EKSTERNALITAS,BARANG PUBLIK,INFORMASI TAKEMPURNA,DAN PILIHAN SOSIAL kelompok
Ketua : Reza rifaldi
Anggota : Dedi Dzikri Ghifari EKSTERNALITAS
Eksternalitas adalahkonsekuensi yang ditanggung pihak kedua atau ketiga yang tidak dipertimbangkan oleh pengambil keputusan.
Contoh eksternalitas yaitu polusi, kemacetan
lalu lintas, kecelakaan kendaraan , dll. Ketika biaya eksternal tidak dipertimbangkan, kita bisa terlibat dalam aktivitas produksi yang tidak “bernilai”.
Ketika manfaat eksternal tidak dipertimbangkan, kita bisa gagal melakukan
aktivitas yang benar-benar “berguna”.Hasilnya alokasi sumber data yang tidak sesuai. Sejumlah mekanisme alternatif digunakan untuk mengontrol eksternalitas:
Pajak dan subsidi yang dikenakan oleh pemerintah.
Tawar-menawar dan negosiasi pribadi. Penanggulangan hukum. Penjualan atau lelang hak untuk mengenakan eksternalitas. Regulasi langsung. BARANG PUBLIK
Pengertian barang publik
Barang publik (atau barang sosial) adalah barang yang tidak ada tandingan dalam konsumsi dan atau manfaat nya tidak dapat dipisahkan. Barang publik bersifat: -Nonrival dalam konsumsi, di mana manfaatnya tersebar secara kolektif antara anggota masyarakat atau kelompok -Tanpa pengecualian, di mana manfaatnya tidak bisa dihalangi dari orang yang tidak membayar biayanya Tingkat penyediaan optimal dari barang publik dapat dicapai secara teoretis dengan mengetahui preferensi dari setipa warga negara Hipotesis Thiebout menyatakan bahwa bauran barang publik yang efisien terjadi ketika pajak dan harga perumahan atau tanah lokal mencerminkan preferensi konsumen sesuai dengan pasar barang pribadi INFORMASI TAK SEMPURNA
Untuk mendapat informasi tentang barang dan jasa yang
tersedia di pasar, rumah tangga harus memiliki informasi tentang kesediaan , harga , dan kualitas produk. Tidak adanya informasi yang lengkap menyebabkan rumah tangga dan perusahaan melakukan kesalahan. Ketika informasi tak sempurna dapat menyebabkan pertukaran tidak efisien. Bahaya moral terjadi ketika satu pihak meneruskan biaya perilakunya kepada pihak lain. Solusi atas masalah informasi: Pencarian informasi selama manfaat marjinalnya lebih besar daripada biaya marjinalnya. Penyebaran informasi oleh pemerintah. PILIHAN SOSIAL
Pilhan sosial terjadi karena tidak mungkin untuk
mengetahui preferensi setiap orang, kita terpaksa mengandalkan mekanisme pilihan sosial tak sempurna (misalnya suara mayoritas).
Keterlibatan pemerintah tidak selalu menghasilkan efisiensi,