Anda di halaman 1dari 45

5-1

Pokok Bahasan
1. Pengertian APD
2. Tujuan penggunaan APD
3. Seleksi Penggunaan APD
4. Jenis-jenis APD
5. Urutan Penggunaan APD
6. Urutan Melepas APD
7. Pemilahan Penggunaan APD
TUJUAN SESI

Memahami pengertian dan tujuan penggunaan


APD
Mengetahui jenis-jenis APD

Memahami urutan penggunaan dan pelepasan


APD
Memahami penggunaan APD sesuai jenis pajanan

5-3
ALAT PELINDUNG DIRI

Defenisi :
APD adalah pakaian khusus atau peralatan
yang dipakai petugas untuk memproteksi diri
dari bahaya phisikal, chemical, biologis/bahan
infeksius(OSHA, CDC)

5-4
Tujuan Penggunaan APD
Melindungi kulit, membrane mukosa,
kulit dan pakaian tenaga kesehatan dari
resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien maupun
permukaan lingkungan yang
terkontaminasi dan melindungi pasien
dari paparan tenaga kesehatan
Seleksi Penggunaan
APD
a. Potensi dan Jenis Paparan
 Guyuran, spray dan kontak
 Jenis transmisi dari penyakit
 Kaji risiko kontaminasi ke petugas
 Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke
pasien
b. Daya tahan dan kesesuaian
c. Fit / Kecocokan
Jenis Alat Pelindung :

Gloves/Sarung tangan → proteksi tangan


Gown/Aprons → proteksi kulit dan atau
pakaian
Respirator → proteksi saluran nafas dari agen
infeksi airborne/udara
Google/Kaca mata → proteksi mata
Face Protection (masker, face shield, visor) →
proteksi wajah, mulut, hidung dan mata
Head coverings/Topi → proteksi kepala
Sepatu/Boot → proteksi kaki
Gloves / Sarung
Tangan :
Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis
cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput
lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.
Jenis sarung tangan :
◦ Sarung tangan bersih
◦ Sarung tangan steril
◦ Sarung tangan rumah tangga
Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile

5-10
Indikasi Pemakaian
Sarung Tangan
Sarung tangan steril
Jika melakukan tindakan steril yang kontak
dengan darah atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Tindakan invasiv
 Rawat luka
 Mencampur obat intra vena multidose di
farmasi

5-11
 Sarung tangan tidak steril
Jika melakukan tindakan tidak steril dan
kemungkinan kontak dengan darah atau cairan
tubuh, exkresi atau sekresi pasien
 Memasang intravena
 Ganti balutan
 Kontak langsung dengan pasien kolonisasi
infeksi patogen
 Membersihkan alat instrumen yang
terkontaminasi
 Menangani specimen
 Sarung tangan rumah tangga
Jika melakukkan tindakan yang terkait dengan bahan
kimia dan permukaan lingkungan atau peralatan
kesehatan yang terkontaminasi
 Pembersihan rutin permukaan lingkungan
 Menangani peralatan atau permukaan lingkungan
yang terkontaminasi
 Menangani limbah
 Membersihkan cipratan darah atau cairan tubuh
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
5-14
5-15
Hal-hal yang harus
diperhatikan
Lakukan kebersihan tangan sebelum dan
sesudah memakai sarung tangan
Gunakan sarung tangan berbeda untuk
setiap pasien
Pahami tehnik memakai dan melepas
sarung tangan
Sarung tangan tidak boleh reuseable
(kecuali sarung tangan rumah tangga
Ganti sarung tangan bila tampak
rusak/bocor
Segera lepas sarung tangan jika
telah selesai digunakan
Buang sarung tangan setelah
digunakan ke tempat pembuangan
sampah sesuai prosedur
Pilih jenis sarung tangan sesuai
tindakan
Gown / Baju Pelindung
Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari kemungkinan
percikan darah atau cairan tubuh dan material yang
tercemar
Jenis :
 Steril
 Bersih
Bahan :
 Kain reuseable
 Plastik sekali pakai
 Kertas sekali pakai
Indikasi Gown :
 Jika
tindakan memungkinkan lengan dan baju
terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh :
 Tindakan bedah
 Pengisapan lendir yang masif
 Membersihkan luka
 Memasang drainase
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan
pencemaran / kontaminasi lengan dan pakaian
petugas
Respiratory Protection
Masker
Tujuan :
 Melindungi tenaga kesehatan dari kontak
material infeksi dari pasien
 Melindungi pasien terpajan agen infeksi dari
petugas
 Pada pasien batuk membatasi penyebaran
infeksi ke orang lain
Catatan :
Masker harus menutupi hidung dan mulut sampai
kepipi dan bawah dagu
Indikasi :
 Tindakan yang memungkinkan membran mukosa
hidung, mulut petugas terkontaminasi cairan tubuh
pasien atau sebaliknya
 Tindakan operasi, invasif, rawat luka
 Mencampur obat
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Intubasi
 Pengisapan lendir
 Respirator N95
Tujuan :
Melindungi saluran pernapasan, untuk
mencegah transmisi agen infeksi udara (airborne
transmission)
Indikasi :
Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol
pada pasien dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung
Bronchoskopi
Pengisapan lendir
Jenis Respiratory Protection
1. Particular Respiratory
2. Half-or full-face elastomeric respirators
3. Powered air purifying respirator (PAPR)

