Anda di halaman 1dari 14

ANEMIA

BAGIAN PENYAKIT DALAM


ANEMIA
 Menurunnya massa eritrosit yang beredar sehingga
tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai oxygen
carrying power
 Ditandai oleh menurunnya kadar hemoglobin,
hematokrit, dan hitung eritrosit di bawah normal
Kriteria anemia menurut WHO 1968:
 Laki dewasa : < 13 g/dl
 Wanita dewasa : < 12 g/dl
 Wanita hamil : < 11 g/dl
Kriteria Klinik : Hb < 10 g/dl
KLASIFIKASI ANEMIA
Klasifikasi Morfologi
a. Anemia hipokromik mikrositer
(MCV < 80 fl, MCH < 27 pg)
b. Anemia normokromik normositer
( MCV 80-95, MCH 27 – 34)
c. Anemia makrositer
( MCV > 95 fl)
 Klasifikasi Etiopatogenesis
A. Gangguan Produksi Eritrosit
1. Kekurangan bahan pembentuk darah
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi B12 & asam folat
2. Gangguan Utilisasi Besi
a. Anemia akibat penyakit kronik
b. Anemia sideroblastik
3. Kerusakan sumsum tulang
a. Hipoplasia  Anemia aplastik
b. Infiltrasi  anemia mieloptisik
4. Gangguan eritropoetin
a. Anemia pada GGK
5. Disfungsi sumsum tulang
a. Anemia diseritropoetik
b. Anemia pada sindroma mielodisplastik
Klasifikasi Etiopatogenesis (lanjutan)
B. Perdarahan
a. Anemia pasca perdarahan akut
b. Anemia pasca perdarahan kronik
C. Anemia akibat hemolisis
1. Faktor ekstrakorpuskuler
a. Akibat proses imun
b. Hipersplenisme
c. Akibat bahan kimia/fisik
d. Akibat infeksi bakteri atau parasit
e. Akibat faktor mekanik
2. Faktor intrakorpuskuler
a. Gangguan membran eritrosit (membranopati)
Hereditary spherocytosis
b. Gangguan ensim eritrosit (ensimopati)
Defisiensi G6PD
c. Gangguan pembentukan hemoglobin (hemoglobinopati)
Hemoglobinopati struktural: HbS, HbE, dll
Thalassemia
D. Bentuk Campuran
PATOFISIOLOGI
Penyebab Anemia

Penurunan Hb, Hct, Eritrosit

Kapasitas angkut oksigen menurun

Hipoksia organ target Mekanisme


Kompensasi

Gejala Anemia
GEJALA ANEMIA
 Gejala umum anemia (sindroma anemia)
 Gejala khas masing-masing anemia

Anemia defisiensi besi


Anemia aplastik
Dan lain-lain
 Gejala komplikasi anemia
 Gejala penyakit dasar (underlying disease)
DIAGNOSIS ANEMIA
Diagnosis anemia dibuat berdasarkan:
 Gejala klinik (terutama gejala khas dan
gejala penyakit dasar)
 Pemeriksaan Laboratorium

1. Pemeriksaan skrining
2. Pemeriksaan dasar hematologi
3. Pemeriksaan khusus hematologi
 Pemeriksaan penunjang lain
TAHAPAN DALAM DIAGNOSIS ANEMIA
 Tahapan untuk menentukan adanya anemia
 Diagnosis jenis anemia
 Penentuan beratnya anemia atau adanya
keadaan gawat darurat
 Penentuan etiologi
PRINSIP TERAPI
 Terapi hendaknya berdasarkan diagnosis yang
benar yang telah ditegakkan terlebih dahulu,
kecuali pada keadaan gawat darurat

JENIS TERAPI
1. Terapi darurat
2. Terapi suportif/simtomatik
3. Terapi spesifik
4. Terapi kausal
5. Terapi ex juvantivus

Anda mungkin juga menyukai