ETIKA
minarti
1
ETIKA
(menurut kamus Besar Bahasa Indonesia)
2
• Etika merupakan cabang falsafah dan sekaligus
merupakan suatu cabang dari ilmu-ilmu
kemanusiaan (humaniora)
• Sebagai cabang ilmu ia membahas bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu.
Etika sebagai ilmu dibagi dua, yaitu etika umum dan
etika khusus.
Etika umum
7/5/2018 9
• Inti dan isi Pancasila adalah manusia
monopluralis yang memiliki unsur-unsur
susunan kodrat (jasmani –rohani), sifat kodrat
(individu-makhluk sosial), kedudukan kodrat
sebagai pribadi berdiri sendiri, yaitu makhluk
Tuhan Yang Maha Esa
• Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
Kemanusian berasal dari kata manusia yaitu
mahluk yang berbudaya dengan memiliki
potensi pikir, rasa, karsa dan cipta.
• Persatuan Indonesia.
Persatuan Indonesia dalam sila ketiga ini
mencakup persatuan dalam arti ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa
yang mendiami seluruh wilayah Indonesia.
Persatuan Indonesia merupakan faktor yang
dinamis dalam kehidupan.
• Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksaaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan Kerakyatan.
Rakyat merupakan sekelompok manusia yang
berdiam dalam satu wilayah negara tertentu.
Dengan sila ini berarti bahwa bangsa
Indonesia menganut sistem demokrasi yang
menempatkan rakyat di posisi tertinggi dalam
hirarki kekuasaan
• Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat di segala bidang kehidupan,
baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat
Indonesia berarti untuk setiap orang yang
menjadi rakyat Indonesia.
Pembentukan sistem etika dikenal
namanya dengan:
• nilai,
• norma dan
• moral
NILAI:
- SESUATU YANG ABSTRAK, DIPERCAYAI ADA DAN
MANUSIA INGIN MEWUJUDKANNYA.
- SESUATU YANG BERGUNA, BENAR, BAIK, INDAH DAN
RELIGIUS DISEBUT BERNILAI.
- NILAI SANGAT TERGANTUNG DARI JASMANI,
KEPENTINGAN, CIPTA, RASA, KARSA, TEMPAT, WAKTU
DAN KEPERCAYAAN.
- FUNGSI : SEBAGAI LANDASAN MOTIVASI UNTUK
BERSIKAP DAN BERPERILAKU.
16
Ciri-ciri Nilai
7/5/2018 17
– Orang yang taat beragama akan menderita beban
mental apabila melanggar salah satu norma
agama tersebut.
– Seorang perawat tidak melakukan perawatan
dengan baik , yang mengakibatkan pasien cacat
atau meninggal
– Seorang prajurit di medan pertempuran akan
menolong temannya yang terluka, mekipun akan
membahayakan jiwanya.
– Seorang ayah berani bertarung maut demi
menyelamatkan anaknya yang sedang terkurung
kobaran api yang membakar rumahnya.
7/5/2018 18
2. Nilai yang dominan nilai yang dianggap lebih
penting dari pada nilai-nilai lainnya
• pertimbangan dominan tidaknya nilai tersebut
adalah sebagai berikut :
• Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
• Lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota
kelompok tersebut.
• Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
• Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang
membawakan nilai tersebut.
7/5/2018 19
Max Sceler, nilai dikelompokkan
menurut tinggi rendahnya:
1. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan
dengan indra yang memunculkan rasa senang,
menderita atau tidak enak,
2. Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi
kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta
kesejahteraan umum,
3. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan
dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan
murni,
4. Nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah
modalitas nilai dari yang suci.
Walter G. Everet
1. Nilai-nilai ekonomis
Nilai ini dtujukan oleh harga pasar dan meliputi
semua benda yang dapat di beli.
2. Nilai-nilai kejasmanian
Nilai ini yang membantu pada kesehatan , efisiensi
dan keindahan dari kehidupan badan
3. Nilai-nilai hiburan
Nilai–nilai permainan dan waktu senggang yang
dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan.
4. Nilai-nilai social
Nilai yang berasal mula dari keutuhan kepribadian
dan social yang diinginkn.
5. Nilai-nilai watak
Keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial
yang diinginkan.
6. Nilai-nilai estetis
Nilai – nilai keindahan dalam alam dan karya seni.
7. Nilai-nilai intelektual
Nilai –nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran.
8. Nilai-nilai keagamaan
Notonagoro membagi nilai menjadi tiga macam
25
PENGERTIAN NORMA :
a. PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM : yaitu
merupakan cita-cita hukum, kerangka berfikir, sumber
nilai dan sumber arah dan penyusunan dan perubahan
hukum positif di Indonesia.
b. PANCASILA SEBAGAI NILAI PERTAHANAN DAN
KEAMANAN : integritas dan moralitas aparat penegak
hukum dengan sendirinya harus berlandaskan nilai-
nilai serta norma yang bersumber pada PANCASILA.
26
27
28
PANCASILA, sebagai moral perorangan,
moral bangsa dan moral negara
mempunyai pengertian :
29
3. JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA, karena
Pancasila merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang
tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia serta
yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain.
31
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
• Etika politik bangsa Indonesia dibangun
melalui karakteristik masyarakat yang
Berdasarkan Pancasila sehingga amat
diperlukan untuk menampung tindakan-
tindakan yang tidak diatur dalam aturan
secara legal formal
• etika politik lebih • mudah diabaikan tanpa
bersifat konvensi dan rasa malu dan bersalah.
berupa aturan-aturan Ditunjang dengan alam
moral. kompetisi untuk meraih
jabatan (kekuasaan)
dan akses ekonomis
(uang) yang begitu kuat,
rasa malu dan merasa
bersalah bisa dengan
mudah diabaikan
DAMPAK
• berkembang menjadi
1. pudarnya nilai-nilai
budaya permisif, semua
etis yang sudah ada,
serba boleh, bukan saja
2. tidak berkembangnya karena aturan yang belum
nilai-nilai tersebut dibuat, melainkan juga
sesuai dengan disebut serba boleh,
moralitas publik. karena untuk membuka
seluas-luasnya upaya
mencapai kekuasaan (dan
uang) dengan mudah
Nilai-nilai Dalam
Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik
• Sila pertama ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ serta
sila kedua ‘ Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab’
Negara Indonesia yang berdasarkan sila I
‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ bukanlah Negara
‘Teokrasi’ yang mendasarkan kekuasaan
Negara dan penyelenggaraan Negara pada
legitimasi religious
• Kekuasaan kepala Negara tidak bersifat
mutlak berdasarkan legitimasi religious,
melainkan berdasarkan legitimasi hukum
serta legitimsi demokrasi
legitimasi moral:
secara moralitas kehidupan Negara harus
sesuai dengan nila-nilai yang berasal dari
Tuhan terutama hukum serta moral dalam
kehidupan Negara.
Secara etika politik menuntut agar kekuasaan
dalam negeri di jalankan sesuai dengan:
1. Asas legalitas ( legitimasi hukum).
2. Di sahkan dan dijalankan secara demokratis (
legitimasi demokratis)
3. Dilaksanakan berdasarkan prinsip – prinsip
moral / tidak bertentangan (legitimasi moral)
moral kemanusiaan ( sila 2).
• penyelenggraan negara, segala kebijakan,
kekuasaan, kewenangan, serta pembagian
senantiasa harus berdasarkan atas hukum yang
berlaku dan untuk kesatuan bangsa serta negara
(sila 3)
• Negara adalah berasal dari rakyat dan segala
kebijaksanaan dan kekuasaan yang dilakukan
senantiasa untuk rakyat ( sila 4).
• Negara Indonesia adalah negara hukum, oleh
karena itu ‘ keadilan’ dalam hidup bersama (
keadilan sosial ) sebgai mana terkandung dalam sila
5