Uses a battery-powered
blower to provide HEPA-
filtered breathing air

            
Powered air-purifying respirator.

http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html 23
Examples of N95 Particulate
Respirators

CupCup style Duckbill ill


style

Fan fold Flat fold

http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html 25
Pelindung Wajah/Face
protection

Tujuan : melindungi selaput lendir mata,


hidung, mulut dan wajah dari semua
jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta

Jenis Pelindung Wajah :


◦ Masker dan penutup mata
◦ kaca mata/gogles
◦ Visor/face shields

5-27
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan mata
dan wajah terciprat darah atau cairan
tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Menolong persalinan
Head Coverings/ Penutup
Kepala

Tujuan :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme
yang ada di rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat-alat daerah
steril dan juga sebaliknya untuk
melindungi kepala/rambut petugas
dari percikan bahan-bahan dari pasien

5-29
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan rambut
kepala jatuh ke pasien atau rambut petugas
terkena percikan darah atau cairan tubuh
 Tindakan operasi
 Tindakan invasif
 Tindakan intubasi
 Suctioning
Sepatu Pelindung
Tujuan :
Melindungi kaki petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh
lainnya dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat
kesehatan
Catatan :
 Sepatu pelindung harus digunakan selama didalam
ruang operasi dan tidak boleh dibawa keluar
 Sepatu harus bersih dan sepenuhnya menutup kaki
 Bisa digunakan boot dari bahan kulit atau plastik
Pemilihan APD Sesuai Jenis Pajanan
Pemilihan APD Sesuai Jenis
Pajanan
Urutan Penggunaan APD
1. Penutup kepala
2. Gown
3. Mask or respirator
4. Eye protection or face shield
5. Gloves
Urutan Melepas APD
1. Gloves
2. Eye protection or face shield
3. Masker
4. Gown
5. Penutup kepala
Catatan :
Setiap melepas APD lakukan
kebersihan tangan
Langkah Penggunaan dan
Melepaskan APD Pada Isolasi Ketat

Penggunaan Melepaskan
1. Desinfeksi sarung tangan
1. Sepatu
2. Desinfeksi sepatu
2. Masker N95 (Masker ke 1)
3. Lepas sarung tangan luar
3. Tutup kepala
4. Lepas masker bedah
4. Apron
5. Lepas apron
5. Sarung tangan ke 1
6. Lepas pelindung mata
6. Pelindung mata
7. Lepas penutup kepala
7. Sarung tangan ke 2
8. Lepas masker
8. Masker bedah (Masker ke 2)
9. Lepas sarung tangan
10. Lepas sepatu
Hal Penting Dalam APD
Ketersediaan APD siap pakai dan
berkesinambungan
APD dipakai satu untuk satu pasien
Bila APD terkontaminasi segara
ganti dan buang
Bila APD reusable setelah di pakai
lakukan pembersihan, desinfeksi,
bila perlu di sterilkan sesuai dengan
jenis alat
Penyimpangan Dalam
Penggunaan APD
 Gloves / sarung tangan
- Hanya digunakan satu tangan
- Dipakai buat menulis sehabis tindakan
- Selesai memakai sarung tangan tidak
dibuang pada tempatnya
 Masker
- Tergantung di leher dan dibawa kemana –
mana
- Habis di pakai disimpan dalam kantong baju
- Dianggap bukan barang infeksius
 Gown
- Dipakai keliling RS
- Dipakai berhari – hari
 Sepatu
- Tidak dipakai di ruang tertentu
- Menggunakan sandal terbuka
(OR)
PEMILIHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
Kaca
Jenis Tindakan Sarung tangan Masker Gaun/celemek mata/penutu Topi
p wajah
Memandikan pasien Tidak, kecuali kulit tidak utuh Tidak Tidak Tidak Tidak
Vulva /Penis Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Pengisapan lendir Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya /steril Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka infeksius Ya / steril Ya Tidak Tidak Tidak
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Pemasangan CVC line Ya (Steril) Ya Ya Ya Ya
Intubasi Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Memasang Infuse Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang Dawer Catheter Ya ( Streril ) Tidak Tidak Tidak Tidak
Melap meja, monitor, syring pump di Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
pasien
Membersihka peralatan habis pakai Ya ( Sarung Tangan Rumah Ya Ya Ya Tidak
Tangga)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

sitirohani_17@yahoo.com
Meningkatkan Kepatuhan
APD

 Penyediaan APD  Monev


 Diklat  Audit
 Sosialisasi  Feedback
 SPO  Kampanye
 Poster
Kesimpulan
Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari
kewaspadaan standar
Penggunaan Alat Pelindung Diri bertujuan
untuk memutus mata rantai infeksi
Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai
dengan indikasi dan segera dilepas jika
telah selesai digunakan/tindakan
Penggunaan APD satu alat untuk satu
tindakan

Anda mungkin juga menyukai