Bentuk Kepemilikan Usaha
Bentuk Kepemilikan Usaha
Akses Bisnis
terhadap
Pendanaan
Pajak yang
harus dibayar
oleh Bisnis
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
.Perusahaan Perorangan
Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan,
disisi lain menanggung semua risiko yang timbul
dalam kegiatan usaha
Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2
kelompok yaitu
1.Usaha Perseorangan Berizin :
memiliki izin operasional dari departemen teknis.
Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak
dalam bidang perdagangan, maka dapat memiliki
izin seperti Tanda Daftar Usaha Perdagangan
(TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
2.Usaha PerseoranganYang Tidak Memiliki
Izin.
Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para
pedagang kaki lima, toko barang kelontong, dsb.
Kebaikan :
Mudah dibentuk dan dibubarkan
Bekerja dengan sederhana
Pengelolaannya sederhana
Tidak perlu kebijakan pembagian laba
Kelemahan :
Tanggung jawab tidak terbatas
Kemampuan manajemen terbatas
Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
.F i r m a
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang dengan menggunakan nama bersama atau
satu nama digunakan bersama. Semua anggota
bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri
atau bersama-sama terhadap utang perusahaan
kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi.
Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di
muka notaris. Akta Pendirian Firma harus didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan Firma yang bersangkutan. Setelah
itu akta pendirian harus diumumkan dalam Berita Negara
atau Tambahan Berita Negara. Tetapi karena Firma bukan
merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak
memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.
Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan
hukum karena :
Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan
pribadi sekutu-sekutu, setiap sekutu bertanggung jawab
secara pribadi untuk keseluruhan.
Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri
Kehakiman dan HAM
Firma berakhir apabila jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar telah
berakhir. Selain itu, menurut Pasal 26 dan
Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar
sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar akibat
pengunduran diri atau pemberhentian
sekutu.
Kebaikan :
Prosedur pendirian relatif mudah
Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena
pertimbangan seluruh anggota Firma
Kelemahan :
Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
anggota Firma
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila
salah seorang anggota keluar , maka Firma pun bubar
Perseroan Komanditer (C.V)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya
untuk dipakai dalam persekutuan sebagai
modal perseroan. Sekutu pada perseroan
terdiri dari :
Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia
memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya
Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan
uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana yang
disetornya
Kebaikan :
Pendiriannya relatif mudah
Modal yang terkumpul lebih banyak
Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih
besar
Manajemen dapat didiversifikasikan
Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kelemahan :
Tanggung jawab tidak terbatas
Kelangsungan hidup tidak terjamin
Sukar untuk menarik kembali investasinya
Perseroan Terbatas (PT / NV)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta
kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak
serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.