Anda di halaman 1dari 15

AUDIT

INTERNAL
Audit Internal
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan
Penanggungjawab Program /
Upaya Puskesmas melakukan
evaluasi kegiatan perbaikan
kinerja melalui audit internal
yang dilaksanakan secara
periodik.

Audit Internal
LATAR BELAKANG

 Menilai kinerja pelayanan di FKTP

 Mengidentifikasi kesenjangan kinerja


sebagai masukan untuk melakukan
perbaikan & penyempurnaan sistem
manajemen & pelayanan

Audit Internal
TUJUAN

• Sbg instrument bagi manajemen


utk membantu visi, misi & tujuan
organisasi dgn cara
mendapatkan data & informasi
factual dgn signifikan berupa
data, hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor sbg dasar
pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen,
perbaikan&/ perubahan.

Audit Internal
PENGERTIAN AUDIT

Kegiatan mengumpulkan informasi factual


& signifikan mlli interaksi scr sistematis
(Pemeriksaan, pengukuran, & penilaian yg
berujung pd penarikan kesimpulan),
objektif, & terdokumentasi yg berorientasi
pd azas penggalian nilai/manfaat dgn cara
membandingkan antara standar yg telah
disepakati bersama dgn apa yg
dilaksanakan/diterapkan dilapangan

Audit Internal
AUDIT
JENIS AUDIT:
1. Audit Eksternal
Penilaian yang dilakukan oleh pihak
diluar organisasi menggunakan standar
tertentu
Contoh : Audit ISO 9001: 2008, Akreditasi
FKTP dgn standar Akreditasi oleh
KomisiAkreditasi FKTP
2. Audit Internal
Proses penilaian yg dilakukan didlm
suatu organisasi oleh Auditor internal
yg mrpk karyawan organisasi tsb, utk
kepetingan internal Organisasi tsb

Audit Internal
Audit internal
 Luaran audit internal adalah kesimpulan yang dibangun
berdasar data yang dikumpulkan dan diolah
 Dilakukan untuk mengetahui dipenuhi atau tidak azas
kesesuaian/tingkat ketaatan terhadap komitmen,
kebijakan, sasaran mutu dan persyaratan mutu yang telah
ditetapkan dalam SMM
 Untuk memeriksa efektifitas implementasi SMM: ketaatan
azas dan pencapaian tujuan, efektifitas pencapaian
sasaran mutu
 Dimaksudkan untuk mendukung tercapainya komitmen,
kebijakan dan sasaran mutu secara keseluruhan
(perspektif mutu dan kepuasan pelanggan)
 Penilaian dan rekomendasi auditor diarahkan untuk
membantu menyelesaikan permasalahan mutu: performa
masa lalu, mengendalikan kegiatan masa kini,
mendukung pencapaian tujuan masa depan

Audit Internal
Audit
 AUDITOR
 Orang yang melakukan auditee
 AUDITEE
 Yang diaudit
 PRINSIP AUDIT
 Auditor tidak boleh mengaudit unit kerjanya sendiri
 Dlm Akreditasi Auditor Internal bisa dibuat struktur sendiri
 Bila dalam Pokja, dilakukan secara lintas pokja sama
dengan SA
 UNTUK EFISIENSI, ORANG YANG MENGAUDIT
SEBAIKNYA SAMA DENGAN ORANG YANG MENG-SA

Audit Internal
ESENSI AUDIT

Audit Internal
AUDIT  KEGIATAN SISTEMATIS

HARUS DIRENCANAKAN, DIJADWALKAN

DIKOORDINASIKAN, DIKERJAKAN

MENGHASILKAN SUATU LAPORAN

RENCANA  OLEH TIM MUTU

Audit Internal
AKTIFITAS AUDIT
AUDITOR harus mempelajari dokumen yang akan diaudit

Observasi (pelaksanaan SOP)

Meminta penjelasan dari auditee

Meminta peragaan oleh auditee  favorit : cuci tangan 7


langkah

Membandingkan yang dilihat dengan standar (SOP)

Pemeriksaan fasilitas, pemeriksaan silang dengan petugas


lain, melihat catatan auditee, menganalisa (gap analisis)
Audit Internal
Setelah selesai proses
audit....
 Auditor dan auditee membuat kesepakatan
kapan masalah / temuan akan diselesaikan
 BATAS WAKTU HARUS JELAS
 Auditor harus memastikan kenapa tidak
diselesaikan (pada saat tenggat waktu) 
dilaporkan ke Ketua Mutu  rekomendasi
untuk dibawa ke Rapat Tinjauan Manajemen

Audit Internal
Dasar Penetapan
Prioritaskan Audit
permasalahan yang dialami Puskesmas  input
dari Pokja

Rencana Pengembangan  misal pelayanan RB 


yang diaudit dulu adalah unit KIA

Sasaran mutu yang tidak tercapai pada suatu unit

Regulasi atau kebijakan yang menjadi masalah

Evaluasi terhadap rekanan  dengan RS rujukan, lab


rujukan, pembakaran sampah, dll

Potensi Resiko Kegiatan  mis. resiko jatuh


Audit Internal
Manfaat Audit Internal
Bagi Pucuk Pimpinan
• Referensi dalam membuat keputusan

Bagi unit operasional


• Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam
organisasi/unit sehingga dapat mengambil langkah perbaikan

Bagi unit pengelola mutu


• Membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu

Bagi karyawan
• Sebagai proses pembelajaran, bukan proses untuk mempermalukan

Bagi Auditor
• Proses pembelajaran dan pertumbuhan

Bagi pelanggan
• Perbaikan kualitas layanan Audit Internal
Komitmen
bersama,
kunci
tercapainya
akreditasi
Audit Internal

Anda mungkin juga menyukai