Anda di halaman 1dari 24

Mana yang lebih tinggi dari ke

tiga orang tersebut ?

Sebenarnya ketiga orang tersebut sama tingginya.


Tetapi, kita memiliki perbedaan persepsi terhadap tinggi badan
ketiga orang tersebut, karena kita melihat gambar tersebut secara
normatif yang mengimplikasikan lebar dan jarak.
Silahkan Anda merenung sejenak untuk
menggambar Objek pemandangan,
dalam bayangan anda …

Kita mempersepsikan gambar pemandangan seperti ini,


merupakan hasil pengalaman dan pengetahuan masa lalu.
Meskipun pengalaman tersebut mungkin tidak relevan lagi
dengan situasi sekarang, namun sayangnya masa lalu itu sering
digunakan untuk kondisi masa sekarang.
Variables Influencing
Individual Behavior
The Person
• skills & abilities
• personality
• perception
• attribution
• attitudes
• values
• ethics

Sumber : Nelson & Quick, 2005, From:www.siue.edu/~dstrick/Course_Material/MGMT_341/


Variables Influencing
Individual Behavior
The Person
• skills & abilities The Environment
• personality • organization
• perception • work group
• attribution • job
• attitudes • personal life
• values
• ethics

Sumber : Nelson & Quick, 2005, From:www.siue.edu/~dstrick/Course_Material/MGMT_341/


Variables Influencing
Individual Behavior
The Person
• skills & abilities The Environment
• personality • organization
• perception • work group
• attribution • job
• attitudes • personal life
• values
• ethics

Behavior

Sumber : Nelson & Quick, 2005, From:www.siue.edu/~dstrick/Course_Material/MGMT_341/


Interactional Psychology
Approach
The Person
• skills & abilities
The Environment
• personality
• organization
• perception
• work group
• attribution
• job
• attitudes
• personal life
• values
• ethics

Behavior
B = f(P,E)
Sumber : Nelson & Quick, 2005, From:www.siue.edu/~dstrick/Course_Material/MGMT_341/
Definisi Persepsi
• Stephen P. Robbins (2005)
– A process by which individuals organize and
interpret their sensory impressions in order to
give meaning to their environment.
(Persepsi sebagai suatu proses yang ditempuh individu
untuk mengorganisasikan dan menafsirkan atau
menginterpretasikan kesan-kesan indera mereka agar
memberikan makna bagi lingkungan mereka).

• Kinichi and Kreitner (2003)


– Perception is a cognitive process that enables
us to interpret and understand our
surroundings.
(Persepsi adalah suatu proses kognitif yang
memungkinkan kita untuk menginterpretasikan dan
memahami lingkungan)
Definisi Persepsi
• Mc Shane dan Von Glinow (2000)
– Perception is the process of receiving
information about and making sense of our
environment. This includes deciding which
information to notice as well as how to
categorize and interpret it.
(Persepsi adalah proses penerimaan informasi dan
pemahaman tentang lingkungan, termasuk penetapan
informasi untuk membentuk pengkategorian dan
penafsirannya)
• Schermerhorn, Hunt, Osborn (2005)
– Perception the process by which people select,
organize, interpret, retrieve and respond to
information from the world around them.
Persepsi adalah proses dimana orang-orang memilih,
mengorganisir, menginterpretasikan, mendapat kembali
dan merespon terhadap informasi dari dunia di
sekitarnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Persepsi
Fa kto r Pe m a kn a

· Sika p
· Ala sa n
· Min a t
· Pe n g a la m a n
· Ha ra p a n

Fa kto r Situ a si
· Wa ktu PERSEPSI
· Wo rk Se ttin g
· So c ia l Se ttin g

Fa kto r Sa sa ra n

· Ha l-h a l Ba ru
· G e ra ka n
· Su a ra
· Uku ra n
· Ke d e ka ta n
Sumber : Robins · Ke sa m a a n
PROSES PERSEPSI
Proses Perseptual Seseorang
Realita dalam Pengorganisasian dan
organisasi Penerjemahan
kerja
Faktor yang
Hasil
Stimuli (misalnya mempengaruhi
sistem Imbalan persepsi: Perilaku yang
responsif
organisasi, gaya Evaluasi dan
Observasi - Stereotyping
persuasi yang penerjemahan
tentang - Selektivitas
digunakan kenyataan Bentuk
stimuli - Konsep diri
pengawas, alur sikap
kerja) - Situasi
- Kebutuhan
- Emosi

Source : Gibson
PROSES PERSEPSI

Environmental Stimuli

Feeling Hearing Seeing Smelling Tasting

Selective attention

Perceptual Organization and Interpretation

Emotions and behavior

Source : Mc Shane
Distorsi Dalam Persepsi
Distorsi Deskripsi Contoh
Persepsi
Kecenderungan pembentukan
opini orang-orang secara cepat Seorang bos baru di segani stafnya, karena
Primary Effect Berdasarkan pada informasi dia memberikan kesan berwibawa pada
pertama yg diterima mengenai penampilan pertamanya.
opini tersebut.

ketika informasi mendominasi Walupun calon pegawai tsb hasil testnya


Recency Effect persepsi mereka tentang baik tapi dia dinilai negatif, hanya karena dia
sesuatu. (Stereotypes) alumni PT yang bermasalah

ketika menggunakan hanya satu ciri


saja dalam mengevaluasi Menilai Bos yang hebat dengan dimensi-
keseluruhan individu / situasi. dimensi kemampuan untuk memotivasi para
Hallo Error Dengan kata lain mengacu pada satu stafnya dan komunikasi, hanya karena ia
karakteristik, warna sikap dari menyukainya.
karakter mereka.
ketika kita percaya orang lain
Dan menempatkan atribut kita
Pada orang lain. Dengan kata Seorang Bos menganggap seluruh
Projection Bias lain memproyeksikan sesuatu bawahannya rajin seperti dirinya.
yang ada dalam diri kita pada
orang lain.

Source : Mc Shane (dimodifikasi)


Source : Hunt, Osborn :

Distorsi Persepsi
• Stereotypes or Prototypes yaitu cenderung meng-
generalisasikan persepsi atas dasar informasi umum..
• Halo Effect yaitu cenderung menggunakan satu atribut
/informasi dari seseorang /situasi untuk membangun
persepsi.
• Selective Perception yaitu cenderung hanya
memperhatikan dan mengevaluasi aspek tertentu dari
situasi /seseorang yang sesuai dengan kepercayaan,
nilai dan kebutuhan kita.
• Projection yaitu menempatkan atribut diri pribadi pada
orang lain sebagai dasar persepsi..
• Contrast Effects terjadi ketika sifat seseorang / individu
disesuaikan dengan rangking tinggi atau rendah dalam
karakteristik yang sama.
• Self-Fulfilling Prophecies cenderung mengantisipasi
suatu kejadian dan kemudian menciptakan situasi yang
membuat harapan tersebut menjadi kenyataan.
Source : Mc Shane

Dimensi Kepribadian
Conscientiousness hati-hati, ketergantungan, dan
(Konsensus) disiplin diri

Emotional stability mengamankan, dan tenang.


(Stabilitas Emosi)

Openness to
sensitip, fleksibel, kreatif, dan
experience ingin tahu.
(Terbuka pada pengalaman)

Agreeablenes sopan, bersahaja, empati, dan


(Ramah) peduli.kooperatif

Extroversion visionaris, banyak bicara, sosial,


dan tegas..
(Extrovet/terbuka)
Kebalikan adalah introvet, diam,
malu, dan berhati-hati.
Sifat Kepribadian
• Locus of control berkaitan dengan
sejauhmana seseorang dapat
mengontrol nasibnya dengan melihat
orientasi eksternal dan internal
• Self monitoring berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk
menyesuaikan dengan situasi /
lingkungan.

Source : Mc Shane
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menetapkan sasaran dan tujuan dari
mengukur hasil
Revisi

Identifikasi masalah
Revisi
Mengembangkan alternatif

Revisi
Evaluasi alternatif
Revisi
Memilih alternatif
Revisi

Implementasi keputusan
Revisi
Kontrol dan evaluasi 17
Faktor-faktor penghambat identifikasi masalah

1. Masalah persepsi
2. Masalah didefinisikan sebagai solusi
3. Identikasi gejala sebagai masalah

Tipe-tipe masalah

1. Kesempatan
2. Krisis
3. Rutin

18
Tautan antara Persepsi Pengambilan keputusan Individual

1. Model Optimasi
“Suatu model pengambilan keputusan yang menguraikan
bagaimana individu-individu seharusnya berperilaku agar
memaksimalkan suatu hasil”

Langkah-langkah
1. Pastikan kebutuhan akan suatu keputusan
2. Kenali Kriteria Keputusan
3. Alokasikan bobot kepada kriteria
4. Kembangkan Alternatif-alternatif
5. Evaluasi Alternatif-alternatif itu
6. Pilih alternatif terbaik

19
Efek kepribadian dalam proses pengambilan keputusan terpusat
pada 3 tipe variabel :

1. Variabel Kepribadian
2. Variabel Situsional
3. Variabel Intraksional

Kesimpulan paling penting sehubungan dengan pengaruh kepribadian


terhadap pengambilan keputusan

 Seseorang tidak dapat sama menonjolnya disemua aspek proses pengambilan


keputusan
 Karakteristik intelegensis berkaitan dengan berbagai fase dari proses
pengambilan keputusan
 Hubungan kepribadian dengan proses pengambilan keputusan bervariasi
terhadap berbagai kelompok berdasarkan faktor jenis kelamin dan status
sosial
 Individu mungkin kesulitan memutuskan karena sangat dipengaruhi oleh opini
khalayak umum
20
Pengambilan Keputusan Kelompok
Hal-hal berikut ini berhubungan dengan proses kelompok saat membuat
keputusan tak terprogram, yaitu :

1. Penetapan Tujuan
2. Indentifikasi alternatif
3. Evaluasi alternatif
4. Memilih alternatif
5. Implementasi alternatif

Teknik untuk Merangsang Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan


Kelompok :

1. Sumbang saran
2. Proses Delphi
3. Teknik Kelompok Nominal (TKN)

21
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• GAYA ANALITIK
• GAYA KONSEPTUAL
• GAYA DIREKTIF
• GAYA PERILAKU
PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Victor Vroom, Philip Yetton dan Arthur
dalam Schermerhon (1994:540) telah
mengembangkan kerangka pikir
dalam membantu manajer memilih
metode pengambilan keputusan mana
yang paling cocok diterapkan pada
berbagai situasi masalah, yaitu :
1. A1 (First Variant On The Authority
Decisions)
2. A2 (Second Variant On The
Authority Decisions)
3. C1 (First Variant On The
Consultative Decisions)
4. C2 (Second Variant On The
Consultative Decisions)
5. G (The Group or Concensus
Decision)

Anda mungkin juga menyukai