Anda di halaman 1dari 10

SISTEM IMUN DAN

HEMATOLOGI

OLEH:
MARISA AINUN SANI
NIA USNIAH
NI KETUT IKA MUSTIKA SUARNAYA
NADIA NUR SETIAHATI
MITA PUSPARINI
NUR ZEN APRIANTI
MELISA DEWI UTAMI
NURWAHIDA SARMA NINGSIH
Definisi…
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam
pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi,
bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan
memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat
berfungsi seperti biasa.

Fungsi sistem imun


■ Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit menghancurkan dan menghilangkan
mokroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur dan virus) yang masuk kedalam
tubuh.
■ Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk memperbaiki jaringan.
■ Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
Etiologi…
■ Immune deficiency conditions
■ SCID (Severe Combined Immunodeficiency)
■ HIV/AIDS
■ Alergi
■ Anafilaksis
■ Asma
■ Penyakit autoimun
Patofisiologi…
■ Frekuensi dan intensitas infeksi akan meningkat pada orang yang berusia
lanjut dan peningkatan ini disebabkan oleh penurunan untuk bereaksi secara
memadai terhadap mikroorganisme yang menginfeksinya. Produksi dan fungsi
limfosit Tdan B dapat terganggu kemungkinan penyabab lain adalah akibat
penurunan antibodi untuk membedakan diri sendiri dan bukan diri
sendiri.Penurunan fungsi sistem organ yang berkaitan dengan pertambahan
usia juga turut menimbulkan gangguan imunitas. Penurunan sekresi serta
motilitas lambung memungkinkan flora normal intestinal untuk berploriferasi
dan menimbulkan infeksi sehingga terjadi gastroenteritis dan diare.
■ Kemampuan hormone-hormon seks untuk memodulasi imunitas telah
diketahui dengan baik. Ada bukti yang menunjukkan bahwa estrogen
memodulasi aktifitas limfosit T (khususnya sel-sel supresor) sementara
androgen berfungsi untuk mempertahankan produksi interleukin dan aktifitas
sel supresor. Efek hormon seks tidak begitu menonjol, estrogen akan
memgaktifkan populasi sel B yang berkaitan dengan autoimun yang
mengekspresikan marker CD5 (marker antigenic pada sel B). Estrogen
cenderung menggalakkan imunitas sementara androgen bersifat
imunosupresif.
Manifestasi klinis…

■ Sebagian besar bayi yang sehat mengalami infeksi saluran pernafasan sebanyak 6 kali atau lebih
dalam 1 tahun, terutama jika terlular oleh anak lain. Sebaliknya, bayi dengan gangguan sistem
imun, biasanya menderita infeksi bakteri berat yang menetap, berulang atau menyebabkan
komplikasi. Misalnya infeksi sinus, infeksi telinga menahun dan bronkitis kronis yang biasanya
terjadi setelah demam dan sakit tenggorokan. Bronkitis bisa berkembang menjadi pneumonia.
■ Kulit dan selaput lendir yang melapisi mulut, mata dan alat kelamin sangat peka terhadap infeksi.
■ Thrush merupakan suatu infeksi jamur dimulut disertai luka dimulut dan peradangan gusi, bisa
merupakan pertanda awal dari adanya gangguan sistem kekebalan.
■ Peradangan mata (konjungtivitis) , rambut rontok, eksim yang berat dan pelebaran kapiler dibawah
kulit merupakan pertanda dari penyakit immunodefisiensi.
■ Infeksi pada saluran pencernaan bisa menyebabkan diare pembentukan gas yang berlenihan dan
penuruna berat badan.
Pengkajian…
Anamnese :
■ Identitas pasien
■ Keluhan utama
Biasanya, Kelelahan, Demam,Diaforesis, Keringat Malam, Kemerahan, Kelemahan
muscular, Nyeri / Pembengkakan sendi, Penurunan Berat Badan,
 Riwayat penyakit sekarang
Apakah pasien masih merasakan kelelahan, demam, diaforesis, kemerahan,
kelemahan muscular, nyeri / pembenngkakan sendi, penurunan berat badan,.
Apakah masih terdapat massa yang tidak biasa, limfadenopati, proses pemulihan
buruk, hepatomegali, perubahan tanda-tanda vital.
■ Riwayat penyakit dahulu
Infeksi berulang : sering, khususnya virus, Infeksi opurtunistik : jamur protozoa, atau
virus, Alergi, Autoimun
■ Riwayat penyakit keluarga
Gangguan Imun, Alergi
Pemeriksaan fisik
■ Kardiovaskuler
Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura. Lesi
eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis menunjukkan gangguan
vaskuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari kaki dan permukaan ekstensor lengan
bawah atau sisi lateral tanga.
■ System Musculoskeletal
Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku pada pagi
hari.
■ System Integumen
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang melintang
pangkal hidung serta pipi. Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum
durum. Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.
■ System Pernafasan
Pleuritis atau efusi pleura.
■ System Vaskuler
Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler, eritematous dan purpura
di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral
tangan dan berlanjut nekrosis.
■ System Renal
Edema dan hematuria.
■ System Saraf
Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang, korea ataupun manifestasi
SSP lainnya.
Diagnosa dan intervensi
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi NOC:  Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh 1. Nutritional status: Adequacy of  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
Berhubungan dengan : nutrient
dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk 2. Nutritional Status : food and
memasukkan atau mencerna Fluid Intake
 Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
nutrisi oleh karena faktor 3. Weight Control  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
biologis, psikologis atau Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
ekonomi. selama….nutrisi kurang teratasi dengan  Monitor lingkungan selama makan
DS: indikator:  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
 Nyeri abdomen  Albumin serum
 Monitor turgor kulit
 Muntah  Pre albumin serum
 Kejang perut  Hematokrit
 Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht
 Rasa penuh tiba-tiba  Hemoglobin  Monitor mual dan muntah
setelah makan  Total iron binding capacity  Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
DO:  Jumlah limfosit  Monitor intake nuntrisi
 Diare  Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
 Rontok rambut yang
 Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN
berlebih
 Kurang nafsu makan
sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
 Bising usus berlebih  Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
 Konjungtiva pucat  Kelola pemberan anti emetik:.....
 Denyut nadi lemah  Anjurkan banyak minum
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval
Terimakasii…

Anda mungkin juga menyukai