1421042004
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL & PERENCANNAN
PENGERTIAN MANUSIA DAN PENDIDIKAN
PANDANGAN ILMIAH
ANTROPOLOGI ANTROPOLOGI
PSIKOLOGI SOSIOLOGI POLITIKA EKONOMIKA
BIOLOGIS BUDAYA
1. Antropologi Biologis/Fisik
FILSAFAT UMUM
PANDANGAN FILOSOFIS
FILSAFAT ANTROPOLOGI
1. Filsafat Umum/Murni
Filsafat adalah studi tentang kebenaran alam semesta dan isinya. (Beck,
1979:2). Berdasarkan telaah filosofis, karakteristik filsafat adalah sebagai
berikut:
1. Kritis, yaitu berpikir mengungkapkan dan memecahkan masalah secara
menyeluruh dan mendalam
2. Spekulatif (kontemplatif), yaitu berpikir menerobos melampoi fakta atau
data-data yang tersedia dalam rangka menemukan hal yang hakiki.
3. Fenomenologis, yaitu berpikir berawal dari gejala dan kemudian
mencoba terus menguliti, mengurangi, mereduksi hal-hal yang tak
penting, untuk sampai pada hal yang menjadi hakikat dari gejala
4. Normatif, yaitu berpikir yang tertuju untuk mencari hal-hal yang
seharusnya.
Obyek filsafat adalah pertanyaan umum yang terbuka/abadi, yaitu
pertanyaan yang tidak pernah selesai dijawab sepanjang hidup manusia.
Adapun cabang filsafat sebagai berikut:
1. Metafisika yaitu hakikat kenyataan masih terbagi lagi menjadi 4, yaitu:
ontology (hakikat kenyataan alam semesta), teologi (hakikat Tuhan),
kosmologi (hakikat alam) dan humanologi (hakikat manusia).
2. Epistimologi = hakikat mengetahui dan pengetahuan, sedangkan logika =
menyimpulkan untuk memperoleh pengetahuan.
3. Aksiologi yaitu hakikat nilai, terbagi menjadi etika (hakikat baik dan
jahat) serta estetika i(hakikat indah dan jelek).
Aliran-aliran filsafat umum adalah sebagai berikut:
Idealisme Neo-Thomisme Realisme
Metafisika Kenyataan = sebuah dunia Kenyataan = sebuah dunia rasio Kenyataan = dunia benda-
pikiran/rohaniah dan Tuhan benda
Humanologi Binatang yang berpikir Makhluk yang beripikir dan Binatang yang
biin/percaya Berbuat
Epistimologi Pengetahuan yang benar Pengetahuan diperoleh Pengetahuan yangbenar
melalui mata atin / Pikiran / ntuisi melalui rasio dan percaya diperoleh melalui
pengalaman pendriaan
Humanologi Binatang yang berevolusi fisik, psikis dan social Binatang yang bebas mewujudkan dirinya
Aksiologi Yang baik adalah yang ternyata Nilai ditentukan oleh kebebasan
berguna dalam masyarakat memilih dari seseorang pribadi.
Implikasi berikutnya berupa munculnya sekolah percobaan seperti:
1. Kindergarten dari Froebel merupakan penerapan gagasan pendidikan
idealistic
2. Casa De Bambini merupakan sekolah dari Montessori yang merupakan
penerapan gagasan pendidikan naturalistic
3. Laboratory school dari J. Dewey merupakan penerapan gagasan
pendidikan pragmatic/eksperimentalistik, dsb.
Implikasi filsafat murni dalam teori pendidikan sebagai berikut:
1. Munculnya filsafat pendidikan dipelopori oleh Plato
2. Lahir dan berkembangnya aliran filsafat pendidikan, seperti: idealisme
(pendidikan = pemekaran kemampuan berpikir), realisme (pendidikan =
pemekaran kemampuan berbuat dan berpengalaman),
eksperimentalisme (rekonstruksi pengalaman yang terus menerus
sepanjang hidup), eksistensialisme (pendidikan = perwujudan
kebebasan diri sendiri).
2. Filsafat Antropologi/Antropologi Filosofis
Filsafat antropologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki hakikat
manusia sebagai keseluruhan, atau manusia seutuhnya.
Karakteristik manusia seutuhnya bahwa satu yang terkandung di dalamnya
banyak aspek (one in many). Manusia seutuhnya adalah animal symbolicum.
Karakteristik lain:
1. ewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
mengkomunikasikan pikirannya (animal sociale)
2. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang unik (animal rationale)
3. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
menalar dan sadari sebagai pribadi yang menalar.
4. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol untuk
mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan suatu yang kreatif.
5. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol maka
dapat mengadakan perbedaan moral
6. Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol dapat
menyadari sendiri sebagai pribadi
Implikasi filsafat antropologi dalam praktek pendidikan antara lain sebagai
berikut:
1. Konsep manusia seutuhnya sebagai dasar tujuan pendidikan
2. Pendidikan = humanisasi (proses mewujudkan kemanusiaan, atau proses
menuju tercapainya manusia seutuhnya
3. Tujuan utama dalam hidup mencapai perwujudan diri sendiri secara
kooperatif
Implikasi filsafat antropologi dalam pengembangan teori pendidikan antara
lain sebagai berikut:
1. Timbul kebutuhan studi filsafat antropologi anak yang tertuju
membahas hakikat anak (anak membawa dosa dari Adam dan hawa di
surge; anak dilahirkan sebagai tabula rasa atau tanpa pembawaan; anak
dilahirkan baik; anak dilahirkan tidak berdaya tapi penuh potensi)
2. Mendorong lahir dan berkembangnya pedagogik atau ilmu mendidik
yang memadukan aspek faktual dengan aspek normative, yang
dipelopori oleh Herbart (perpaduan antara aspek filosofis yang
menentukan tujuan-tujuan pendidikan dengan aspek psikologis yang
menentukan cara-cara atau metode-metode pendidikan).
KEHARUSAN PENDIDIKAN
Manusia sejak lahir sangat membutuhkan bantuan orang lain, khususnya
kedua orang tuanya. Dapat dibayangkan seandainya anak manusia pada saat
lahir dibiarkan begitu saja oleh ibunya, tanpa sentuhan apapun sedikitpun.
Dengan mengabaikan kekuasaan Tuhan, kematianlah yang akan
menjemputnya pada anak yang ditelantarkan tersebut. Dengan mengabaikan
kekuasaan Tuhan, kematianlah yang akan menjemputnya pada anak yang
ditelantarkan tersebut.Keharusan mendidik anak telah disebut-sebut,
misalnya karena anak pada saat lahir dalam keadaan tidak berdaya, anak
tidak langsung dewasa, sehingga anak memerlukan perhatian dan bantuan
orang lain. Dengan keterbatasan kemampuan anak menyebabkan ia perlu
mendapat pendidikan. Keterbatasan anak dikarenakan, anak lahir dalam
keadaan tidak berdaya, dan ia tidak langsung dewasa.