Anda di halaman 1dari 20

KEDARURATAN PSIKIATRI

I gede put arsa Nia febrina


030.10. 030.11.214

Pembimbing:
dr. Nova Sp. KJ

KEPANITRAAN KLINIK PSIKIATRI


RSJ SOEHARTO HEERDJAN
FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
PERIODE 06 N0V – 01 DES 2017
KEDARURATAN PSIKIATRI

Gangguan alam pikiran, perasaan, atau


perilaku yang memerlukan intervensi
psikiatri atau pengobatan yang segera
karena akan membahayakan pasien
ataupun orang lain
GAWAT DARURAT PSIKIATRIK

• KONDISI GADUH GELISAH


• TINDAK KEKERASAN
• PERCOBAAN BUNUH DIRI
• SINDROM NEUROLEPTIK MALIGNA
EVALUASI
• Tujuan utama → menilai kondisi pasien yang sedang
dalam krisis secara cepat dan tepat.
• Tindakkan segera dengan pendekatan harus dilakukan
secara tepat adalah :
 Menentukan diagnosis awal
 Melakukan identifikasi faktor-faktor presipitasi dan
kebutuhan yang diperlukan segera oleh pasien
 Memberikan terapi atau merujuk pasien ke fasilitas
yang sesuai
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
KEDARURATAN PSIKIATRIK
• Keamanan Pasien (Yang paling utama)
• Apakah aman bagi pasien ?
• Apakah aman bagi petugas (mis. dokter, paramedis)
• Medik atau Psikiatrik
• Penyebabnya organik, fungsional, atau campuran ?
• Psikosis
• Apakah ada halusianasi atau waham ?
• Suicidal atau Homicidal
• Membahayakan diri atau orang lain ?
• Kemampuan Merawat Diri Sendiri
• Jika pasien atau keluarga tidak mampu  Rawat Inap
Etiologi

F0

F4 Kasus
kedaruratan
F1
psikiatri

F3 F2
1. BUNUH DIRI
(KEMATIAN YANG DINIATKAN DAN DILAKUKAN OLEH SESEORANG
TERHADAP DIRINYA SENDIRI )

Risiko tinggi bunuh diri :


1. Laki-laki
2. Usia Tua
3. Isolasi sosial / hidup seorang diri
4. Riwayat bunuh diri dan percobaan bunuh diri
dalam keluarga
5. Sakit kronis
6. Menjalani Operasi
7. Pengangguran
8. Riwayat kejadian suatu kehilangan
Tatalaksana
1. Psikofarmaka
Golongan Benzodiazepine.
Lorazepam 3 x 1 mg sehari selama 2 minggu

2. Non-farmakologi
Terapi suportif  membantu pasien dalam mengatasi
masalah
2. GADUH GELISAH
 Agitasi : perilaku patologi berupa aktivitas
verbal/motorik yang tak bertujuan
 Agresif : dapat berbentuk agresi verbal atau fisik
terhadap benda/seseorang
 Kekerasan (violence) : agresi fisik oleh seseorang yang
bertujuan melukai seseorang.
KEADAAN GADUH GELISAH

• Banyak bicara • Marah-marah


• Mondar-mandir • Mengancam
• Lari-lari • Agresif
• Loncat-loncat • Ketakutan
• Destruktif • Euphoria
(merusak barang)
• Bingung
TERAPI OBAT

• Agitasi hebat: hipnotik sedatif (benzodiazepine) atau antipsikotik


• Pasien psikotik: anti psikotik
• Pasien non psikotik: benzidiazepine
3. TINDAK KEKERASAN
(AGRESI FISIK YANG DILAKUKAN SESEORANG TERHADAP
ORANG LAIN)

Gangguan Psikiatri yang berkaitan:


1.Gangguan psikotik
2.Intoksikasi alkohol
3.Gejala putus zat, alkohol, atau obat hipnotik sedatif
4.Depresi
5.Gangguan kepribadian yang ditandai dengan kemarahan dan gangguan
pengendalian impuls
6.Gangguan mental organik
TATALAKSANA PSIKOFARMAKA
1. Flufenazin, triofluoperazin atau haloperidol 5 mg, peroral atau IM
2. Olanzapine 2,5-10 mg IM , maks 4 injeksi perhari, dosis rata2 perhari
13-14 mg
3. Lorazepam 2-4 mg, diazepam 5-10 mg per IV perlaham dlm 2 menit
4. SINDROM NEUROLEPTIK MALIGNA
Suatu sindrom toksik yang berhubungan dengan pemakaian obat
antipsikotik
(penggunaan antipsikotik potensi tinggi dalam dosis tingggi atau dosis
yang meningkat cepat)
GAMBARAN KLINIS
• Demam tinggi (mencapai 41,5C)
• Kekakuan otot yang nyata sampai seperti pipa (lead-pipe rigidity)
• Instabilitas otonomik (takikardi, TD yang labil, keringat yang berlebihan)
• Gangguan kesadaran
TERAPI PSIKOFARMAKA
• Amantadine 200-400mg PO/hari dalam dosis terbagi
• Bromocriptine 2,5mg PO 2 atau 3 kali/hari,dapat dinaikkan sampai 45
mg/hari
• Levodopa 50-100mg/hari IV dalam infus
• Dantrolene 1mg/kg/hari IV selama 8 hari, kemudian dilanjutkan PO
selama 7 hari.
5. DELIRIUM
• Prodromal (kelelahan, cemas, menjadi iritabel, gangguan tidur)
• Gangguan kesadaran
• Kewaspadaan
• Hiperaktivitas  sindrom putus asa : flushing, berkeringat,
takikardia, nausea, hipertermia
• Hipoaktivitas  depresi
• Gangguan pemusatan perhatian : kesulitan mempertahankan,
memusatkan dan mengalihkan perhatian
DIAGNOSIS (PPDGJ III) DIAGNOSIS (DSM VI)

• Gangguan kesadaran dan perhatian • Gangguan kesadaran


• Gangguan kognitif • Hambatan dalam fungsi kognitif
• Gangguan psikomotor • Onset biasanya tiba-tiba
• Gangguan siklus tidur-bangun • Anamnesis, PF, Lab  Etiologi
delirium
• Gangguan emosional
• Onset biasanya cepat
Tatalaksana
1. Farmakoterapi
Penyebab : toksisitas antikolinergik  pisostigmin salisilat 1-2 mg iv atau
im dan dapat diulang 15-30 menit bila diperlukan menghilangkan
kegelisahan : haloperidol 2-10 mg /hari

2. Non farmakoterapi
Terapi suportif dan tenangkan pasien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai