Pembimbing
Dr.dr. H. A. Salahuddin, Sp.An
LUKA BAKAR
Definisi
Suatu bentuk kerusakan
atau kehilangan jaringan
yg disebabkan kontak
dengan sumber panas
sehingga dapat
menyebabkan kematian
Etiologi
Patofisiologi Luka Bakar
Kedalaman luka bakar
Derajat 1
Derajat 1I
Derajat III
Derajat IV
Luas luka bakar: Rules of Nine
Luka Bakar Ringan
Luka bakar derajat II < 5%
Luka bakar derajat II 10% pada anak
Luka bakar derajat II < 2%
Luka Bakar Sedang
Luka bakar derajat II 15-25% pada orang dewasa
Luka bakar derajat II 10-20% pada anak-anak
Luka bakar derajat III < 10%
Luka Bakar Berat
Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasa
Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak
Luka bakar derajat III 10% atau lebih
Luka bakar mengenai tangan, telinga, mata, kaki, dan
genitalia/perineum.
Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma
lain
Penatalaksanaan
Prehospital Care
First aid
◦ Stop proses trauma bakar
◦ Lepaskan pakaian
◦ Dinginkan luka bakar
◦ Tutup luka bakar
Primary survey
Airway – Patenkan airway
Breathing
Circulation & Hemorrhagic control
Disability – Status neurologis
Resusitasi cairan
Tujuan: untuk menjaga
perfusi jaringan pada fase
awal trauma bakar
Luas luka bakar ≤20%
hidrasi oral
Luas luka bakar >20%
resusitasi cairan via
intravaskular dibutuhkan.
Parkland formula, Baxter formula
4 x 60 x 22 = 5280 mL
(diberikan pada 24 jam
2640 cc diberikanpertama)
pada 2640 cc diberikan pada
8 jam pertama ≈ 352 16 jam selanjutnya ≈
cc/jam ≈ 5,87 cc/menit 165 cc/jam ≈ 13,75
≈ 29,35 tetes/menit ≈ tetes/menit ≈ 14
30 tts/mnt tts/mnt
Cairan yang digunakan: Ringer
Laktat
Monitoring terapi:
Output urin kira-kira 0,5 – 1
mL/kg BB/ jam
Tanda-tanda vital
Secondary survey
Riwayat
TERIMA KASIH