Anda di halaman 1dari 8

Sistem Pengendali Ketinggian Air

Pendahuluan

• Di Indonesia, sektor industri mempunyai peran yang sangat penting.


Dalam industri dibutuhkan sistem kontrol yang baik, sehingga dapat
menunjang jalannya industri dan untuk meningkatkan efisiensi dalam
proses produksi,
• Sensor yang digunakan untuk mengukur ketinggian air yaitu
potensiometer. Potensiometer adalah sebuah resistor tiga terminal
dengan kontak geser yang membentuk pembagi tegangan yang diatur
Problem Statement

• Banyak industri yang masih menggunakan mekanisme pengukuran


manual seperti mendatangi, melihat dan melakukan pengukuran
langsung pada bak penampungan air
• Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sistem pengukuran
ketinggian bak penampungan air secara otomatis yaitu menggunakan
sensor ketinggian potensiometer
Objective dan Goal of the Project

• Dalam dunia industri sistem pengendalian ketinggian air merupakan


kontrol proses yang banyak digunakan. Sehingga di industri-industri
dibutuhkan sistem kontrol ketinggian air.
• Dengan adanya sistem kontrol ketinggian air dapat memudahkan
suatu industri dalam mengukur dan mengendalikan level ketinggian
pada bak penampungan air secara otomatis tanpa mendatangi
tempat bak penampungan tersebut.
Teknik Analisis

• Tanki mendapat suplai cairan melalui pipa pendek


• Pada kondisi tetap tertentu, cairan mengalir dalam
tanki 𝑄𝑖 = 𝑄0
 Pertambahan cairan yang mengalir ke dalam tanki (∆𝑄𝑖 )relatif kecil
terhadap harga keadaan tetap tinggi muka cairan semula
 Pertambahan aliran cairan mengakibatkan tinggi muka cairan dalam
tanki bertambah besar ∆𝐻
 Aliran yang keluar bertambah sebesar ∆𝑄0

𝑄=𝑘 𝐻
• Perubahan aliran cairan yang keluar dari tanki ditandai oleh perubahan ∆𝐻,
dan besarnya dapat dideteksi melalui persamaan yang dilinearkan
𝑑𝑄 ∆𝐻
∆𝑄𝑂 ≈ ห𝐻𝑂 ∆𝐻 atau ∆𝑄𝑂 =
𝑑𝐻 𝑅

𝑑𝐻 2 𝐻𝑂 𝑚
Dimana : 𝑅 = ห𝐻𝑂 =
𝑑𝑄 𝑘 𝐶𝑢𝑏−𝑚/𝑠

R didefinisikan sebagai tahanan aliran


• Sistem diatas dapat diuraikan sebagai suatu persamaan setara khusus
kecepatan aliran
∆𝑄𝑖 − ∆𝑄𝑜 = perbandingan cairan tersimpan dalam tanki
𝑑(∆𝐻)
= 𝐶 (persamaan 1)
𝑑𝑡
C (𝑚2 ) = kapasitansi tanki pada daerah luasan yang ditempati air
secara efektif

• Substitusi terhadap ∆𝑄𝑜 dari persamaan 1 :


𝑑(∆𝐻)
𝑅𝐶 + ∆𝐻 = 𝑅(∆𝑄𝑖) (persamaan 2)
𝑑𝑡

Anda mungkin juga menyukai