Masa Nifas
Kelompok 1
Tanda Bahaya Masa Nifas atau Komplikasi
Masa Nifas
• Perdarahan postpartum
• Infeksi Masa Nifas
• Infeksi saluran kencing
• Subinvolusi Uterus
• Tromboflebitis dan emboli paru
• Depresi postpartum
A. Perdarahan postpartum
Dengan tanda dan gejala secara umum sebagai berikut:
o Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari
500-600 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir.
Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua bagian yaitu:
o Perdarahan Postpartum Primer (early postpartum
hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam setelah anak
lahir dan perdarahan
o postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage)
yang terjadi setelah 24 jam, biasanya antara hari ke-5
sampai ke-15 postpartum
B. Infeksi Masa Nifas
Infeksi peurperium adalah infeksi bakteri yang
berasal dari saluran reproduksi selama persalinan atau
puerperium (Varney, 2008). Penyebab predisposisi infeksi
nifas:
• Persalinan lama, khususnya dengan pecah ketuban
• Pecah ketuban yang lama sebelum persalinan
• Teknik aseptik tidak sempurna
• Bermacam-macam pemeriksaan vagina selama
persalinan, khususnya pecah ketuban
• Dll.
Lanjutan…
Tanda dan gejala infeksi umumnya termasuk
peningkatan suhu tubuh, malaise , dan lokhia berbau tidak
sedap. Peningkatan kecepatan nadi dapat terjadi, terutama
pada infeksi berat. Nyeri lokal, disuria, suhu derajat
rendah jarang, di atas 38,30C, edema, sisi jahitan merah
dan inflamasi, mengeluarkan pus atau eksudat berwarna
abu-abu kehijauan, pemisahan atau terlepasnya lapisan
luka operasi.
Macam-macam infeksi masa nifas:
• Vulvitis
• Vaginitis
• Servisitis
• Endometritis
• Septikemia dan piemia
• Peritonitis
• Parametritis (selulitis pelvika)
• Mastitis dan abses
C. Infeksi saluran kencing
Dengan tanda dan gejala secara umum sebagai berikut:
Sulit berkemih, rasa nyeri atau terbakar saat
berkemih, sering merasakan keinginan untuk kencing
dan hanya keluar sedikit, air kencing sedikit dan/atau
berwarna keruh.
Kejadian Infeksi Saluran Kencing pada masa nifas
relatif tinggi dan hal ini dihubungkan dengan hipotoni
kandung kemih akibat trauma kandung kemih waktu
persalinan, pemeriksaan dalam yang terlalu sering,
kontaminasi kuman dari perineum, atau kateterisasi yang
sering .
D. Subinvolusi Uterus