Anda di halaman 1dari 37

MORNING REPORT

20 desember 2017
IDENTITAS PASIEN 1

• Nama : I Nyoman Arsa Prapta


• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 18 tahun
• BB : 50 kg
• Diagnosis : apendisitis
• Tindakan : Laparotomi
• Rencana Anestesi : BSA
ANAMNESIS

• Pasien mengeluh nyeri berawal dari ulu hati lalu nyeri dirasakan semakin hebat
diseluruh lapang abdomen, pasien mengatakan nyeri paling hebat dirasakan di
bagian kanan bawah perut. Nyeri dirasakan mendadak lalu pasien langsung dibawa
kerumah sakit. Mual muntah (+), demam (-), penurunan nafsu makan (-)
• Riwayat penyakit sekarang : (-)
• Riwayat penyakit dahulu : (-)
• Riwayat operasi : (-)
• Riwatat transfusi (-)
• Riwayat penyakit keluarga (-)
• Riwayat sosial : rokok (-) alkohol (-) Gigi palsu (-), Gigi Goyang (-)
PEMERIKSAAN FISIK

• B1 (Brain) : Compos mentis, defisit neurologis (-)


• B2 (Breath) : Vesikuler (+/+) rh (-/-) wh (-/-) RR : 20 x/menit.
Mallampati I
• B3 (Blood) :TD : 120/80 mmhg N: 82 x/menit. S1 S2 tunggal
reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) : Distensi (-) BU(+) N, Nyeri tekan pada area Mc. Burney
• B6 (Bone) : Akral hangat, Edema (-), jarak intervetebra tidak
menyempit,
LABORATORIUM
23-10-2017 21.45
• WBC : 20,1
• RBC : 4,75
• HGB : 15,1
• HCT : 40,5
• PLT : 239
• BT : 1’30”
• CT : 7’00”
• Permasalahan : terdapat masalah yang dapat mengganggu tindakan anestesi
(leukositosis)

• Status fisik ASA : II


PERSIAPAN PASIEN

• Persiapan psikis : menjelaskan anestesi apa yang digunaan serta resiko dan
komplikasi yanag mungkin terjadi saat dan setelah anestesi dilakukan
• Persiapan fisik :
- puasa 8 jam preop
- Mandi bersih
- Jangan memakai perhiasan
RENCANA ANESTESI

Premedikasi :
Sedatif : Midazolam 2mg mg IV
Analgesik : Ketorolac 30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 4 mg IV
: Ranitidine 50 mg IV
Induksi
Bupivakain 0.5% hiperbarik 12,5mg pada L3-L4
Terapi cairan :
Jam 1 = 100 + 400 + 200 = 700 cc
• Analgesia post operasi :
petidin 175mg dalam infus D5% dalam 28mikro/menit
Bolus petidine 25 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
• Rencana perawatan : ruang nusa indah
IDENTITAS PASIEN 2

• Nama : Ni komang Aira Novitasari


• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 8 tahun
• BB : 23 kg
• Diagnosis : apendisitis akut susp. perforasi
• Tindakan : Laparotomi
• Rencana Anestesi : GA OTT
ANAMNESIS

• Pasien mengeluh nyeri berawal dari ulu hati lalu nyeri dirasakan semakin hebat
diseluruh lapang abdomen, pasien mengatakan nyeri paling hebat dirasakan di
bagian kanan bawah perut. Nyeri dirasakan mendadak seperti tertusuk-tusuk lalu
pasien langsung dibawa kerumah sakit. Mual muntah (-), demam (-)
• Riwayat penyakit sekarang : (-)
• Riwayat penyakit dahulu : (-)
• Riwayat operasi : (-)
• Riwatat transfusi (-)
• Riwayat penyakit keluarga (-)
• Riwayat sosial : rokok (-) alkohol (-) Gigi palsu (-), Gigi Goyang (-)
PEMERIKSAAN FISIK

• B1 (Brain) : Compos mentis, defisit neurologis (-)


• B2 (Breath) : Vesikuler (+/+) rh (-/-) wh (-/-) RR : 20 x/menit.
Mallampati I
• B3 (Blood) :TD : - mmhg N: 84 x/menit. S1 S2 tunggal reguler,
murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) : Distensi (-) BU(+) N, Nyeri tekan pada area Mc. Burney
• B6 (Bone) : Akral hangat, Edema (-), tiromental distance >3 cm,
leher panjang
LABORATORIUM
23-10-2017 21.45
• WBC : 16,0
• RBC : 4,40
• HGB : 12,5
• HCT : 34,9
• PLT : 282
• BT : 2’00”
• CT : 7’30”
• Permasalahan : terdapat masalah yang dapat mengganggu tindakan anestesi
(leukositosis)

• Status fisik ASA : II


PERSIAPAN PASIEN

• Persiapan psikis : menjelaskan anestesi apa yang digunaan serta resiko dan
komplikasi yanag mungkin terjadi saat dan setelah anestesi dilakukan
• Persiapan fisik :
- puasa 8 jam preop
- Mandi bersih
- Jangan memakai perhiasan
- Jangan menggunakan pewarna kuku
RENCANA ANESTESI
Premedikasi : Sesuai dengan kebutuhan
Sedatif : midazolam 1 mg IV
Analgesik : Ketorolac 15 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 2 mg IV
Ranitidine 25 mg IV

Induksi
Fentanyl : 1-2 mcg/kgBB →50 mcg
Propofol : 2 – 2,5 mg/ kgBB → 100 mg
Atracurium 0.5 mg/kgBB → 12,5 mg

