Anda di halaman 1dari 11

LEPTOSPIROSI

N U S I A H O TA B I L A R D U S

Andre Hotabilardus andrenhotabi Andrenhotabi@gmail.com +62 812 78560493


LEPTOSPIROSIS
DEFENISI

Suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme


Leptospira Interogans tanpa memandang bentuk spesifik
serotipenya.
Sering luput dari diagnosis karena gejala klinis yang tidak spesifik
dan sulit dilakukan konfirmasi diagnosis tanpa uji laboraturium

2
ETIOLOGI

Genus Leptospira
Tipis fleksibel, Panjang 5-15 mcm, lebar 0,1-0,2 mcm, dengan spiral yang
sangat halus

Klasifikasi
L. Interrogans Pathogen
L. Biflexa Non Patogen / Saprofit

Paling sering
L. Icterohaemorrhagic reservoir TIKUS
L. Canicola reservoir ANJING
L. Pomona reservoir SAPI dan BABI

3
Tersebar diseluruh dunia, kecuali
BENUA ANTARTIKA

EPIDEMIOLOGI Menginfeksi setidaknya 160 jenis


mamalia

Puncak insidensi Musim panas dan musim gugur


Salah satu kendala pada LEPTOSPIROSIS Daerah tropis = MUSIM HUJAN
yaitu kesulitan untuk diagnosis awal.
INDONESIA sebagai negara dengan
Leptospirosis berkembang pada suhu yang insidensi tinggi
lembab, hangat, PH air/tanah netral
Peringkat 3 dunia untuk mortalitas

4
PENULARAN

A k t i v i ta s
K E L O M P OK Berenang di sungai

A K T I V I TA S Kemping
Berburu
Kegiatan dihutan

Pekerjaan
Petani dan Peternak
K E L O M P OK Lingkungan
Tukan potong hewan
PEKERJAAN
Penangkap/ penjerat hewan K E L O M P OK Anjing peliharaan
Dokter/mantri hewan LINGKUNGAN Genangan air hujan
Penebang kayu Lingkungan tikus
Pekerja selokan Banjir

5
PATO G E N E S I S

Leptospirosis masuk ke tubuh melalui kulit


1 dan selaput lendir

2 Memasuki aliran darah dan berkembang

3 Menyebar secara luas kejaringan tubuh

Respon imunologi selular dan humoral = antiibodi


4 spesifik

LEPTOSPIROSIS
3 mekanisme yang terlibat pada pathogenesis leptospirosis:
1. Inveksi bakteri langsung
2. Faktor inflamasi non-spesifik
3. Reaksi imunologi

6
GAMBARAN KLINIS

FASE LEPTOSPIROSIS FASE IMUN


Sering : demam, menggigil, sakit kepala, • Peningkatan titer antibody

meningismus, anoreksia, myalgia, • Demam tinggi >40C dan menggigil


conjunctival suffusion, mual muntah nyeri • Rasa sakit yang menyeluruh pada leher, perut,
abdomen, icterus, hepatomegaly, ruam otot kaki terutama otot betis

kulit, fotodobia • Perdarahan : epistaksis, gusi berdarah


• Gejala kerusakan ginjal dan hati, uremia, ikterik
Jarang : Penumonitis, hemaptoe, delirium,
perdarahan, diare, edema, splenomegaly,
atralgia, gagal ginjal, peroferal neuritis, PATOGNOMOSIS leptospirosis

pangkreatitis, parotitis, epididymitis, Conjunctiva Injection dan Conjungtival suffusion


dengan ikterus
hematemesis, asites, miokarditis.

7
DIAGNOSIS

Anamnesis
Pekerjaan,
Keluhan : demam muncul mendadak, sakit kepala di bagian frontal,
nyeri otot, mual muntah

Pemeriksaan Fisik
Demam, bradikardi, nyeri tekan otot, hepatomegali

Laboratotium
Darah rutin : Lekositosis normal atau rendah, LED meningkat.
Urin Rutin : Proteinuria, leukosituria
HATI : Bilirubin direct meningkat.
GINJAL : ur/kr meningkat
DIAGNOSIS PASTI : isolasi leptospira dari cairan tubuh dan serologi

8
P E N G O B ATA N
Pengobatan suportif untuk mencegah dan
mengatasi dehidrasi, hipotensi, perdarahan dan
Leptospirosis ringan
gagal ginjal
Doksisiklin 2x 100mg
Ampisilin 4 x 500-750mg
Amoksisilin 4x500mg

Leptopirosis ringan/ sedang


Penisilin G 1,5 juta unit/ 6 jam
Ampisilin 1 g / 6 jam
Amoksisilin 1 g / 6 jam

Kemoprofilaksi
Doksisiklin 200mg/ minggu

9
PROGNOSIS
Kasus dengan icterus, angka kematian 5% pada kelompok umur
<30 tahun
Usia lanjut mencapai 30-40%
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai