Anda di halaman 1dari 24

PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN

DAFTAR PEMILIH PADA PEMILIHAN BUPATI DAN


WAKIL BUPATI SERTA WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA TAHUN 2017
Oleh
Dr. Teguh Purnomo, S.H., M.Hum., M.Kn.
HP./WA. 08121519320, BBM 5C9AC837
teguh_sphp_kebumen@yahoo.com
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah
DASAR HUKUM :

1.UUD 1945, Pasal 18 ayat (4), Pasal 22E ayat (5).


2.UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu.
3.UU No. 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU
No. 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-
Undang.
4.Peraturan Bawaslu dan Peraturan KPU.
PENGAWASAN PEMBENTUKAN PPDP

PPL melakukan koordinasi dengan PPS desa/kelurahan, Kecamatan,


terkait pembentukan PPDP

Koordinasi dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai berikut:


1. Jumlah seluruh TPS
2. Jumlah PPDP yang harus dibentuk
3. Pembentukan PPDP
4. Ada atau tidaknya SK PPDP
5. Waktu (tanggal, Bulan, tahun) Pembentukan
PPL melakukan pengecekan kebenaran dengan mendatangi
seluruh PPDP yang diangkat oleh PPS, untuk memastikan :

1. PPDP mengetahui diangkat sebagai PPDP;


2. PPDP menerima SK;
3. Latar belakang PPDP : Pengurus Parpol, RT/RW/Kepala dusun,
Warga

Terhadap hasil pengawasan pembentukan PPDP oleh PPL dilakukan


rekapitulasi secara berjenjang oleh Panwas Kecamatan, dan Panwas
Kabupaten/Kota yang kemudian dilaporkan kepada Bawaslu Provinsi.
REKAPITULASI LAPORAN PENGAWASAN PEMBENTUKAN PPDP
rekapitulasi laporan Panwas Kabupaten/Kota tanggal 28 September 2016

INFORMASI DARI PPS INFORMASI DARI PPDP


LATAR BELAKANG
PEMBENTUKAN PPDP SK PPDP MENERIMA SK
PPDP
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
JUMLAH PPDP
TPS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
SUDAH BELUM JUMLAH
SUDAH BELUM ADA TIDAK ADA PENGURUS
MENERIMA MENERIMA RT/RW
DIBENTUK DIBENTUK PARPOL

1 Kota Salatiga 386 386 386 386 386 151


2 Kab. Batang 1388 1388 1388 1388 1388 230
3 Kab. Brebes 3001 3000 3000 3000 3000 473
4 Kab. Banjarnegara 1742 1742 1742 1742 1742 323
5 Kab. Cilacap 3217 3217 3217 3004 66 1647 1423 1 1193
6 Kab. Jepara 1804 2137 2137 310 914 193
7 Kab. Pati 2295 2295 2295 2295 2295 486
TOTAL 13833 14165 14165 10427 1454 5994 7111 1 3049
PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
Agar setiap warga negara yang memenuhi
syarat sebagai Pemilih terdaftar dalam daftar
pemilih
penyerahan DP4 yang telah dikonsolidasikan,
diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah ke KPU

penyusunan Daftar Pemilih yang dilakukan


menggunakan DP4 dan DPT Pemilu terakhir
Pengawasan Adanya proses sinkronisasi DP4 dengan DPT
Mutarlih dilakukan Pemilu terakhir
guna memastikan :
Daftar Pemilih dimutakhirkan dan diumumkan
secara luas oleh PPS

Daftar Pemilih mendapatkan masukan dan


tanggapan sebelum ditetapkan menjadi DPS

penetapan dan pengumuman DPT

pendaftaran Pemilih tambahan


PERSOALAN DAFTAR PEMILIH

• tidak tersedianya daftar pemilih yang akurat yang disebabkan


oleh rendahnya akurasi basis input data pemilih (DP4 dan DPT
Pemilu terakhir) dan tidak didukung oleh mekanisme
penyatuan-penyatuan yang jelas (proses sinkronisasi)
• Pelaksanaan pendaftaran pemilih yang tidak berjalan secara
maksimal yang disebabkan oleh mekanisme pendaftaran yang
bertumpu pada PPS sebagai bagian integral penyelenggara
pemilu
• Pelaksanaan pendaftaran pemilih tidak didukung oleh
partisipasi para pihak dalam proses pendaftaran pemilih
Berdasarkan persoalan tersebut, maka target Pengawasan adalah :

1. Tersedianya daftar pemilih yang akurat sebagai data pemilih yang


akan dimutakhirkan oleh PPS
2. Berlangsungnya proses pemutakhiran daftar pemilih sesuai
ketentuan
3. Adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pendaftaran pemilih
STRATEGI PENGAWASAN

1. Melakukan Advokasi terhadap DP4


2. Menyusun Proyeksi Pemilih
3. Mempengaruhi proses sinkronisasi
4. Melakukan pemeriksaan dan Penilaian atas kinerja PPS dalam
memutakhirkan daftar pemilih jumlah PPL Vs Jumlah TPS
5. Mendorong partisipasi pihak-pihak untuk terlibat secara aktif dalam
proses pendaftaran pemilih
6. Meneruskan temuan/laporan secara reguler
7. Melakukan penindakan terhadap dugaan kesengajaan PPS/PPK/KPU
Kab/Kota/KPU Provinsi tidak melakukan perbaikan DPS/DPT
MEKANISME PENGAWASAN

A. Menyusun Proyeksi Pemilih

Tujuan: memberikan gambaran perkembangan pemilih berdasarkan


data/dokumen-dokumen yang terkait pemilih (DPT Nasional, DPK, DPKTb,
serta penggunaan hak pilih) dalam pemilu-pemilu sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Melakukan analisa terhadap data/dokumen pemilih dan penggunaan hak pilih :
• membandingkan perkembangan jumlah pemilih dan penggunaan hak pilih dalam
pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD dengan pemilu presiden
• menyusun proyeksi perkembangan jumlah pemilih berdasarkan hasil
perbandingan perkembangan jumlah pemilih dari kedua jenis pemilu tersebut
• Menentukan Kantong-kantong pemilih rentan tidak terdaftar :
a) Identifikasi kantong-kantong pemilih rentan di masing-masing wilayah
b) Mengkonfirmasi warga di wilayah tersebut
• Melakukan koordinasi dengan KPU/dinas kependudukan dan catatan sipil terkait
hasil analisis terhadap proyeksi daftar pemilih tersebut
B. Mempengaruhi proses sinkronisasi

Tujuan: Untuk terselenggaranya proses sinkronisasi sehingga melahirkan


daftar pemilih yang akurat

Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Bawaslu mendorong kepastian dan ketersediaan mekanisme sinkronisasi yang


dapat mencegah potensi kegandaan pemilih
2) Mengikuti proses sinkronisasi untuk memastikan:
• Menyampaikan hasil hasil analisa dan proyeksi dan konfirmasi tindak lanjut
• Mempertegas perkembangan/perubahan jumlah pemilih
3) Melakukan pengecekan terhadap daftar pemilih hasil sinkronisasi untuk
memastikan pelaksaaan sinkronisasi dengan membandingkan antara Daftar Pemilih
dengan DPT Pemilu terakhir
4) Mendapatkan informasi dari KPU/Dukcapil terkait:
• Jumlah pemilih berdasarkan DP4
• Jumlah pemilih pemilu terakhir yang terdaftar dalam Daftar Pemilih
• Jumlah pemilih baru
C. Melakukan pemeriksaan dan Penilaian atas pelaksanaan tugas PPS dalam
memutakhirkan daftar pemilih

Tujuan: untuk memastikan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh PPS

Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:


1) Melakukan pengecekan pelaksanaan tugas-tugas PPS
• melakukan pengecekan ke RT/RW untuk mendapatkan informasi materi
masukan dan tanggapan terhadap daftar pemilih dan pelaksanaan tugas PPS
• melakukan pengecekan pelaksanaan pengumuman DPS DPT
• melakukan pengecekan perbaikan DPS berdasarkan:
a) masukan RT/RW
b) penerusan temuan hasil pengawasan
• Mendapatkan salinan DPS DPT
2) Melakukan pengecekan hasil pelaksanaan tugas dan tindak lanjut hasil pengawasan
Keterpenuhan legalitas formal DPS DPT dan Akurasi DPS, DPT, DPTamb

• Memastikan keterpenuhan formalitas penetapan DPS yang meliputi; DPS


ditetapkan dengan ditanda tangani oleh PPS Penetapan DPS dituangkan dalam
berita acara
• Memeriksa akurasi DPS
a) Melakukan pengecekan DPS berdasarkan informasi yang didapatkan dari RT/RW
b) Melakukan pengecekan pemenuhan persyaratan sebagai pemilih serta
kelengkapan informasi pemilih terhadap nama-nama yang terdaftar dalam DPS
secara sampling dengan melakukan:
 menentukan 1 TPS di satu Desa/Kelurahan atau sebutan lainnya
 mendapatkan DPS by name by addres
 melakukan pengecekan kebenaran informasi pemilih mulai dari pemilih
nomor 1 dan seterusnya terkait:
 NIK
 Nama
 Jenis kelamin
 Alamat
 Melakukan penerusan temuan hasil pemeriksaan kebenaran DPS ke Meneruskan
hasil pemeriksaan ke PPS
 Melakukan tracking terhadap pemilih yang memiliki NIK tidak sesuai dengan kode
NIK (Provinsi/Kab/Kota) dengan langkah-langkah:
1) mengidentifikasi NIK dan nama pemilih
2) melakukan pengeceken ke pemilih bersangkutan
3) hasil pengecekan dicatatkan ke daftar
4) dikonfirmsi kebenarannya ke RT/RW
 Melakukan penerusan temuan hasil pemeriksaan kebenaran DPS

3) Memeriksa akurasi DPT


 Mendapatkan DPT by name by addres
 Memeriksa tindak lanjut penerusan/rekomendasi temuan (perbaikan/pencoretan)
berdasarkan laporan/temuan dengan memeriksa DPT
 Dalam hal terdapat penerusan/rekomendasi temuan/laporan yang tidak
ditindaklanjuti oleh PPS/PPK/KPU Kab/Kota/KPU Provinsi, melakukan:
a) Pengumpulan alat bukti
b) Penyampaian rekomendasi
 Memastikan kebenaran jumlah DPT seluruh TPS dengan melakukan:
a) Melakukan pengumpulan terhadap seluruh DPS berdasarkan hasil penetapan PPS
b) Melakukan rekapitulasi jumlah DPS dan TPS secara berjenjang berdasarkan penetapan
PPS
c) Melakukan pengumpulan terhadap seluruh DPT berdasarkan hasil penetapan PPS
d) Melakukan rekapitulasi jumlah DPT dan TPS secara berjenjang berdasarkan penetapan
PPS
e) Membandingkan perkembangan jumlah pemilih dengan melihat selisih antara jumlah DPS
dan TPS dengan jumlah DPT dan TPS
f) Melaporkan hasil rekapitulasi secara berjenjang
 Penilaian akhir terhadap DPT dengan melakukan:
a) Memeriksa tindak lanjut rekomendasi temuan dan laporan
b) melakukan analisa secara sederhana dengan membandingkan antara DP4,
DPS dan DPT dari sisi jumlah
c) merumuskan sikap akhir sebagai materi rekomendasi akhir atas pelaksanaan
pendaftaran pemilih
 Melakukan optimalisasi peranan RT/RW dalam proses pendaftaan pemilih dengan
melakukan:
a) Koordinasi intensif dengan RT/RW untuk mendapatkan masukan terkait akurasi
Daftar pemilih atau informasi kependudukan
b) Koordinasi dengan RT/RW dilakukan secara sampling
c) Koordinasi dapat dilakukan oleh Panwas Kecamatan dengan RT/RW
d) Panwas Kecamatan melakukan rapat koordinasi dengan PPL dan RT/RW (cat: harus
tersedia dukungan anggaran)
e) Mendapatkan informasi – informasi sebagai berikut dari RT/RW (T5):
 Jumlah pemilih berdasarkan DPT pemilu terakhir
 Jumlah dan daftar nama pemilih yang telah meninggal dunia
Lanjutan….

 Jumlah pemilih dan daftar nama pemilih yang telah pindah domisili
 Jumlah pemilih dan daftar nama pemilih yang berpotensi akan berusia
17 tahun

f) Menjadikan informasi dari RT/RW tersebut sebagai informasi pembanding


untuk menilai akurasi DPS yang akan ditetapkan oleh PPS serta informasi
untuk mengembangkan wailayah deteksi dini kemungkinan DPT pemilu
terakhir dijadikan sebagai DPS, Pengawas Pemilihan perlu pemeriksaan
dengan membandingkan antara DPT pemilu terakhir dengan DP4/DPS
D. Mendorong partisipasi pihak-pihak untuk terlibat secara aktif dalam proses
pendaftaran pemilih

Tujuan: Masyarakat ikut menilai kualitas daftar pemilih dan menjadi solusi
terhadap jumlah PPL yang tidak liniear dengan jumlah

Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:


1) Membuka ruang bagi lahirnya/mempermudah munculnya partisipasi
masyarakat melalui:
 pembukaan posko pengaduan
 menyediakan informasi penting terkait perkembangan temuan hasil
pengawasan
 melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat
a) melakukan sosialisasi trend kualitas perkembangan pendafataran
pemilih
b) melakukan sosialisasi ketentuan DPTb sebagai mekanisme pendaftaran
pemilih yang belum terdaftar dalam DPT
c) menyampaikan himbaun pentingnya keterlibatan masyarakat dalam
menilai kualitas daftar pemilih
d) melakukan sosialisasi peranan Pengawas Pemilihan
Lanjutan…..

 mengkonsolidasi kelompok-kelompok potensial partisipan :


a) melakukan pertemuan dengan kelompok-kelompok potensial partisipan
b) menyampaikan perkembangan temuan
c) menerima masukan dan tanggapan terhadap kualitas pendaftaran pemilih
d) menindaklanjuti hasil pertemuan yang meliputi:
 Meneruskan temuan/laporan hasil pertemuan
 Pemeriksaan lapangan dengan menjadikan informasi dari kelompok
partisipan sebagai informasi awal (pengecekan Lapas, lokasi pengungsi)
E. Melakukan penindakan terhadap dugaan kesengajaan PPS/PPK/KPU
Kab/Kota/KPU Provinsi tidak melakukan perbaikan DPS/DPT

Tujuan: untuk memberikan efek jera terhadap kelalaian pelaksanan tugas


serta advokasi tindak lanjut rekomendasi

Penindakan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


1) Melakukan identifikasi seluruh rekomendasi penerusan temuan dan tindak
lanjutnya
2) Mengumpulkan alat bukti setidaknya berupa:
 bukti penerusan/rekomendasi
 keterangan saksi
3) Menyampaikan rekomendasi hasil kajian
REKAPITULASI LAPORAN PENGAWASAN TATA CARA COKLIT
Rekapitulasi laporan Panwas Kabupaten/Kota tanggal 28 September 2016

KETIDAK TEPATAN TATA CARA COKLIT


JUMLAH PPDP
PPDP/TPS PPDP TIDAK PPDP TIDAK MEMBAGIKAN
NO KABUPATEN/KOTA
DIPERIKSA MENDATANGI MEMASANG STIKER UTK
PPL PEMILIH STIKER DIPASANG
PEMILIH
1 BANJARNEGARA
2 BATANG 1283 3 16
3 BREBES 856
4 CILACAP 1097 12 28 501
5 JEPARA 1365 63 0 363
6 KOTA SALATIGA 119 15 15 638
7 PATI 2277 36 40 90
TOTAL 6997 129 99 1592
DARI BAWASLU KITA SELAMATKAN PEMILU INDONESIA

TERIMA KASIH

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH


JL. ATMODIRONO NO. 12A, SEMARANG, TELP. 0274 – 8450728,
WEBSITE : www. bawaslu-jatengprov.go.id, E MAIL : bawaslujateng@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai