Anda di halaman 1dari 20

Silvia Handayani (P27820716002) Nindya Rama P R (P27820716022)

Putri Alvianita (P27820716005) Ana Putri Sanjaya (P27820716027)


Lilis Indah Sari (P27820716008) Diana Shindy V (P27820716030)
Nur Harirotus S (P27820716011) Dwi Azizah M H (P27820716032)
Refi Ardian Syah P (P27820716013) Febrian Ariyadi (P27820716034)
Novia Faizzatur R (P27820716015) Nobia Esa Paramita (P27820716039)
Alfayu Putri T (P27820716018)
1. DEFINISI
o Secara Klasik, manajemen adalah ilmu atau seni
tentang penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
o Di bidang kesehatan, manajemen diterapkan untuk
mengatur perilaku staf yang bekerja di dalam
organisasi (institusi pelayanan) kesehatan untuk
menjaga dan mengatasi gangguan kesehatan pada
individu atau kelompok masyarakat secara efektif,
efisien, dan produktif (Muninjaya, 2012).
o Sehat adalah suatu keadaan optimal, baik
jasmani maupun rohani serta sosial ekonomi, dan
tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari
penyakit atau kelemahan fisik dan mental saja.
o Menurut Notoatmodjo (2003) dalam buku
Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit,
manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan
atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan (Herlambang & Murwani,
2012).
o Manajemen kesehatan tidak dapat
disamakan dengan manajemen niaga yang
lebih berorientasi pada upaya mencari
keuntungan berupa uang untuk pemilik
perusahaan (profit oriented) melainkan
manajemen kesehatan berorientasi
memberikan manfaat pelayanan secara
optimal pada masyarakat (benefit oriented)
oleh karena organisasi kesehatan lebih
mementingkan pencapaian kesejahteraan
umum
1. Fungsi
Perencanaan
(Planning)
Fungsi
Manajemen
Kesehatan 2. Fungsi
Pengorganisasian
(Organizing)

4. Fungsi
Pengawasan
(Controlling)

5. Fungsi Evaluasi
(Evaluation)
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup manajemen kesehatan secara
garis besar mengerjakan kegiatan yang
berkaitan dengan (Herlambang & Murwani,
2012).:
1. Manajemen sumber daya
manusia (personalia)
2. Manajemen keuangan
(mengurusi cashflow keuangan)
3. Manajemen logistik (mengurusi logistik-
obat dan peralatan)
4. Manajemen pelayanan kesehatan dan
sistem informasi manajemen (melayani
pelayanan kesehatan masyarakat)
4. SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

o Dalam sistem kesehatan nasional, subsistem


manajemen kesehatan adalah tatanan yang
menghimpun berbagai upaya administrasi
kesehatan yang didukung oleh pengelolaan
data dan informasi, pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta pengaturan hukum
kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Herlambang & Murwani, 2012).
Subsistem manajemen kesehatan terdiri dari empat
unsur utama :
1. Administrasi kesehatan, adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban
penyelenggara pembangunan kesehatan.

2. Informasi kesehatan, adalah hasil pengumpulan dan pengolahan data


yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang
kesehatan.

3. Ilmu pengetahuan dan teknologi, adalah hasil penelitian dan


pengembangan yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan
di bidang kesehatan.

4. Hukum kesehatan, adalah peraturan perundang-undangan kesehatan


yang dipakai sebagai acuan bagi penyelenggara pembangunan
kesehatan.
5. PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN

Sesuai dengan UU No. 22 dan 25 tahun


1999 (diubah menjadi UU No.32 dan 33
tahun 2004) tentang pemerintah daerah
dan perimbangan keuangan pusat dan
daerah, dana pembangunan kesehatan
berasal dari tiga sumber yaitu (Muninjaya,
2012) :

1. Pemerintah (APBN)
2. APBD yang bersumber dari PAD
(Pendapatan Asli Daerah),
3. Bantuan luar negeri
1.DEFINISI
Menurut Permenkes No.75 tahun 2014
tentang pusat kesehatan masyarakat,
disebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014).
2. TUGAS dan FUNGSI

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan


kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, puskesmas
menyelenggarakan fungsi (Depkes, 2014) :

a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di


wilayah kerjanya; dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
3. SUSUNAN ORGANISASI

Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala


Puskesmas yang merupakan seorang Tenaga
Kesehatan dengan kriteria sebagai berikut
(Depkes, 2014):
a) Tingkat pendidikan paling rendah sarjana
dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat;
b) masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua)
tahun; dan
c) telah mengikuti pelatihan manajemen
Puskesmas.
Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri
atas (Depkes, 2014):

a) kepala Puskesmas;
b) kepala sub bagian tata usaha;
c) penanggung jawab UKM dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
d) penanggung jawab UKP, kefarmasian dan
Laboratorium; dan
e) penanggungjawab jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring
f) fasilitas pelayanan kesehatan.
4. PENERAPAN MANAJEMEN DI
PUSKESMAS

Micro Planning (MP)


Lokakarya Mini Puskesmas (LKMP)

Local Area Monitoring (LAM) atau


PIAS-PWS (Pemantauan Ibu dan Anak
Setempat-Pemantauan Wilayah
Setempat)
5. SUBSISTEM MANAJEMEN PUSKESMAS

puskesmas memiliki enam subsistem


manajemen, yaitu (Muninjaya, 2004):
1. Subsistem pelayanan kesehatan

2. Subsistem manajemen keuangan

3. Subsistem manajemen logistik

4. Subsistem manajemen personalia

5. Subsistem pencatatan dan pelaporan

6. Subsistem pengembangan peran


serta masyarakat (melalui PKMD)
 Berupa promosi, pencegahan, pengobatan, rehabilitasi
medis dan sosial

2. Subsistem manajemen keuangan


 Jenis anggaran yang digunakan terdiri dari dana rutin
(gaji pegawai) dan dana operasional/proyek untuk
masing-masing program.
 Sumber anggaran, sejak otonomi daerah yang
ditetapkan berdasarkan UU No. 22 dan 25 tahun 1999.
 Pimpinan puskesmas menunjuk bendahara puskesmas,
menjadi bendahara proyek dan bendahara rutin .
 Setiap program membutuhkan dukungan logistik yang
jumlah dan jenisnya berbeda-beda. Biasanya
Kebutuhan ini disusun dalam Lokakarya Mini
Puskesmas (LKMP).

4. Subsistem manajemen personalia

 Untuk meningkatkan motivasi kerja staf


 Untuk manajeman personalia di puskesmas
 Pertemuan antara pimpinan dengan staf sebaiknya
diadakan secara rutin dalam pertemuan rutin seperti
rapat bulanan dan mingguan.
Laporan yang dibuat oleh puskesmas antara lain:
 Laporan harian
 Laporan mingguan
 Laporan bulanan

6. Subsistem pengembangan peran serta


masyarakat (melalui PKMD)

 kegiatan gotong royong dan swadaya dalam rangka


mencapai kehidupan yang sehat sejahtera.
Sekian dan Terima Kasih …

Anda mungkin juga menyukai