Behavior
Behavior
B = f(P,E)
Sumber : Nelson & Quick, 2005, From:www.siue.edu/~dstrick/Course_Material/MGMT_341/
Definisi Persepsi
• Stephen P. Robbins (2005)
– A process by which individuals organize and
interpret their sensory impressions in order to
give meaning to their environment.
(Persepsi sebagai suatu proses yang ditempuh individu
untuk mengorganisasikan dan menafsirkan atau
menginterpretasikan kesan-kesan indera mereka agar
memberikan makna bagi lingkungan mereka).
· Sika p
· Ala sa n
· Min a t
· Pe n g a la m a n
· Ha ra p a n
Fa kto r Situ a si
· Wa ktu PERSEPSI
· Wo rk Se ttin g
· So c ia l Se ttin g
Fa kto r Sa sa ra n
· Ha l-h a l Ba ru
· G e ra ka n
· Su a ra
· Uku ra n
· Ke d e ka ta n
Sumber : Robins · Ke sa m a a n
PROSES PERSEPSI
Proses Perseptual Seseorang
Realita dalam Pengorganisasian dan
organisasi Penerjemahan
kerja
Faktor yang
Hasil
Stimuli (misalnya mempengaruhi
sistem Imbalan persepsi: Perilaku yang
responsif
organisasi, gaya Evaluasi dan
Observasi - Stereotyping
persuasi yang penerjemahan
tentang - Selektivitas
digunakan kenyataan Bentuk
stimuli - Konsep diri
pengawas, alur sikap
kerja) - Situasi
- Kebutuhan
- Emosi
Source : Gibson
PROSES PERSEPSI
Environmental Stimuli
Selective attention
Source : Mc Shane
Distorsi Dalam Persepsi
Distorsi Deskripsi Contoh
Persepsi
Kecenderungan pembentukan
opini orang-orang secara cepat Seorang bos baru di segani stafnya, karena
Primary Effect Berdasarkan pada informasi dia memberikan kesan berwibawa pada
pertama yg diterima mengenai penampilan pertamanya.
opini tersebut.
Distorsi Persepsi
• Stereotypes or Prototypes yaitu cenderung meng-
generalisasikan persepsi atas dasar informasi umum..
• Halo Effect yaitu cenderung menggunakan satu atribut
/informasi dari seseorang /situasi untuk membangun
persepsi.
• Selective Perception yaitu cenderung hanya
memperhatikan dan mengevaluasi aspek tertentu dari
situasi /seseorang yang sesuai dengan kepercayaan,
nilai dan kebutuhan kita.
• Projection yaitu menempatkan atribut diri pribadi pada
orang lain sebagai dasar persepsi..
• Contrast Effects terjadi ketika sifat seseorang / individu
disesuaikan dengan rangking tinggi atau rendah dalam
karakteristik yang sama.
• Self-Fulfilling Prophecies cenderung mengantisipasi
suatu kejadian dan kemudian menciptakan situasi yang
membuat harapan tersebut menjadi kenyataan.
Source : Mc Shane
Dimensi Kepribadian
Conscientiousness hati-hati, ketergantungan, dan
(Konsensus) disiplin diri
Openness to
sensitip, fleksibel, kreatif, dan
experience ingin tahu.
(Terbuka pada pengalaman)
Source : Mc Shane
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menetapkan sasaran dan tujuan dari
mengukur hasil
Revisi
Identifikasi masalah
Revisi
Mengembangkan alternatif
Revisi
Evaluasi alternatif
Revisi
Memilih alternatif
Revisi
Implementasi keputusan
Revisi
Kontrol dan evaluasi 17
Faktor-faktor penghambat identifikasi masalah
1. Masalah persepsi
2. Masalah didefinisikan sebagai solusi
3. Identikasi gejala sebagai masalah
Tipe-tipe masalah
1. Kesempatan
2. Krisis
3. Rutin
18
Tautan antara Persepsi Pengambilan keputusan Individual
1. Model Optimasi
“Suatu model pengambilan keputusan yang menguraikan
bagaimana individu-individu seharusnya berperilaku agar
memaksimalkan suatu hasil”
Langkah-langkah
1. Pastikan kebutuhan akan suatu keputusan
2. Kenali Kriteria Keputusan
3. Alokasikan bobot kepada kriteria
4. Kembangkan Alternatif-alternatif
5. Evaluasi Alternatif-alternatif itu
6. Pilih alternatif terbaik
19
Efek kepribadian dalam proses pengambilan keputusan terpusat
pada 3 tipe variabel :
1. Variabel Kepribadian
2. Variabel Situsional
3. Variabel Intraksional
1. Penetapan Tujuan
2. Indentifikasi alternatif
3. Evaluasi alternatif
4. Memilih alternatif
5. Implementasi alternatif
1. Sumbang saran
2. Proses Delphi
3. Teknik Kelompok Nominal (TKN)
21
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• GAYA ANALITIK
• GAYA KONSEPTUAL
• GAYA DIREKTIF
• GAYA PERILAKU
PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Victor Vroom, Philip Yetton dan Arthur
dalam Schermerhon (1994:540) telah
mengembangkan kerangka pikir
dalam membantu manajer memilih
metode pengambilan keputusan mana
yang paling cocok diterapkan pada
berbagai situasi masalah, yaitu :
1. A1 (First Variant On The Authority
Decisions)
2. A2 (Second Variant On The
Authority Decisions)
3. C1 (First Variant On The
Consultative Decisions)
4. C2 (Second Variant On The
Consultative Decisions)
5. G (The Group or Concensus
Decision)