PPTASKSSP
PPTASKSSP
S
DENGAN MASALAH UTAMA RESIKO
PERILAKU KEKERASAN DIRUANG UPIP
dr AMINOGONDOUTOMO SEMARANG
Disusun oleh :
Sulton Akbar Nafis ( P17420313085 )
Susiyanti ( P17420313086 )
Tissa Opilaseli (P17420313087 )
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
A.IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr.S
Umur : 21 Tahun
Alamat : Bulukamba Brebes
No.RM : 105467
Tgl Masuk : 29 Juni 2015
Diagnosa Medis : Skizofrenia Tak Terinci
Tgl pengkajian : 03 Juli 2015
B.ALASAN MASUK
Mengamuk
C.PREDISPOSISI
klien sering marah-marah, memecahkan
barang, klien menjadi premen di rumah dan
sering memalaki orang-orang, kemudian
klien dibawa ke rumah sakit jiwa Amino
Gondoutomo Semarang pada tanggal 29 Juni
2015 jam 14.20 WIB oleh ayahnya.
2. Ukuran
Tinggi Badan : 167 cm
Berat Badan : 59 kg
X X
X
X
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Garis keturunan
= Pasien
X X = Sudah meninggal
= Garis pernikahan
2.Konsep diri
a) Citra tubuh
b) Identitas
c)Peran
e) Harga diri
pasien pernah mengatakan dirinya
merasa bersalah karena tidak dapat
membahagiakan ibunya
a) Orang terdekat
Klien mengatakan hubungan yang
paling dekat, di sayang dan dapat di
percaya adalah ibunya.
b) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan saat di rumah jarang
sholat karena malas, selama dirumah
sakit klien tidak pernah sholat.
E. STATUS MENTAL
1) Penampilan
4) Alam perasaan
Khawatir, klien mengatakan perasaannya kadang-
kadang masih sakit hati karena tidak terima dimasukan
kerumah sakit jiwa.
7) Persepsi
Sampai saat dikaji klien
mengatakan tidak mengalami halusinasi
pendengaran, pengecapan
penglihatan, penghidu ataupun perabaan.
8) Proses pikir
Klien berbicara berbelit-belit tetapi
dapat menjawab pertanyaan perawat (
Sirkumstansial )
9) Isi pikir
Ada waham kebesaran / Agama.
Pasien sering mengatan bahwa ia ingin ikut
perang
ke gaza untuk memerangi yahudi dan sekutu
Amerika.
10) Tingkat kesadaran
11) Memori
1. Makan
Klien makan 3X dalam sehari, makan nasi
putih dengan lauknya habis satu porsi tanpa
paksaan, klien tidak mampu makan sendiri
karena difiksasi klien makan dengan disuapi
perawat.
2.BAB/BAK.
Klien mampu mengontrol untuk BAB/BAK
ditempatnya (pempers).
3.Mandi
Klien mengatakan tidak pernah mandi dan
tidak pernah gosok gigi karena kaki dan
tangannya diikat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Didaerah tempat tinggal klien terdapat
fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
untuk perawatan lanjutan setelah klien pulang
yaitu puskesmas.
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan pulang kerumah hanya
untuk makan dan tidur.
G. MEKANISME KOPING
2. Terapi Lain
Advis dokter untuk mendapat program
terapi ECT
ANALISA DATA
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1. Ds : Klien mengatakan Resiko perilaku kekerasan
dirumah sering marah-marah
DO : Nada bicara klien tinggi,
Klien sering berteriak-teriak
minta dibukakakn ikatan
tangan dan kakinya kontak
mata klien tajam.
Klien juga sering bebicara
kasar
2. Ds : Klien mengatakan dirinya Harga diri rendah
merasa bersalah karena tidak
dapat membahagiakan ibunya
TUK 4 : Setelah … x
Klien dapat pertemuan, klien Diskusikan
mengidentifikasi menjelaskan : dengan klien
jenis perilaku •Jenis - jenis perilaku
kekerasan yang ekspresi kekerasan yang
pernah kemarahan yang dilakukannya
dilakukannya. selama ini telah selama ini :
dilakukannya •Motivasi klien
•Perasaannya menceritakan
saat melakukan jenis-jenis tindak
kekerasan. kekerasan yang
selama ini pernah
dilakukannya.
•Efektifitas cara •Motivasi klien
yang dipakai menceritakan
dalam perasaan klien
menyelesaikan setelah tindak
masalah. kekerasan
tersebut terjadi.
•Diskusikan
apakah dengan
tindak kekerasan
yang
dilakukannya,
masalah yang
dialami teratasi.
Setelah … x Diskusikan
TUK 6 : pertemuan klien : dengan klien:
Klien dapat Menjelaskan cara •Apakah klien
mengidentifikasi – cara sehat mau mempelajari
cara mengungkapkan cara baru
konstruktif dalam marah mengungkapkan
mengungkapkan marah yang sehat
kemarahan
• Jelaskan
berbagai
alternative pilihan
untuk
mengungkapkan
marah selain
perilaku
kekerasan yang
diketahui klien.
•Jelaskan cara –
cara sehat untuk
mengungkapkan
marah.
•Cara fisik : nafas
dalam,. Pukul
bantal/ kasur, olah
raga
•Verbal:
mengungkapkan
bahwa dirinya
sedang kesal
kepada orang lain.
•Social : latihan
asertif dengan
orang lain.
•Spiritual :
sembahyang /
doa, zikir,
meditasi, dsb
sesuai keyakinan
agamanya masing
– masing.
P : perawat
evaluasi SP 2
Lanjut SP 3
Pasien
;lakukan gebuk bantal 2x sehari (jika
memungkinkan)
Lakukan latihan komunIkasi verbal yang
baik 2x sehari