidak mual
- Bengkak pada area Post Op , kemerahan tidak ada, PUS tidak ada
A : - resti infeksi
P : -mengobservasi ttv
- memberikan therapi sesuai program dokter
- mengkaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi pada luka ( adanya,
rubor, color , dolor, tumor, fungsi lasea )`
-Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik dan antiseptik
-Menjelaskan pada klien tentang proses penyembuhan luka
-Memberikan penkes tentang : aturan minum obat, cara perawatan luka,
kebersihan diri, gizi TKTP.
16
Pasien datang dari UGD pada tgl 28 april 2014
jam 14, sudah bawa SP dengan Ganglion pro
tindakan excisi, jam 15 klien berada diruangan.
Pasien dalam keadaan sudah puasa dari jam 08
pagi.
Dilakukan operasi excisi tgl 28 april 2014 jam
16. Setelah perawatan dan pengobatan 1 hr post
op, klien diijinkan pulang dalam keadaan baik
tidak ada tanda-tanda infeksi.
17
Pengertian
Suatu proses dimana dimulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik dalam proses
penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat
kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali
ke lingkungannya.
Tujuan
- Meningkatkan kotinuitas perawatan
- meningkatkan kualitas dan memaksimalkan manfaat
sumber pelayanan kesehatan
- mencegah kekambuhan
- Meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien
18
Nama Pasien : NY. B
Umur : 30 th
No. RM : 014252
Dr. yang merawat : dr. SPB
19
No. Pelaksanaan Tanggal Paraf
Pelaksanaan
1. Kolaborasi dengan dokter dalam memberi
penjelasan tentang :
Penyakitnya
Cara pencegahan penyakit
Cara / aturan minum obat
2. Melatih dan memampukan pasien dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
Kebersihan diri
Istirahat
Makanan yang bergizi(TKTP)
3. Melatih dan memampukan pasien untuk :
Perawatan luka
20
. Evaluasi Tanggal Paraf
Pelaksanaan
1. Pengetahuan pasien setelah diberikan Penkes /
penjelasan :
Pasien cukup mengerti dan dapat
menjelaskan sebagian
2. Kemampuan pasien sehubungan dengan
perawatan pasien setelah keluar dari rumah
sakit :
Pasien mampu mengganti balutan secara
mandiri
( Keluarga ) ( Perawat )
21
Pengertian
Balutan pada luka adalah melakukan
penggantian balutan atau penutup luka agar luka
tidak terbuka.
Tujuan:
1. Mencegah masuknya kuman/micro organisme
dan kotoran kedalam luka.
2. Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan
luka dan kuman kedaerah sekitarnya.
3. Mencegah terjadinya infeksi.
4. Mengistirahatkan bagian yang luka.
5. Memberikan rasa nyaman dan aman kepada
pasien.
22
Dilakukan untuk mengganti balutan
23
Persiapan alat:
1. Dreesing set steril, yang terdiri dari:
a.Pinset anatomis
b.Pinset cirurgis
c.Gunting lurus
d.Kasa steril
e.2 buah mangkok kecil
24
Persiapan pasien:
Berikan penjelasan tentang rencana tindakan yang akan
dilakukan.
Pelaksanaan:
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan steril dan buka balutan/verband yang
menutup luka, bila lengket gunakan pastik pada plester
yang lengket.
3. Desinfeksi sekitar luka dengan kassa sterill yang diberi
alcohol 70% dengan arah dekat luka kearah luar (proksimal
ke distal) atau melingkar, radius 3 Cm dari luka.
4. Bersihkan luka dengan menggunakan pinset dan kasa steril
yang diselupkan dengan NaCl 0,9% atau lebih baik dengan
menggunakan spuit 20 ml yang di isi NaCl 0,9% kemudian
disemprotkan ke arah luka.
5. Lakukan berulang-ulang sampai tampak granulasi
kemerahan.
6. Berikan obat pada luka (sesuai indikasi: Bethadin) dengan
menggunakan kassa sterill.
7. Tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan diplester.
25
Semua unit yang menyelenggarakan perawatan
luka.
26
Koizer, Berman, snyder, (2011), buku ajar fundamental
keperawatan ; konsep, proses dan praktik, Vol 1, Edisi 7, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 355-432.
Sjamsuhidajat, R & Wim de jong, (2005), Buku Ajar Ilmu Bedah,
Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 294.
Siamsuhidayat, R & Wim de jong, (2011), Buku Ajar Ilmu Bedah,
Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 402-403.
Standar Operasional Prosedur, (2010), Revisi 1, Hal 84.
h t t p: / / art i kel kedokt eran . n et / n ews/ cara+pen y
embu h an +gan gl i on . h tml
h t t p: / /wi ki medy a. bl ogspot . com/ 2010/ 02/ asu h an -
keperawat an -pada-pasi en -den gan . h tml
27