Anda di halaman 1dari 19

Studi kasus kelompok 5

Calvin Putra
Rena Ricadonna
Angeline Ema Suprapto
Muhammad Billy Varozi
Shinta Damayanti
Afifah Umara Karina
Muhammad Ihsan
Jurnal - Waterbased Fixes for Foam Control
Table of lory gardberg, nalco company
Content Latar Belakang
Tujuan

Studi Kasus
Perhitungan
Latar Belakang

Pembuatan Kertas Secondary fiber Oil based Anti Foam


Menyebabkan Menyebabkan memberi
Pembentukan foam Pembentukan foam Efek negative ke
lingkungan
Mengetahui Anti foam
yang dapat
meningkatkan kualitas
produk akhir, cost
effective, dan ramah
lingkungan
Oil Based
Mengandung Dioxin

Harga
cost Tidak efektif lebih
murah
performance Tidak efektif
Water Based

Lebih ramah lingkungan

Harga
lebih Cost & performance effective
mahal
Daya Tarik ke pitch berkurang

Bisa dipakai untuk produk sizing


Perbandingan
penetrasi tinta
pada lembaran
hasil
Aplikasi
antifoam
Studi Kasus

Sebuah pabrik kertas memproduksi kertas cek dan mengalami


masalah dandy throw dan foaming pada wire, yang mengurangi
kecepatan mesin dan memberi bercak terhadap kertas. Dengan
memberi 0,5 pon/Ton water based antifoam kepada primary cleaner
pada reject tray, foam pada whitewater dan dandy throw dapat
dieliminasi. Hal positif juga berdampak terhadap kecepatan mesin,
dengan penambahan laju produksi sebesar 0,3 ton per jam kertas.
Kesimpulan

Kualitas kertas Cleaner lebih efisien Ramah lingkungan


& Cost Effective
Kapasitas Performance effective
Tambahan
Studi Kasus
Sebuah pabrik kertas dengan kecepatan mesin kertas 1600
mpm, lebar 8.6 m memproduksi kertas cetak (fine paper)
dengan gramatur 80 gsm.
Bahan baku yang digunakan adalah virgin pulp.
Untuk kelancaran proses ditambahkan anti-foam (paraffin oil
wax emulsion) dengan dosis 1.25 pon/ton kertas. (1 kg paraffin
oil wax emulsion = Rp 13.500)
Tentukan berapa biaya yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan anti-foam tersebut!
(1 pon = 0.454 kg)
Produksi = 1600 mΤmenit x 8,6 m x 80 gൗm2
g
= 1.100.800 Τmenit x 10−6 tonΤg
= 1,1008 tonΤmenit x 1440 menitΤhari = 1585,152 tonΤhari

Kebutuhan paraffin oil wax emulsion


= 1,25 ponΤton kertas x 0,454 kgൗpon
= 0,5675 kgൗton kertas x 1585,152 tonΤhari = 899,5738 kgൗhari

Biaya = 899,5738 kgൗhari x 13.500 Rpൗkg


= 12.144.246 Rpൗhari
Masih seperti soal 1, tapi disini dilakukan modifikasi filler menjadi
lebih kecil untuk mencegah banyaknya filler yang lolos di white
water dan juga dilakukan penambahan dosis anti-pitch yang
mengakibatkan semakin banyaknya buih yang terbentuk. Sehingga
dosis anti-foam meningkat menjadi 12.5 pon/ton kertas.
Tentukan persentasi kenaikan biaya untuk anti foam (paraffin
oil wax emulsion)!
Kebutuhan paraffin oil wax emulsion
pon kg
= 12,5 Τton kertas x 0,454 ൗpon
kg ton kg

= 5,675 ton kertas x 1585,152 Τhari = 8995,738 ൗhari

kg Rp

Biaya= 8995,738 hari x 13.500 ൗkg
= 121.442.458 Rpൗhari
Masih seperti soal sebelumnya, karena tingginya dosis parafin oil
waxes yang ditambahkan, industri mulai melakukan percobaan-
percobaan untuk menangani hal tersebut. Misalnya dengan
mengganti jenis anti-foam.
Sehingga ditemukan bahwa dengan penggunaan hanya
setengah dari dosis paraffin, polyol fatty acid ester mampu
menangani masalah foam tersebut.
Tentukan perbedaan biaya kedua anti foam tersebut!
(1 kg polyol fatty acid ester = Rp 25.000)
Kebutuhan polyol fatty acid ester
pon kg
= 6,25 Τton kertas x 0,454 ൗpon
kg ton kg
= 2,8375 ton kertas x 1585,152 Τhari = 4497,869 ൗhari

kg
Biaya= 4497,869 ൗhari x 25.000 Rpൗkg
Rp
= 112.446.725 ൗhari
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai