Anda di halaman 1dari 37

Field Lab

Topik: Posyandu KELOMPOK B4

Lansia F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N S :

- M U S TO FA C H A N D R A G 0 0 1 5 1 7 2

- NANDA KURNIA R G0015182

- F AT H U T H A A R I Q B G 0 0 1 5 0 8 2

- Y O H A N E S A D I T YA A S G 0 0 1 5 2 3 6

- ASTRIDA FESKY F G0015028

- W I N D A AT I K A S A R I G 0 0 1 5 2 3 2

- D I N A AY U A G 0 0 1 5 0 6 2

- R AT N A K A R T I K A K G 0 0 1 5 2 0 0

- FA U Z I A H N U R U K L A I L I G 0 0 1 5 0 8 4

- I N D A H S A G I TA I S N A P G 0 0 1 5 1 1 2

- HELLENA HILDEGARD G0015108

- L I G YA M A R L I N E T O B I N G G 0 0 1 5 1 3 8
Latar Belakang

BKKBN (2012) menyatakan bahwa bertambahnya jumlah


penduduk dan usia harapan hidup lansia akan menimbulkan berbagai
masalah, salah satunya adalah kesehatan. Sebagian besar permasalahan
pada lansia adalah masalah kesehatan akibat dari proses penuaan,
ditambah permasalahan lain seperti masalah keuangan, kesepian, merasa
tak berguna, dan tidak produktif.
Posyandu Lansia?
Posyandu lansia merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan
bersumber daya masyarakat atau UKBM yang dibentuk oleh masyarakat
berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada usia lanjut.
Pelayanan kesehatan pada posyandu lansia meliputi kesehatan fisik dan mental,
emosional, dengan pencatatan KMS dan pemantauan untuk mengetahui
penyakit yang diderita lansia sejak dini atau ancaman masalah kesehatan yang
dihadapi dan perkembangannya.
Tujuan Pembelajaran
Mampu memahami peran dan fungsi posyandu lansia.
Mampu menjelaskan cara pengisian dan penggunaan KMS lansia.
Mampu menjelaskan kelainan-kelainan yang sering terjadi pada lansia
beserta pencegahan dan pengobatannya.
Memahami tatalaksana Diet Lansia dan pola hidup sehat Lansia.
Tujuan Pembelajaran
Melakukan penyuluhan kesehatan komunitas tentang manfaat
Posyandu Lansia dalam meningkatkan kesehatan Lansia.
Melakukan pengumpulan dan analisis data tentang program posyandu,
prevalensi penyakit yang diderita lansia, serta upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Melakukan penilaian status depresi lansia dengan menggunakan
Geriatric Depression Scale dan MMSE (mini mental state examination).
Mampu melakukan pengamatan dan penilaian pada posyandu lansia
setempat dengan standar program posyandu lansia
Kegiatan yang Dilakukan
Hari pertama
Hari/tanggal : Sabtu, 12 Mei 2018
Waktu : 06.00 – 09.00
Tempat : Puskesmas Jenar
Kegiatan : Senam lansia, pengukuran tensi dan penyuluhan di
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Hari Kedua
Hari/tanggal : Sabtu, 12 Mei 2018
Waktu : 07.30 – 11.30
Tempat : Posyandu Lansia desa Margomulyo serta desa
Dawung
Kegiatan : Pelaksanaaan kegiatan posyandu lansia
Hari Ketiga
Hari/tanggal : Selasa, 5 Juni 2018
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Puskesmas Jenar
Kegiatan : Laporan dan Presentasi kegiatan
PEMBAHASAN
Posyandu Desa Margomulyo :
Hasil Pengukuran Tekanan Darah, Berat Badan, Tinggi Badan, Glukosa, dan
Asam Urat

NO NAMA TEK. DARAH BB TB GLUKOSA AS. URAT


1 Rakem 140/ 55 152 107 7,5
2 Wasiyem 120/80 41 104 low
3 Sadikem 130/80 53 165 64 5,6
4 Winarsih 110/80 51 157 88 low
5 Tanem 100/70 44 149 4,3
6 Kasiyem 100/ 46 160 low
7 Sarinem 140/80 55 150 3,7
8 Darni 120/ 65 149 low
9 Lasiyem 130/ 54 160 5,6
10 Saliyem 140/90 60 165 5,5
11 Kadiyem 130/80 65 149 7,1
12 Kinah 90/60 35 144 low
13 Jayem 120/ 29 140 3,0
14 Sadiyem 120/ 38 155
15 Mbah Diman 160/100 51 158 117
16 Gudel 130/90 75 167 179
17 Bu Siti 130/90 55 146 93
18 Lasiyem 150/70 39 155 104 5,6
19 Sukiyem 59 149 95
20 Mbah Kliwon 120/90 44 157 10
21 Bu Bayan 120/80 55 152 90 low
22 Painem 50 151 117 6,8
Posyandu Desa Margomulyo :
Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Hipertensi
1,5% Lansia ( Tekanan darah > 140/90 mmHg)

Keadaan hipertensi pada lansia pada


umumnya disebabkan oleh penurunan
elastisitas pembuluh darah sehingga
kontraktilitas pembuluh darah menurun
dan tahanan perifer meningkat.
Posyandu Desa Margomulyo :
Hasil Pengukuran Asam Urat