Maintenance : N2O 60%+ oksigen 40% + Sevofluran 2%

Terapi cairan jam 1 : 63 + 252 + 126 = 441 cc


• Analgesia post operasi :
petidin 175mg dalam infus D5% dalam 28mikro/menit
Bolus petidine 25 mg
Ketorolac 3 x 30 mg
• Rencana perawatan : ruang nusa indah
IDENTITAS PASIEN 3

• Nama : I Nengah Sukada


• Jenis Kelamin : Laki - Laki
• Usia : 54 tahun
• BB : 55 kg
• Diagnosis : Soft tissue tumor R. nasal neurofibroma
• Tindakan : eksisi tumor
• Rencana Anestesi : GA LMA
ANAMNESIS

• Pasien datang dengan keluhan benjolan pada hidung sejak 6 tahun yang lalu,
• Riwayat penyakit sekarang : (-)
• Riwayat penyakit dahulu : (-)
• Riwayat operasi : (+), 11 tahun yll herniotomy dengan BSA,
keluhan setelah operasi (-).
• Riwatat transfusi (-)
• Riwayat penyakit keluarga : (-)
• Riwayat sosial : rokok (-) alkohol (-) Gigi palsu (-), Gigi Goyang
(-)
PEMERIKSAAN FISIK

• B1 (Brain) : Compos mentis, defisit neurologis (-)


• B2 (Breath) : Vesikuler (+/+) rh (-/-) wh (-/+) RR : 20 x/menit. Mallampati I
• B3 (Blood) : TD : 130/80 mmhg N: 80 x/menit. S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) : Distensi (-) BU(+) N
• B6 (Bone) : Akral hangat, Edema (-), Fraktur (-)
LABORATORIUM

• WBC : 5.8
• RBC : 4.61
• HGB : 14.3
• HCT : 39,4
• PLT : 243
• BT : 1’30”
• CT : 7’00”
21-10-2017

• Taruh ro
• Permasalahan : terdapat masalah yang dapat mengganggu tindakan anestesi. (sinus
aritmia)

• Status fisik ASA : II


PERSIAPAN PASIEN

• Persiapan psikis : menjelaskan anestesi apa yang digunaan serta resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi saat dan setelah anestesi dilakukan
• Persiapan fisik :
- puasa 8 jam preop
- Mandi bersih
- Jangan memakai perhiasan
RENCANA ANESTESI
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 1 mg
Analgesik : Ketorolac 30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 4 mg IV
: Ranitidine 50 mg IV

Induksi
Fentanyl : 1-2 mcq/kgBB -> 65- 130 mcg
Propofol : 2-2.5mg/Kg BB -> 130-162,5 mg

SIZE OF LMA LENGTH OF LMA SIZE OF PATIENT VOLUME OF CUFF (ml)

Ukuran LMA
4 16 Normal adult 50-70 kg Up to 30

Maintance
N2O : O2 : Sevoflurance = 3 L : 2 L : 2%

Kebutuhan cairan 1 jam pertama


• 110+440+220 = 770
• Analgesia post operasi :
• Ketorolak 3 x 30mg @ 8 jam i.v
• Paracetamol 3 x 750 mg p.o

• Rencana perawatan : Nusa Indah


IDENTITAS PX 4

• Nama : I Kadek putra yasa


• Usia : 8 th
• Jenis kelamin : Laki-laki
• BB badan : 23 kg
• Diagnosis : adenotonsilitis
• Tindakan : adenotonsilektomi
• R. anestesi : GA OTT
ANAMNESIS

• Pasien datang dengan keluhan sakit menelan menelan sejak 6 hari dan kadang saat
tidur ngorok. Sebelumnnya di katakan pasien sempat demam. Sudah satu minggu ini
demam naik turun, tapi sekarang sudah tidak lagi.
• Riwayat operasi (-)
• Riwayat transfusi darah (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat penyakit terdahulu (-)
• Riwayat penyakit keluarga (-)
• gigi goyang (+)
• Merokok (-), alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• B1 (Brain) : Compos mentis
• B2 (Breath) : Vesikuler +/+, RR 18x/m, Rh -/-, Wh -/-
status malampati 2
• B3 (Blood) : TD: -/-, HR 92x/m, anemia (-), S1 S2 tunggal, reguler,
mur2 (-)
• B4 (Blader) : urin spontan
• B5 (Bowel) : Distensi (-), BU (+) N
• B6 (Bone) : Akral hangat, fraktur (-), tiromental distance 3 jari, jarak
insisivus 3 jari
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

• WBC : 6,9
• RBC : 4,24
• HGB : 12.3
• HCT : 34,2
• PLT : 439
• BT : 1’30”
• CT : 8’00”
• Permasalahan : tidak terdapat masalah yang dapat mengganggu tindakan anestesi
• Status fisik ASA : 1
RENCANA ANESTESI
Premedikasi : Sesuai dengan kebutuhan

Sedatif : Midazolam 0.01 mg/KgBB IV → 1 mg

Antikolinergik : Sulfas atropin 0.005mg/KgBB → 1,2 mg

Analgesik : Ketorolac 15 mg IV

Antiemetik : Ondancentron 2 mg IV

Ranitidine 25 mg IV

Induksi

Fentanyl : 1-2 mcg/kgBB → 50 mcg

Propofol : 2 – 2,5 mg/ kgBB → 50 mg

Atracurium 0.5 mg/kgBB → 12 mg

Maintenance : N2O + oksigen + Sevofluran

Terapi cairan jam 1 : 63 + 252 + 126 = 441 cc


• Analgesia post operasi : Paracetamol syr 3x240 mg
• Rencana perawatan : ruang jempiring

Anda mungkin juga menyukai