Status Asmatikus
Laxmita Dewi Aristyani
030.13.110
Pembibing
Dr. Taufik Sp. An
Status Asmatikus
• Suatu serangan eksaserbasi akut asma yang
tidak responsif dengan pengobatan asma
• Yaitu dengan pemberian nebulasi B agonis
(bronkodilator) sebanyak 3 kali tetapi tidak
memberikan respon yang baik.
Patogenesis
• Inflamasi
• Hiperreaktifasi saluran
napas
Gejala Klinis
• Penderita tampak sakit berat dan sianosis.
• Sesak nafas, bicara terputus-putus.
• Banyak berkeringat, bila kulit kering menunjukkan
kegawatan sebab penderita sudah jatuh dalam
dehidrasi berat.
• Pada keadaan awal kesadaran penderita mungkin
masih cukup baik, tetapi lambat laun dapat
memburuk yang diawali dengan rasa cemas,
gelisah kemudian jatuh ke dalam koma.
Klasifikasi
Derajat Asma
Penegakan diagnosis
• Anamnesis • Pemeriksaan fisik
– Penderita tampak sakit – Takikardi/takipneu, TD
berat dan sianosis. meningkat
– Sesak nafas, bicara – Dehidrasi
terputus-putus. – Retraksi interkostal,
– Banyak berkeringat, bila subkostal, penggunaan
kulit kering otot abdomen
menunjukkan kegawatan – Tingkat kesadaran
sebab penderita sudah bervariasi
jatuh dalam dehidrasi – Wheezing bilateral
berat
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan faal paru
• Darah lengkap
• Analisa gas darah
• Elektrolit serum
Tatalaksana
• Oksigen
• Beta agonis inhalasi
• Kortikosteroid
• Antikolinergik
Penilaian awal
Riwayat dan pemeriksaan fisik (auskultasi, otot bantu napas,
denyut jantung, frekuensi napas) dan bila mungkin faal paru
(APE atau VEP1, saturasi O2). AGD dan pemeriksaan lain atas
indikasi
Algoritma
Pengobatan awal
oksigenasi dengan kanul nasal
an asma
-
subkutan)
kortikosteroid sistemik :
serangan asma berat
Penilaian ulang setelah 1 jam
- tidak responsegera dengan bronkodilator
Pemeriksaan fisik, saturasi O2 dan pemeriksaan lain atas
- dalam pengobatan kortikosteroid oral
indikasi