Nilai normal asam urat


Pria : Wanita :
3,5 – 7 mg/dL 2,6 – 6 mg/dL

8 orang lansia
memiliki kadar asam
urat normal
11 orang lansia
3 orang lansia
memiliki kadar asam
urat cukup tinggi
Posyandu Desa Dawung :
Hasil Pengukuran Tekanan Darah, Berat Badan, dan Asam Urat
NO NAMA JENIS KELAMIN BB TD AS. URAT
1 Wakinem P 45 150/90 4,8
2 Sutinah P 36 110/80 4,3
3 Sular P 42 100/60 4,7
4 Suliyem P 45 150/100 5
5 Sutarni P 40 160/90 5,2
6 Suparini P 60 120/80 6,8
7 Sugini P 56 130/80 5,9
8 Mitro L 59
9 Trenjel P 40 140/100 8,9
10 Suwarni P 40 170/90 5,9
11 Mini P 37 110/70 6,3
12 Satiyem P 58 150/100
13 Suli P 45 120/80 3,7
14 Sukiyem P 41 140/90 4,1
15 Yatmi P 45 170/90 5,2
16 Mulyani P 65 190/120
17 Kasmi P 56 130/90 3,4
18 Darsuli P 36 160/100 7,1
19 Rajiyem P 38 120/80 4,6
20 Padmo L 56 170/100 8,2
21 Sarmining P 64 120/80 4,5
22 Suminem P 54 110/80 4,6
23 Parti P 40 140/90 5
24 Parmi P 42 140/90 5,4
Posyandu Desa Margomulyo :
Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Klasifikasi TD Sistole TD Diastole Hasil


Screening
Tekanan Darah (mmHg) (mmHg) Posyandu

Normal <120 Dan <80 2 orang

Prahipertensi 120-139 Atau 80-89 9 orang

Hipertensi derajat 140-159 Atau 90-99 6 orang


1

Hipertensi derajat >160 Atau >100 9 orang


2

JNC 7
Posyandu Desa Dawung :
Hasil Pengukuran Tekanan Darah
Perubahan fisiologis
Dapat bernilai
pada proses penuaan
positif palsu

Peningkatan tekanan sistolik

Berkurangnya vasodilatasi

Penebalan dinding dan


berkurangnya elastisitas pada
pembuluh darah
Posyandu Desa Dawung :
Hasil Pengukuran Asam Urat

Nilai normal asam urat


Pria : Wanita :
3,5 – 7 mg/dL 2,6 – 6 mg/dL

17 orang lansia
memiliki kadar asam
urat normal
22 orang lansia
5 orang lansia
memiliki kadar asam
urat cukup tinggi
Hasil MMSE
(24 responden)
Persentase Interpretasi Skor MMSE
Kelainan kognitif berat dan
tingkat pendidikan
Kelainan kognitif ringan dan
tingkat pendidikan
Tidak ada kelainan kognitif dan
tingkat pendidikan
Persentase kelainan kognitif pada Lansia yang
tidak menempuh pendidikan
Persentase kelainan kognitif pada Lansia yang
tidak lulus pendidikan SD
Persentase kelainan kognitif pada Lansia yang
menempuh pendidikan SD
Hasil MMSE
Berdasarkan data yang diperoleh dari 24 responden, didapatkan bahwa
50% lansia mengalami kelainan kognitif berat, 25% mengalami kelainan
kognitif ringan dan 25% tidak mengalami kelainan kognitif.

Kondisi kognitif lansia sangat dipengaruhi oleh pendidikan (71% lansia


yang tidak menempuh pendidikan mengalami kelainan kognitif berat,
dan 23% mengalami kelainan kognitif ringan)

Keadaan tersebut dapat merupakan suatu fenomena positif palsu


PENUTUP

A. Simpulan

1. Ditemukan kelainan-kelainan yang terjadi pada lansia di Posyandu


Desa Jenar dan Dawung diantaranya hipertensi, diabetes melitus, dan
osteoarthritis.
2. Diet dan pola hidup sehat lansia di Posyandu Lansia Desa Jenar dan
Dawung beragam.
3. Penyuluhan kesehatan pada lansia yang telah dilakukan meningkatkan
manfaat posyandu lansia.
4. Skrining MMSE di posyandu lansia Desa Jenar dan Dawung
didapatkan bahwa 50% lansia mengalami kelainan kognitif berat, 25%
mengalami kelainan kognitif ringan dan 25% tidak mengalami kelainan
kognitif.

5. Hasil pemeriksaan tekanan darah pada Posyandu Lansia Desa


Margomulyo terdapat 2 orang dengan tensi normal, 9 orang pre-
hipertensi, 6 orang hipertensi tipe 1 dan 9 orang hipertensi tipe 2.

6. Pelaksanaan posyandu lansia di Puskesmas Jenar, Kabupaten Sragen


telah dilakukan dengan baik dan diharapkan dapat terus dipertahankan
dan ditingkatkan.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penambahan jumlah posyandu lansia
sehingga sesuai target yaitu sesuai dengan jumlah posyandu
balita.
2. Perlu partisipasi yang lebih banyak dari para lansia laki-laki
dalam mengikuti program posyandu lansia.
3. Perlu sosialisasi lebih di masyarakat tentang manfaat, peran,
dan fungsi posyandu lansia.  tanyakan ke puskesmas
mereka ngadain edukasi ttg posyandu lansia apa ngga?
4. Diet dan pola hidup sehat lansia diperlukan untuk menjaga
kesehatan dan menurunkan progresivitas penyakit pada
lansia.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2012). Lansia. Jakarta:


http://www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 27 Mei 2013.

Badan Pusat Statistik (2010). Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

Samsudrajat, A. (2011). Menuju Lanjut Usia Aktif sebagai Aset Bangsa yang
Efektif. Peringatan Hari Lansia Tahun 2011. Jakarta: Komnas Lansia.

Wirakartakusumah (2000). For Elderly Welfare. Jakarta : Dokumen RAN Lansia.

Anda mungkin juga menyukai