• Indonesia peningkatan kasus stroke baik dalam hal kematian, kejadian, maupun
kecacatan.
Status neurologikus
Kepala
• Bentuk : Normochepal
• Nyeri tekan : (-)
• Simetri : (+)
• Pulsasi : (+)
•Nervus kranialis
NERVUS KRANIALIS
Nervus Kranialis Kanan Kiri
N I (Olfaktorius)
Subjektif Baik Baik
Objektif (dengan bahan) Baik (normosmia) Baik (normosmia)
N II (Optikus)
Tajam penglihatan 6/60 6/60
Lapangan pandang Baik Baik
Melihat warna Baik Baik
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N III (Okulomotorius)
Sela mata Simetris Simetris
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Pergerakan bola mata Normal Normal
Nistagmus Tidak ada Tidak ada
Strabismus Tidak ada Tidak ada
Ekso/endotalmus Tidak ada Tidak ada
Pupil
Bentuk, besar Bulat, isokor, 3 mm Bulat, isokor, 3 mm
reflex cahaya langsung + +
reflex konvergensi + +
reflex konsensual + +
Diplopia Tidak ada Tidak ada
N IV (Trochlearis)
Pergerakan bola mata ke Normal Normal
bawah-dalam
Diplopia Tidak ada Tidak ada
N V (Trigeminus)
Motorik
Membuka mulut Normal
Mengunyah Normal
Mengigit Normal
Sensibilitas Muka
Oftalmikus Normal Normal
Maksila Normal Normal
Mandibula Normal Normal
Reflek Kornea Normal Normal
Sensasi lidah 2/3 depan Normal Normal
Sensibilitas faring Normal
N VI (Abdusen)
Pergerakan bola mata Normal Normal
(lateral)
Diplopia Tidak ada Tidak ada
N VII (Fasialis)
Mengerutkan dahi Simetris Simetris
Menutup mata Normal Normal
Memperlihatkan gigi Sudut mulut tertarik ke Normal
kanan (sedikit)
Bersiul Normal Normal
N VIII (Vestibularis)
Suara berbisik Normal Normal
Detik arloji Normal Normal
Rinne test + +
Weber test Tidak ada lateralisasi
Swabach test Normal Normal
N IX (Glossofaringeus)
Sensasi lidah 1/3 blkg Normal
N X (Vagus)
Arkus faring Simetris
Berbicara Disatria
Menelan kurang
Refleks muntah Baik
Nadi Normal
N XI (Assesorius)
Memalingkan kepala terbatas
Mengangkat bahu Normal Normal
N XII (Hipoglosus)
Kedudukan lidah dijulurkan -
Atropi papil -
Tremor lidah -
Disartria +
Badan dan Anggota Gerak
1. Badan
Motorik Kanan Kiri
Respirasi Simetris Simetris
Duduk Simetris Simetris
Bentuk kolumna Normal Normal
vertebralis
Pergerakan kolumna Normal Normal
vertebralis
Sensibilitas
• Raba Normal Normal
• Nyeri Normal Normal
• Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Reflek
• Reflek kulit perut atas Normal Normal
• Reflek kulit perut tengah Normal Normal
• Reflek kulit perut bawah Normal Normal
• Reflek kremaster tidak dilakukan tidak dilakukan
Refleks
• Patella + +↑
• Babinsky - -
A :
Diagnosa Klinis
• Hemiparesis sinistra tipe spastik
• Parase N. VII sinistra tipe sentral
• Parase N. XII sinistra tipe sentral
• Hipertensi Grade II
Penurunan
Nyeri kepala babinski Jenis stroke
kesadaran
+ + + Perdarahan
+ - - Perdarahan
- + - perdarahan
- - + Iskemik
- - - Iskemik
P: • Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gram (IV)
Non Medikamentosa : (ST)
• Bed Rest • Per NGT: pasien untuk sementara
• Elevasi kepala 30 derajat dipuasakan hingga hasil spooling
• Fisioterapi bila sdh stabil lambung jernih
• Aspilet 1 x 80 mg
Medikamentosa : • Captopril 2 x 25 mg
• O2 nasal canul 2L/m • Amplodipin 1 x 10 mg
• IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i
• NGT dan Dower kateter
• IVFD KCl 1 flash= 25 mEq dalam terpasang
Dextrose 5% 500 cc habis dalam 8
jam, cek elektrolit ulang Pemeriksaan anjuran :
• Inj. Citicolin 2 x 500 mg (IV) • CT Scan Kepala
• Inj. Piracetam 3x 1 gram (IV) • Kimia darah lengkap
• Inj. Ranitidin 2x 50 mg (IV)
Mx :
Pantau tanda-tanda vital dan status neurologi
Ex :
Memberi penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien dan terapi yang akan
diberikan, mengatur pola makan yang sehat, penanganan stress dan istirahat yang
cukup dan kontrol pemeriksaan secara teratur
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Rawat hari ke-2 (8 Agustus 2015)
S : Lemah pada separuh tubuh dan Anggota gerak atas:
anggota gerak kiri, bicara pelo (+) Motorik Kanan Kiri
O : Pergerakan Baik Menurun
Kekuatan 5 1
Kesadaran : CM GCS : 15
• TD 180/110 mmHg Anggota gerak bawah :
• Suhu : 38,6 0C Motorik Kanan Kiri
• Nadi : 84x/i Pergerakan Baik Menurun
• Pernapasan : 28x/i Kekuatan 4 0
Pemeriksaan motorik,
Pada lengan dan tungkai kiri pergerakan menurun, kekuatan 1, eutonis, eutrofi,
refleks fisiologis meningkat dan refleks patologis babbinsky (-).
• Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Guideline Stroke 2011. Edisi
Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 20011.
• Hadinoto S, Setiawan, Soetedjo. Stroke Pengelolaan Mutakhir. Semarang: Universitas Diponegoro, 1992.
• Rohkamm, Reinhard. Color Atlas of Neurology. Edisi 2. BAB 3. Neurological Syndrome. George Thieme
Verlag: German, 2003.
• Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. 2010. Diunduh dari:
http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview
• Sotirios, AT. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery. New York: Thieme Stuttgart, 2000.
• Misbach, Jusuf. Stroke: Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, 1999.
• Silbernagl S, Florian, Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007.
• MERCK, 2007. Hemorrhagic Stroke. Diunduh dari:
http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html
• Setyopranoto, Ismail. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Continuing Medical Education. FK UGM.
Yogyakarta; 2011; 247-50.
• Aliah A, Kuswara F F, Limoa A, Wuysang G. Gambaran umum tentang gangguan peredaran darah otak
dalam Kapita selekta neurology cetakan keenam editor Harsono. Gadjah Mada university press,
Yogyakarta. 2007.
TERIMA KASIH