Anda di halaman 1dari 23

UTILITAS I

ESKALATOR
SEJARAH PENEMUAN ESKALATOR
Alat yang berupa sarana transportasi orang-orang
dengan cara vertikal ini pertama kali didirikan oleh
seorang ilmuwan asal Amerika yang bernama Jesse
Wilfred Reno. Pada awalnya ketika jaman kuno hingga
jaman pertengahan memasuki abad ke 13, manusia
dan hewan dijadikan sebagai alat penggerak.
Hingga pada akhirnya tahun 1892 muncullah Jesse W
Reno yang diketahui sebagai penemu eskalator yang
mematenkan produknya dengan sebutan inclined
elevator. Pria asal Amerika ini telah mencoba
menerapkan produknya tersebut di Coney Island, Old
Iron Pier dan New York.
PENGERTIAN ESKALATOR
Eskalator adalah salah satu
transportasi vertikal berupa
konveyor untuk mengangkut orang,
yang terdiri dari tangga terpisah
yang dapat bergerak ke atas dan
ke bawah mengikuti jalur yang
berupa rail atau rantai yang
digerakkan oleh motor.
JENIS-JENIS ESKALATOR
1. JALUR TUNGGAL

 Untuk 1 orang berdiri dengan lebar 60 –81 cm

 Dengan kecepatan 0,45 m/det kemampuan daya angkut


170 orang, sedangkan kecepatan 0,60 m/det bisa
mencapai 220 orang

 Untuk bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan


dengan luas lantai 10.000 m2

2. JALUR GANDA

 Untuk 1 orang berdiri dengan lebar 100 –120 cm

 Dengan kecepatan 0,45 m/det kemampuan daya angkut


340 orang, sedangkan kecepatan 0,60 m/det bisa
mencapai 450 orang

 Untuk bangunan perkantoran dan pusat perbelanjaan


dengan luas lantai 20.000 m2
PROSEDUR PENGUNAAN ESKALATOR
TATA LETAK ESKALATOR
SEJAJAR ARUS
BERPUTAR
BERSILANG

SEJAJAR ARUS MENERUS


KONFIGURASI ESKALATOR

1. DOUBLE CROSS OVER


Bisa mengangkut penumpang dalam
jumlah yang banyak karena
peletakannya bersilang, tetapi sudut
pandang kurang luas.
2. PARALEL

Pemasangan secara paralel menekan


segi arsitektural dan memungkinkan
sudut pandang yang luas
PENGOPRASIAN ESKALATOR
Ada 2 ( dua ) jenis cara pengoperasian eskalator :

1. MAINTENANCE OPERATION

Operasi eskalator yang yang dilakukan pada saat maintenance / perawatan berkala, pada operasi ini
hidup dan matinya eskalator berlangsung secara manual. ( dengan menggunakan kunci ).

Cara – cara pengoperasian :

Switch maintenance pada control panel diturunkan.

Nyalakan FFB utama.

Masukkan kunci pada OPB ( alarm, start ).

Bunyikan alarm sebelum menjalankan.

Putar kunci kearah UP untuk arah naik atau putar kunci kearah down untuk arah turun.

Lepas kunci, kunci akan otomatis kembali ke posisi tengah dan eskalator akan berhenti berjalan.
2. Normal operation

Operasi eskalator yang dilakukan secara kontinu untuk operasi sehari – hari.

Cara – cara pengoperasian :

a. Cara menjalankan

Masukkan semua switch pada control panel.

Nyalakan FFB utama.

Masukkan kunci pada OPB ( alarm, start ).

Bunyikan alarm sebelum menjalankan .

Putar kunci kearah UP untuk arah naik atau putar kearah DOWN untuk arah turun, eskalator akan berjalan secara kontinu.

Perhatikan dan dengarkan bunyi – bunyi yang tidak normal setelah eskalator berjalan dengan normal.

Matikan segera dengan menekan tombol E-Stop jika ada sesuatu yangtidak normal.

b. Cara mematikan

Yakinkan tidak ada penumpang yang menggunakan eskalator.

Masukkan kunci pada OPB ( stop ).

Putar kunci searah jarum jam, eskalator akan berhenti.

Matikan FFB utama.


BAGIAN-BAGIAN ESKALATOR
1. RANGKA (FRAME)

Berfungsi untuk menopang beban dari pada pemakai/ pengguna eskalator


dan juga sebagai konstruksi dasar untuk eskalator.
2.REL (RAIL)

Berfungsi untuk mengarahkan gerakan luncuran roda rantai penggerak anak


tangga (step chain roller) dan roda anak tangga (step roller).
3. RANTAI DAN RODA GIGI (CHAIN AND GEAR)

Berfungsi untuk menggerakkan bagian penggerak anak tangga dan


pegangan tangan (handrail) / penggerak utama
4.ANAK TANGGA (STEP)

Berfungsi untuk tempat pijakan dari


penumpang eskalator
Ukuran anak tangga pada umumnya
ada :
1. 600 mm (satu orang/ anak tangga)
2. 800 mm (permintaan khusus)
3. 1000 mm (untuk 2 orang/ anak
tangga)
5. DINDING PENYANGGA (balustrade)

Yang dimaksud dengan balustrade ialah dinding kiri dan kanan dari
eskalator. Biasanya terbuat dari kaca yang ditemper dengan ketebalan 10
mm.
6. PEGANGAN TANGAN ( HANDRAIL)

Berfungsi untuk membantu penumpang saat


melangkah menuju step (anak tangga) eskalator.
Material yang digunakan terbuat dari karet khusus
(hypalon) yang tahan panas akibat gesekan
7.LANTAI PIJAK (LANDING PLATE)

Lantai pijak penting ditempatkan pada bagian masuk dan keluar yang
berada di ujung eskalator. Selain berfungsi sebagai pijakan juga dipakai
sebagai penutup bagian mekanis eskalator.
8. Lantai bergerigi (Combplates)

Selain sebagai lantai pijak juga berfungsi sebagai pendaratan akhir bagi
penumpang eskalator dan juga alur geriginya berfungsi untuk menyisir
kotoran yang ada pada tangga
Gigi pada combplate harus mempunyai kesejajaran dengan alur – alur anak
tangga .
9. RUANG MESIN

Ruang mesin harus memiliki kelonggaran yang cukup agar mudah saat
melakukan perbaikan atau perawatan. Ventilasi yang tersedia harus cukup
agar panas radiasi dari mesin dapat segera keluar
10.UNIT PENGGERAK (DRIVE UNIT)

Unit penggerak terdiri dari :


- motor penggerak (motor induksi)
- Reduction gear box
- Rem magnet (magnetic brake)
Motor penggerak adalah motor induksi 3
phasa dengan arus bolak – balik, frekuensi 50
Hz, dapat terhubung bintang atau delta,
dengan star-delta starting ataupun direct on
line starting. Putaran dari motor penggerak ini
kemudian diturunkan oleh reduction gear box,
sehingga didapat kecepatan linear kurang
lebih 30 meter permenit. Untuk menahan
gerakan anak tangga pada saat motor
terhenti, ataupun pada saat suplay daya
terputus dipasang rem magnet.
11.Electric Part

Unit electric terdiri dari :


1. Panel kontrol > yang berfungsi
untuk mengatur arah gerak naik
atau turun dan juga berfungsi
untuk mematikan atau
menghidupkan motor eskalator.
2. Kontak pengaman
3. Panel pengoperasian
- Starting swicth
- Stop switch
- Emergency stop
KESIMPULAN
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai