Kelompok IV Disusun Oleh: Anjela Apriliani Giawa Mauhizah Hasanah Mutiara Verawati Lubis Novalita Pasaribu Silvia Anggraini Teknologi tepat guna adalah teknologi yang digunakan dsesuai dengan keadaan masyarakat. Ada yang mengatakan teknologi tepat guna sebagai teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana, dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu. Teknologi dalam pelayanan kebidanan terbagi atas: A.OBAT DAN FAKSIN LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP (LIL) PENGERTIAN IMUNISASI Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. TUJUAN IMUNISASI Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. (Proverawati, 2010). Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jenis-jenis Imunisasi B. Alat 1. Ingkubator Kelahiran bayi prematur adalah bayi yang belum cukup bulan untuk lahir tapi diharuskn lahir karena adanya masalah dalam kandungan.Ketuban yang peceh lebih cepat bisa membuat air ketuban terinfeksi kuman, jika terlalu lama di biarkan lebih dari 18 jam, akibatnya bayi bisa sesak nafas. Penyebab pecahnya ketuban karena stres yang dialami bayi dalam kandungan. Stresnya dapat disebabkan oleh infeksi. Selain itu lahir prematur bisa jadi karena kontraksi sang ibu. Jika kontraksi terjadi sebelum waktunya, bukan tak mungkin bayi akan lahir prematur. Karena bayi stres, katup mulut janin pun jadi terbuka dan air ketuban bias terminum oleh bayi, sehingga bayi akan mengalami sesak nafas. Ciri-ciri Bayi Prematur 1. Berukuran kecil, dengan ukuran kepala yang tidak proporsional 2. Bentuk tubuhnya kurang berisi, tidak seperti bayi yang lahir normal 3. Kulitnya lebih tipis, bahkan seperti transparan dan sangat rentan 4. Ada rambut tipis pada hampir semua badannya 5. Memiliki suhu tubuh yang rendah atau terasa dingin, terutama sesaat setelah dilahirkan 6. Gangguan pernafasan atau susah bernafas 7. Refleksnya dalam menghisap puting ibu dan menelan lebih lambat yang bisa berpengaruh pada sulitnya bayi dalam minum susu. 2. Blue light
Fungsi terapi sinar biru ini akan mengubah bilirubin
menjadi senyawa yang larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bayi. Berapa lama bayi menjalani terapi sinar biru tergantung pada kadar bilirubin, biasanya sekitar 2-4 hari. Bila kadar bilirubin 12-15 mg/dl, terapi dilakukan selama 2-3 hari. Bila kadarnya mencapai 15-20 mg/dl terapi dilakukan selama 3-4 hari. C. Prosedur Inisiasi menyusui dini adalah langkah penting untuk memudahkan bayi dalam memulai proses menyusui. Bayi baru lahir yang diletakkan pada dada atau perut sang ibu, secara alami dapat mencari sendiri sumber air susu ibu (ASI) dan menyusu. Proses penting inilah yang disebut inisiasi menyusui dini (IMD). D. Metode • METODE KANGURU 1.Pengertian Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti kanguru (Hadi, 2005). 2. Tujuan metode kanguru Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung secara terus menerus.