Anda di halaman 1dari 18

NO 6 DD MODUL 2 NYERI KEPALA

DIAGNOSIS BANDING SKENARIO


MIGREN TENSION TYPE HEADACHE CLUSTER HEADACHE

DEFINISI Nyeri kepala yang Tension-type Headache Nyeri kepala tipe


umumnya unilateral yang (TTH) adalah nyeri kepala cluster merupakan
berlangsung selama 4 - bilateral yang menekan nyeri kepala pada satu
72 jam, sekitar 2/3 (pressing/ squeezing), sisi yang disertai
penderita migraine mengikat, tidak berdenyut, dengan keluarnya air
predileksinya unilateral, tidak dipengaruhi dan tidak mata dan hidung
dengan sifat nyeri yang diperburuk oleh aktivitas tersumbat. Serangan
berdenyut, dan lokasi fisik, bersifat ringan hingga berlangsung regular
nyeri umumnya di sedang, tidak disertai mual selama 1 minggu
daerah frontotemporal dan/ atau muntah, serta hingga 1 tahun.
dan diperberat dengan disertai fotofobia atau Serangan-serangan
aktivitas fisik. fonofobia. diantarai oleh periode
bebas dan nyeri yang
berlangsung
setidanknya satu bulan
atau lebih lama.
MIGREN TTH CLUSTER
KLASIFIKASI a. Migrain dengan aura a. TTH episodik yang a.Tipe episodic,
atau classic migraine jarang (infrequent dimana terdapat
diawali dengan adanya episodic): serangan setidaknya dua fase
deficit neurologI per bulan atau kurang cluster yang
b. Migrain tanpa aura dari 12 sakit kepala berlangsung selama 7
atau common migraine per tahun. hari hingga 1 tahun,
b. TTH episodik yang yang diantarai oleh
sering (frequent periode bebas nyeri
episodic) :1-14 selama 1 bulan atau
serangan per bulan lebih lama
atau antara 12 dan b.Tipe kronis, dimana
180 hari per tahun. 3) fase cluster terjadi
c. TTH menahun lebih dari sekali
(chronic): lebih dari dalam setahun, tanpa
15 serangan atau disertai remisi, atau
sekurangnya 180 hari dengan priode bebas
per tahun. nyeri yang kurang
dari 1 bulan
MIGREN TTH CLUSTER

EPIDEMIOLOGI • wanita : pria = 2:1. • Sekitar 93% laki-laki dan 99% • Pria: wanita =
• Biasanya muncul perempuan pernah mengalami 2:1
pada usia 10 – 40 nyeri kepala. • 0.4% pada pria
tahun • Rasio perempuan:laki-laki dan 0.08%
adalah 5:4. pada wanita
• Onset usia penderita TTH • wanita lebih
adalah dekade ke dua atau ke
cenderung
tiga kehidupan, 25-30 tahun.
• Meskipun jarang, TTH dapat mengalami
dialami setelah berusia 50-65 nyeri kepala
tahun. cluster pada
usia yang lebih
muda.
MIGREN TTH CLUSTER

ETIOLOGI a) Riwayat penyakit a) Organik, seperti: a) Penyebab pasti CH saat


migren dalam keluarga tumor serebral, ini tidak diketahui.
b) Perubahan hormone meningitis, Hipotesis pertama
(esterogen dan hidrosefalus, dan
menyebutkan bahwa
progesterone) sifilis
c) Makanan yang bersifat b) Gangguan CH disebabkan oleh
d) Stres fungsional, misalnya: efek zat vasoaktif pada
e) Faktor fisik, tidur tidak lelah, bekerja tak CH (dilator yang
teratur kenal waktu, anemia, menyebabkan
f) Rangsang sensorik gout, serangan, konstriktor)
(cahaya silau dan bau ketidaknormalan
yang didasarkan pada
menyengat) endokrin, obesitas,
teori neurovaskular
g) Alkohol dan Merokok intoksikasi, dan nyeri
yang direfleksikan. b) Genetik
PATOMEKANISME MIGREN
PATOMEKANISME TENSION TYPE HEADACHE
PATOMEKANISME CLUSTER HEADACHE
MIGREN TTH CLUSTER

MANIFESTASI • Fase Prodormal. • nyeri tumpul yang menetap • nyeri sangat hebat,
KLINIS • Fase Aura atau konstan dengan menyiksa, menusuk,
• Fase Nyeri Kepala intensitas bervariasi juga tajam, bola mata seperti
melibatkan nyeri leher. hendak dicungkil keluar
• Fase Postdormal
• Nyeri kepala dengan ikatan • unilateral, pada area
atau kuat di sekitar kepala. periorbita, retro-orbital,
Pemulihan • Nyeri kepala dengan temporal, umumnya
intensitas ringan–sedang tidak menjalar sekalipun
(nonprohibitive) dan kepala kadang-kadang dapat
terasa kencang. menjalar ke area pipi,
• Kualitas nyerinya khas, rahang, oksipital, dan
yaitu: menekan (pressing), tengkuk
mengikat (tightening), tidak • Nyeri tiba-tiba
berdenyut (non-pulsating). memuncak dalam 10-15
• Leher dapat terasa kaku. menit
• TTH tidak dipengaruhi • Durasi: 5 menit hingga 3
aktivitas fisik rutin. jam per episode
• Dapat disertai anorexia, • Frekuensi: dapat terjadi
tanpa mual dan muntah. 1-8 kali sehari selama
• Dapat disertai photophobia berbulan-bulan
atau phonophobia
MIGREN TTH CLUSTER

PEMERIKSAAN 1. Pencitraan 1. pencitraan 1. Pemeriksaan


PENUNJANG 2. Neuroimaging (neuroimaging) otak atau radiologis dapat
dengan indikasi cervical spine menyingkirkan
beberapa
tertentu 2. analisis CSF
kemungkinan
3. Laboratorium 3. pemeriksaan serum penyebab lain pada
dengan indikasi dengan laju endap darah beberapa pasien.
tertentu (erythrocyte 2. Pencitraan
sedimentation rate) neurologis dengan
4. uji fungsi tiroid penilaian vaskuler
intracranial dan
5. Pemeriksaan pericranial
servikal serta area
tenderness selar dan paranasal,
direkomendasikan
pada semua pasien
dengan gejala klinis
yang tidak khas
pada nyeri kepala
otonom trigeminus.
PENATALAKSANAAN MIGREN
1. Pada saat serangan pasien dianjurkan untuk menghindari stimulasi sensoris
berlebihan.
2. Bila memungkinkan beristirahat di tempat gelap dan tenang dengan dikompres
dingin
3. Pengobatan Abortif: Melihat kembali rujukan yang ada .
a. Analgesik spesifik adalah analgesik yang hanya bekerja sebagai analgesik nyeri
kepala. Lebih bermanfaat untuk kasus yang berat atau respon buruk dengan
NSAID.
b. Ergotamin dan DHE diberikan pada migren sedang sampai berat apabila
analgesik non
spesifik kurang terlihat hasilnya atau memberi efek samping.
c. Sumatriptan dapat meredakan nyeri, mual, fotobia dan fonofobia. Obat ini
diberikan
pada migren berat atau yang tidak memberikan respon terhadap analgesik
non spesifik.
4. Pengobatan preventif
PENATALAKSANAAN TTH
FARMAKOLOGI
• ibuprofen (400 mg) : Ibuprofen lebih efektif daripada
parasetamol.
• parasetamol (1000 mg)
• ketoprofen (25 mg)
• Kafein dapat meningkatkan efek analgesik.
• Analgesik sederhana, nonsteroidal anti-infl ammatory drugs
(NSAIDs)
• Agen kombinasi adalah yang direkomendasikan
Medikamentosa Dosis Level Rekomendasi
Parasetamol/asetaminofen 500–1000 mg A
Aspirin 500–1000 mg A
Ibuprofen 200–800 mg A
Ketoprofen 25–50 mg A
Naproxen 375–550 mg A
Diclofenac 12,5–100 mg A
Caffeine 65–200 mg B
Keterangan: Level A: effective; Level B: probably effective; Level C: possibly effective
NONFARMAKOLOGI
• Latihan relaksasi
• terapi kognitif, biofeedback training dan cognitive-behavioural
therapy
• modifikasi perilaku dan gaya hidup.
• Hindari terlalu lama bekerja di depan komputer
• Saat tidur, upayakan dengan posisi benar dan hindari suhu dingin.
• Bekerja, membaca, menonton TV dengan pencahayaan yang tepat.
• Menuliskan pengalaman bahagia. Terapi tawa. Salat-berdoa.

Terapi Level Rekomendasi


EMG (electromyography) biofeedback A
Cognitive-behavioral therapy C
Pelatihan relaksasi C
Terapi fisik C
Acupuncture C
Keterangan: Level A: effective; Level B: probably effective; Level C: possibly effective
PENATALAKSANAAN CLUSTER
• Agen Abortif
– Oksigen (8 liter/ menit selama 10 menit) dapat mengurangi nyeri
apabila segera diberikan. Mekanisme kerjanya tidak diketahui
– Agonis reseptor 5-Hydroxytryptamine-1 (5-HT1), seperti triptan atau
alkaloid ergot menyebabkan efek vasokonstriksi langsung dan dapat
menghilangkan serangan. Dosis umumnya sebesar 6 mg per
subkutaneus, yang dapat diulangi pemberiaannya dalam 24 jam.
– Dihydroergotamine. Obat ini biasanya diberikan secara intravena atau
intramuskuler; juga dapat diberikan secara intranasal (0.5mg bilateral).
Lebih efektif jika diberikan sedini mungkin.
– Opiat parenteral dapat digunakan jika nyeri belum mereda.
– Cyanide dan capsaicin intranasal, menimbulkan penurunan angka
kejadian dan keparahan nyeri kepala tipe cluster yang signifikan.
– Pemberian tetes lidokain secara intranasal (1mL larutan 10% yang di
oleskan pada masing-masing nostril selama 5 menit) dapat membantu
meredakan nyeri
Agen Profilaksis
• Penyekat saluran kalsium merupakan agen yang paling efektif untuk
profilaksis nyeri kepala tipe cluster.
• Litium, secara efektif mencegah terjadinya nyeri kepala tipe cluster
• Methysergide, sangat efektif untuk profilaksis nyeri kepala tipe cluster tipe
episodic dan kronis. Agen ini dapat mengurangi frekuensi nyeri, khususnya
pada pasien-pasien berusia muda dengan tipe episodic. Agen ini tidak
boleh diberikan secara kontinu lebih dari 6 bulan.
• Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa antikonvulsan (misalnya
topiramate dan divalproex) dapat efektif sebagai agen profilaksis nyeri
kepala tipe cluster, sekalipun mekanisme kerjanya belum jelas.
• Kortikosteroid sangat efektif dalam menghentikan siklus nyeri kepala tipe
cluster dan mencegah rekurensi nyeri. Prednison dosis tinggi diberikan
untuk beberapa hari pertama, diikuti dengan penurunan dosis secara
gradual. Mekanisme kerjanya masih belum jelas.
• Anti depresan tricyclic lebih berguna sebagai profilaksis jenis nyeri kepala
yang lain.
MIGREN TTH CLUSTER

PENCEGAHAN 1. Pasien dan keluarga dapat 1. Penderita TTH kronis 1. Menghindari pemicu
berusaha mengontrol dianjurkan berhenti sakit kepala, seperti
serangan. merokok. minuman
2. Keluarga menasehati beralkohol, parfum,
2. Buku harian nyeri
pasien untuk beristirahat senyawa kimia
dan menghindari pemicu, kepala (headache berbau, cat, atau
serta berolahraga secara diary) sangat bensin.
teratur. membantu dokter 2. Tidak melakukan
3. Keluarga menasehati menilai frekuensi dan olahraga pada saat
pasien jika merokok mencegah TTH cuaca panas
untuk berhenti merokok
bertambah parah.
karena merokok dapat
memicu sakit kepala atau 3. Berpola hidup sehat,
membuat sakit kepala bekerja, berolahraga,
menjadi lebih parah. dan beristirahat
secara seimbang.
MIGREN TTH CLUSTER

KOMPLIKASI 1. Stroke iskemik 1. ketergantungan yang tidak Sakit kepala cluster


2. Pada migren semestinya pada analgesik sebenarnya tidak
komplikata dapat yang mengandung kafein yang mengancam jiwa dan
menyebabkan
diberikan tanpa resep, tidak menyebabkan
hemiparesis.
2. ketergantungan pada analgesik kerusakan otak
narkotik permanen. Tapi,
3. perdarahan gastrointestinal cenderung menjadi
yang disebabkan oleh istilah kronis, berulang, dan
log / seringnya penggunaan dapat mengganggu gaya
NSAID. hidup atau pekerjaan.
4. Resiko epilepsi pada pasien ini
lebih tinggi daripada populasi
umum.
5. Beberapa pasien dengan
varian kronis atau harian dapat
berkembang menjadi migrain.
REFERENSI
Anurogo, Dito. 2014. Tension Type Headache. Neuroscience Department, Brain and Circulation Institute of Indonesia
(BCII) Surya Univesity Indonesia. Medical Journal of Indonesia.
SJAASTAD O. Tension-type headache: one or more headaches? Funct Neurol [online] 2011 Jul-Sep, 26(3):165-70 .
Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22152438
Bahan Ajar IV : Migren. https://med.unhas.ac.id
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Edisi Revisi Tahun 2014. Hal: 264-269
Leroux E, Ducros A. Cluster headache. In: Orphanet Journal of Rare Diseases; BioMed Central Ltd. Published on 23 July
2008. http://www.orjd.com/content/3/1/20
Forshaw M. Understanding headache and migraine. p.33. America: John Wiley & Sons, Ltd.
Ashkenazi A; Schwedt T. Cluster headache acute and prophylactic theraphy. USA: Wiley Periodicals, Inc; 2011
Mauskop A. Headache. In: Oken BS, editor. Complementary Theraphies in Neurology. p. 284. London: Parthenon
Publishing Group; 2005.
Blande M. Cluster headache. In: MedScape reference. Updated: April, 8 2014.
http://emedicine.medscape.com/article/1142459-overview#a0104
Brainstem. In: Baehr M, Frotscher M, editors. Topical Diagnosis in Neurology. 4th edition. p. 160-7. Stutgard:
Thieme; 2005.
Anonym. The International Clasification of Headache Disorders. In: Cephalalgia International Journal of Headache. p.
629-808. UK: SAGE Publication; 2013.
Anonym. Headache. In: Lerner AJ. Diagnostic Criteria in Neurology. p. 113. New Jersey: Humana Press; 2006.
Matharu M. Cluster headache. In: Clinical evidence. p. 1-39. BMJ Publishing Group Ltd; 2009.
Leroux, Elizabeth, Ducros, Anne. 2008. Review: Cluster Headache. Centre d'Urgences Céphalées, Hôpital Lariboisière,
Paris, France. Orphanet Journal of Rare Diseases
Dozier, Tennille, RN, BSN, RDMS and Shelat, Amit, MD. Health Encyclopedia: Cluster Headache. Univeristy of Rochester
Medical Center.Diakses 7 Juli 2018 (https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content)

Anda mungkin juga menyukai