Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH BANK

INDONESIA
Abad 18 – Hindia Belanda

Revolusi Industri

Lembaga Perbankan Modern

Bank pertama yang beroperasi di


• Bank van Leening, Belanda
Nusantara
• Bank of England (1773),
• Riskbank (1809), Berkembang menjadi Bank Sentral
• Bank of France (1800).
Abad 19-20 – Hindia Belanda

Octroi Ratu Belanda

De Javasche Bank

• Mencetak uang
Kewenangan • Mendirikan kantor cabang di beberapa kota
• Menetapkan regulasi sistem pembayaran
Abad 20 – Pendudukan Jepang – Periode Revolusi

Zaman Pendudukan Jepang


N De Javasche Bank
I
Bank Jepang
C
A De Javasche Bank
Periode Revolusi

Maklumat Pemerintah RI

N Jajasan Poesat Bank Indonesia Pelarangan Uang NICA


K
R 1946 1946
I
Bank Negara Indonesia Penerbitan ORI / ORIDA
1950an – pendirian BI

1953
De Javasche Bank Bank Indonesia

Tugas:
menjaga stabilitas rupiah, menyelenggarakan peredaran uang di Indonesia,
memajukan perkembangan urusan kredit, dan melakukan pengawasan pada urusan
kredit tersebut.

Struktur awal berdiri:

Pada awal berdirinya, struktur organisasi BI meliputi 12 bagian di kantor pusat


Jakarta, 15 kantor cabang di dalam negeri, dan 2 kantor perwakilan di luar negeri.
s.d. sekarang
Penguatan fungsi:
• Pada tahun 1999 Bank Indonesia memasuki era baru dalam sejarah sebagai Bank
Sentral independen yang terbebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain
dengan tugas dan wewenang untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Tugas tersebut ditetapkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999.

• Setelah itu, beberapa amendemen Undang-Undang Bank Indonesia dilakukan.


Amandemen UU tahun 2008 menegaskan bahwa Bank Indonesia juga berperan
sebagai bagian dari upaya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan

Pemisahan tugas pengawasan dan pendirian OJK:


OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan.[1] OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK
dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta
menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta
untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.

Anda mungkin juga menyukai