Anda di halaman 1dari 28

Bab 1

Gelombang dan
Bunyi

GO !
PETA KONSEP

Usikan
Semester 1
Bunyi
Getaran

Bab 1 Gelombang
Sifat Bunyi

Efek Doppler
Arah dan Jenis Getaran Perilaku
Bab 2 Rambatan
Gelombang
Berjalan
Gelombang
Transversal Mekanik
Gelombang Gelombang
Longitudinal Elektromagnetik Berdiri
Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


Materi
Semester 1

A. Pengertian Gelombang

Bab 1
B. Persamaan Gelombang

Bab 2 C. Gelombang Stasioner

D. Gelombang Bunyi

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


A. Pengertian Gelombang

Semester 1

Bab 1

Bab 2

Gelombang adalah gejala perambatan energi atau


tenaga. Oleh karena itu, sumber gelombang merupakan
Bab 3 sumber energi.

- Gelombang dan Bunyi -


1. Istilah-Istilah dan Besaran-Besaran dalam Gelombang
Untuk mengetahui besaran-besaran dalam gelombang, perhatikan
bentuk gelombang tali berikut ini

Semester 1

Bab 1

Satu gelombang lengkap satu bukit dan satu lembah

Bab 2 Panjang satu gelombang lengkap


Panjang gelombang (λ) (jarak dari titik A sampai ke titik
E). Satuan meter
Frekuensi gelombang (f) Ukuran seberapa sering jumlah
gelombang lengkap yang
Bab 3 melewati suatu titik selama satu
satuan waktu (Hz)

- Gelombang dan Bunyi -


Periode gelombang (T) Waktu yang diperlukan oleh satu
gelombang untuk melalui satu titik
Satuan: sekon (s)
Jarak yang ditempuh gelombang
Semester 1 Cepat rambat
selama satu satuan waktu
gelombang (c)
Satuan: meter per sekon (m/s)

Amplitudo (A) Simpangan maksimum dari


Bab 1 getaran yang dirambatkan
Satuan: meter (m)
Hubungan cepat rambat, panjang gelombang, frekuensi, dan
periode gelombang
Bab 2 1
v  λf dan f 
T

Beda fase antara dua titik yang terpisah sejauh x adalah


x
Bab 3 beda fase  2π
λ

- Gelombang dan Bunyi -


2. Arah Rambatan dan Arah Getar Gelombang

Profil gelombang transversal

Semester 1

Bab 1

Sebuah gelombang yang memiliki


Gelombang transversal
Bab 2 arah getar tegak lurus dengan
arah rambatannya
Contoh: gelombang laut

Apabila arah getarnya sejajar atau


Gelombang longitudinal
searah dengan arah rambatannya
Bab 3
Contoh: gelombang bunyi

- Gelombang dan Bunyi -


3. Gelombang Mekanik dan Gelombang Elektromagnetik

Gelombang mekanik Gelombang yang dihasilkan oleh


usikan pada suatu medium dan
Semester 1 dirambatkan oleh partikel-partikel
Contoh: gelombang bunyi,
medium yang ikut bergetar secara
air laut, seismik, dan dawai
bolak-balik
gitar

Bab 1
• Penjalaran usikan
Gelombang elektromagnetik
medan listrik dan
medan magnetik
Contoh: gelombang radio, • Gelombang ini
Bab 2 dihasilkan oleh partikel-
cahaya gelombang mikro,
dan sinar Rontgen partikel bermuatan
listrik yang bergetar
• Tidak memerlukan
medium karena dapat
Bab 3 merambat melalui
ruang hampa
- Gelombang dan Bunyi -
4. Penggolongan Gelombang Berdasarkan Medium

Penggolongan gelombang dapat dilakukan berdasarkan


Semester 1 perlu atau tidaknya medium (zat antara) untuk merambat.
Untuk mudahnya, perhatikan sinar matahari (cahaya) dan
gelombang laut

Cahaya matahari dapat merambat sampai ke bumi tanpa


Bab 1 memerlukan medium. Semua gelombang elektromagnetik
tidak memerlukan medium dalam perambatannya

Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium,


Bab 2
sedangkan gelombang mekanik memerlukan medium
dalam perambatannya

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


5. Gelombang Berjalan dan Gelombang Berdiri

Semester 1
Gelombang berjalan adalah gelombang yang
simpangannya tetap pada titik yang dilewatinya

Bab 1
Gelombang berdiri adalah gelombang yang
amplitudonya tidak tetap pada titik yang
dilewatinya. Gelombang ini terbentuk dari
Bab 2 interferensi (perpaduan) dua buah gelombang
datang dan pantul yang masing-masing memiliki
frekuensi dan amplitudo sama, tetapi fasenya
berlawanan.

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


6. Superposisi dan Interferensi Gelombang

Pulsa dapat saling berpapasan tanpa saling


Semester 1 memengaruhi satu terhadap yang lain. Pada titik-titik
tempat mereka bertemu, simpangan totalnya
merupakan jumlahan vektor antara masing-masing
simpangan pulsa Gejala ini disebut superposisi atau
perpaduan gelombang
Bab 1

Superposisi dua gelombang yang koheren


menghasilkan penguatan pada beberapa tempat dan
Bab 2 pelemahan di beberapa tempat yang lain. Gejala ini
disebut interferensi gelombang

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


Interferensi konstruktif dan interferensi destruktif

Superposisi menghasilkan
gelombang yang makin
Semester 1 menguat, disebut interferensi
konstruktif atau interferensi
membangun

Sebaliknya, jika superposisi


Bab 1 menghasilkan gelombang baru
yang saling melemahkan,
disebut interferensi destruktif
atau interferensi merusak
Bab 2

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


7. Laju Gelombang

Penurunan laju gelombang dengan meninjau gaya-gaya pada


sebagian tali yang panjangnya ∆l dapat diilustrasikan sebagai
Semester 1 berikut

Bab 1

Tegangan F di dalam tali adalah tarikan tangensial di setiap ujung


Bab 2
dari bagian tali yang pendek. Komponen-komponen horizontal
saling meniadakan dan komponen-komponen vertikal masing-
masing kira-kira sama dengan F sin θ untuk masing-masing
komponen

Bab 3 F
v
μ

- Gelombang dan Bunyi -


8. Resonansi

Semester 1

Pada umumnya, apabila dipengaruhi oleh getaran


lain yang berfrekuensi sama atau hampir sama
dengan frekuensi alaminya dari getaran tersebut,
Bab 1 suatu getaran akan ikut bergetar dengan amplitudo
yang relatif besar. Gejala ini dinamakan resonansi
dan sistem tersebut dikatakan beresonansi dengan
denyut atau getaran yang memengaruhinya.

Bab 2

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


B. Persamaan Gelombang

Persamaan gelombang yang dikaitkan dengan getaran

y(t) = A sin (wt + )


Semester 1
Persamaan gelombang berjalan


y ( x, t )  A sin( ωt  kx), dengan k  Fase gelombang,  = wt  kx
λ
Bab 1
Persamaan gelombang lain yang setara

y ( x, t )  A sin k (vt  x)

Bab 2  t x
y ( x, t )  A sin 2 π  
T λ 

Fase gelombang,   2π  


t x
T λ 
Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


Contoh Soal
Titik O merupakan sumber bunyi yang bergetar secara terus-menerus
sehingga menghasilkan gelombang berjalan dari O ke B. Kecepatan
merambat gelombang tersebut adalah 80 m/s, amplitudo sebesar 17 cm,
dan frekuensinya 20 Hz. Titik B berada sejauh 9 meter dari titik O.
Semester 1 Dapatkah Anda menghitung fase dan simpangan di titik B ketika di titik O
sudah terjadi getaran sebanyak 16 kali?
Jawab:
Dari informasi yang disediakan, Anda dapat menghitung periode
gelombang, yaitu
1
T   0,05 sekon
Bab 1 f
Anda juga dapat menghitung nilai panjang gelombangnya, yaitu
λ = vT = (80 m/s) × (0,05 s) = 4 m
Karena titik A sudah bergetar lebih awal sebanyak 16 kali, waktu yang
diperlukan untuk melakukan getaran adalah (16) × (0,05 s) = 0,8 s.
Bab 2 Akibatnya, gelombang di titik B memiliki fase

t x  0,8 9 
B  2π    2π    2π  (13,75)  27,5π
T λ  0,05 4

Simpangan di titik B adalah


Bab 3 yB = A sin B = (17 cm)(sin (27,5)) = –17 cm

- Gelombang dan Bunyi -


C. Gelombang Stasioner

1. Ujung Terikat

 lx
yI  A sin ω t  
Semester 1  v 

 lx
yII   A sin ω t  
 v 

Bab 1 Persamaan gelombang dipadukan (prinsip superposisi)

yB = yI + yII
 lx  lx
yB  A sin ω t    A sin ω t  
Bab 2  v   v 

dapat ditulis menjadi

 x  l  t l   x
yB  2 A sin ω  cos ω t   atau yB  2 A cos 2π   sin  2π 
Bab 3 v  v T λ   λ 

- Gelombang dan Bunyi -


Titik dengan amplitudo getaran maksimum disebut titik-titik perut

Titik-titik dengan getaran


beramplitudo maksimum
Semester 1 memiliki koordinat
λ
xmaks n
4

Bab 1
Titik-titik dengan getaran beramplitudo nol
memiliki koordinat
λ
xmin  n
Bab 2 2
Titik-titik semacam ini disebut titik simpul

Frekuensi alami dari suatu sistem diberikan oleh

Bab 3 n F
f 
2l μ

- Gelombang dan Bunyi -


2. Ujung Bebas

Persamaan-persamaan gelombang untuk ujung bebas


yB = yI + yII
Semester 1  l  x
yB  2 A sin ω t   cos ω 
 v v

t l  x
yB  2 A sin 2π   cos 2π 
T λ  λ
Bab 1
Titik-titk perut memliki koordinat

λ
xmaks  n
Bab 2 2

Titik-titk simpul memliki koordinat

λ
xmin  n
Bab 3 4

- Gelombang dan Bunyi -


Contoh Soal

Seutas tali AB yang mempunyai panjang 5 meter digantung


secara vertikal dengan ujung B sebagai ujung bebas. Ujung A
digetarkan transversal (horizontal) dengan frekuensi 6 Hz.
Semester 1 Gelombang yang terbentuk mempunyai amplitudo 4 cm dengan
kecepatan 3,6 meter per sekon. Titik C terletak pada tali dengan
posisi sejauh 1,5 meter dari titik B. Hitunglah simpangan di C
setelah 3 sekon kemudian?
Jawab:
Bab 1 Sebelum dilakukan, hitunglah terlebih dahulu panjang gelombang
dan periodenya
v 3,6 m/s 1 1
λ   0,6 m dan T   Hz
f 6 Hz f 6
Bab 2 Dengan demikian, simpangan titik C adalah
 x
y   2 A cos 2 π  sin ωt  1 
 λ
 
3 5   1,5 
y  2(4 cm) sin 2π   cos 2π  y  6,96 cm
Bab 3  1 0,6   0,6 
 
6 
- Gelombang dan Bunyi -
D. Gelombang Bunyi

1. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas bunyi merupakan laju perpindahan energi bunyi per


Semester 1 satu satuan luas yang tegak lurus terhadap arah penjalarannya.

P
I
S
Bab 1
Intensitas bunyi terendah yang masih dapat didengar manusia
kira-kira adalah 10–12 watt/m2 atau 10–16 watt/cm2 pada frekuensi
1.000 Hz. Intensitas sebesar ini dipakai sebagai I0 atau nilai
ambang intensitas bunyi.
Bab 2

I 
B  10 log  
 I0 
Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


2. Layangan

Layangan adalah gejala menurun atau meningkatnya kenyaringan


secara berkala yang terdengar ketika dua nada dengan frekuensi
yang sedikit berbeda dibunyikan pada saat bersamaan. Dengan
Semester 1 demikian, layangan merupakan interferensi di dalam waktu yang
bersamaan.
Persamaan layangan gelombang adalah
 f f  f f 
y  2 A cos 2π 1 2 t  sin π 1 2 t
Bab 1   2   2 
Frekuensi gelombang hasil superposisi dapat dipandang sebagai
gelombang baru
f1  f 2
Bab 2 f 
2
f1  f 2
Frekuensi layangan f amplitudo 
2
Jumlah layangan per sekon adalah dua kali frekuensi amplitudo
Bab 3 nlayangan = |f1  f2|

- Gelombang dan Bunyi -


3. Efek Doppler untuk Bunyi

a. Pendengar Bergerak
Nisbah (perbandingan) frekuensi pendengar dan frekuensi
sumber bunyi ketika pendengar bergerak adalah
Semester 1
fp

vv  p

f v

b. Sumber Bunyi Bergerak


Bab 1 Nisbah (perbandingan) frekuensi pendengar dan frekuensi
sumber bunyi ketika pendengar bergerak adalah
fp v

Bab 2
f v  vs 
Nisbah (perbandingan) frekuensi jika pendengar dan frekuensi
sumber bunyi sama-sama bergerak
fp v  vp
Bab 3 
f v  vs

- Gelombang dan Bunyi -


fp v  vp
Persamaan umum efek Doppler 
f v  vs

Untuk menentukan tanda positif-negatif pada vp dan vs Anda dapat


Semester 1 mengingat hal-hal berikut ini:

• Jika sumber bunyi atau pendengar tidak bergerak (diam)


nilai vp dan vs selalu sama dengan nol
• Makin dekat jarak antara sumber bunyi dan pendengar,
Bab 1 suara yang terdengar makin keras, artinya nisbah
frekuensi bernilai besar. Di sini Anda hanya perlu
melakukan manipulasi pembilang atau penyebut dalam
persamaan efek Doppler.
• Jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi maka
Bab 2 suara yang terdengar makin keras sehingga tanda vp
adalah positif. Hal ini berlaku sebaliknya.
• Jika sumber bunyi bergerak mendekat pendengar maka
suara yang terdengar makin keras sehingga agar nisbah
frekuensi besar maka tanda vs adalah negatif. Ha ini
Bab 3 berlaku sebaliknya.

- Gelombang dan Bunyi -


4. Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat gelombang bunyi bergantung pada medium yang


dilalui. Secara umum, gelombang bunyi dalam suatu medium
menjalar dengan laju
Semester 1
modulus kekenyalan medium
v
kerapatan medium

a. Zat Padat
Bab 1 Pada suatu batang yang berdiameter cukup kecil dibandingkan
dengan panjang gelombang bunyi, perapatan dan perenggangan
gelombang bunyi menyebabkan perubahan panjang geliat
(strain). Dalam hal ini, sebagai modulus kekenyalan adalah
Bab 2 modulus Young (Y) batang tersebut. Jadi, cepat rambat bunyi
pada batang itu ditentukan dengan persamaan

Y
v
ρ
Bab 3
dengan ρ rapat massa batang tersebut.

- Gelombang dan Bunyi -


b. Gas dan Zat Cair

Jika dirambati oleh gelombang bunyi, gas atau zat alir akan
Semester 1 mengalami perubahan volume. Oleh karena itu, modulus
bongkahan B yang sesuai untuk rumus umum cepat rambat
bunyi ditentukan oleh tekanan (p) dan koefisien  sesuai dengan
persamaan B = p

Cepat rambat bunyi dalam gas ditentukan dengan persamaan


Bab 1
γp
v
ρ

Bab 2
Untuk udara dalam keadaan STP (standard temperature and
pressure), ρ = 1,3 kg/m3,  = 1,4, dan p = 1,0 × 105 Pa, cepat
rambat bunyi di udara adalah v = 330 m/s

Bab 3

- Gelombang dan Bunyi -


5. Pipa Organa

a. Pipa Organa Tertutup


Gelombang bunyi dalam pipa organa tertutup
Semester 1 Panjang gelombang untuk
semua gelombang berdiri
yang mungkin dalam pipa
organa tertutup ditentukan
dengan persamaan
Bab 1
4L
λn 
2n  1

Bab 2

Frekuensi untuk nada-nada yang dihasilkan pipa organa tertutup


ialah
v (2n  1)v
Bab 3 fn  
λn 4L

- Gelombang dan Bunyi -


b. Pipa Organa Terbuka
Gelombang bunyi dalam pipa organa terbuka

Panjang gelombang untuk


nada harmonik ke-n adalah
Semester 1
2L
λn 
n

Bab 1

Bab 2

Frekuensi untuk nada harmonik ke-n untuk pipa organa terbuka


ialah
nv
Bab 3
fn 
2L

- Gelombang dan Bunyi -

Anda mungkin juga menyukai