Inflamasi FK Unbrah
Inflamasi FK Unbrah
TUGAS PERTAHANAN
MENGENCERKAN
MISALNYA MIKROBA/ TOKSIN
MENGHANCURKAN
MENETRALKAN AGEN BERBAHAYA
TUJUAN IMFLAMASI
1. MENGHANCURKAN BENDA
ASING,
MIKROORGANISME
2. MEMBERSIHKAN JARINGAN YG
RUSAK-> sembuh spt semula
PROSES IMFLAMASI
Matrik jaringan
penyambung
AKUT :
Onset cepat
Durasi singkat
Berlangsung beberapa jam – beberapa hari
Eksudasi cairan dan plasma
Emigrasi leukosit, terutama netrofil
KRONIK :
Durasi lebih lama
Limfosit dan makrofag
Proliferasi vaskuler, fibrosis dan nekrosis
INFLAMASI AKUT
3. Agen fisik
- Trauma - Panas
- Combustio
- Radiasi - Dingin Terjadi iritasi
4. Kimiawi
- Bahan korosif Radang
- Asam, basa
- Toksin bakteri
5. Jaringan nekrosis
- Infark iskemik
Merangsang terjadi radang
Istilah :
* Eksudasi : Keluarnya protein,
cairan, eritrosit dari sistim vaskuler
kedalam jaringan intersisial dan
rongga tubuh
* Eksudat : Cairan radang ekstra
seluler dengan protein konsentrasi
tinggi, banyak debris, B.J.> 1,020
• Transudat : Cairan dengan
kadar protein rendah, berat
jenis <1,020
•
* Edem : Cairan masuk
dalam jaringan interstisial /
rongga serosa eksudat /
transudat
* Pus : Eksudat purulen
dengan banyak lekosit, debris
Tanda klasik INFLAMASI Akut 18
1. Rubor (merah)
karena pembuluh darah kecil melebar
2. Kalor (panas)
bagian perifer tubuh kulit, ok
adanya hiperemia aliran darah
bertambah
3. Tumor (bengkak) 19
tertimbunnya cairan (edema) dalam rongga ekstra vaskuler
dan juga migrasi sel2
radang ke daerah tsb
4. Dolor (nyeri)
Ok regangan dan distorsi jaringan oleh edem, tekanan pus
dalam rongga abses
Beberapa mediator kimia juga menimbulkan rasa nyeri
5. Functio lesa 20
Banyak
darah
venula
dilatasi
NORMAL
RADANG AKUT
hiperemia
Mekanisme yg terlibat 30
Jejas
Reaksi syaraf
Efek langsung Sel rusak (refelek akson)
pada pembuluh
darah
Mediator kimia
Dilatasi vaskular
Tanda klasik rubor dan kalor karena ada hiperemia
Eksudasi 31
Peningkatan cairan kaya protein keluar melalui dinding pembuluh darah ke dalam cairan interstitial menerangkan “weal”
Keuntungannya:
- peningkatan cairan toksin dilarutkan
- Isi cairan: 32
a. globulin ada antibodi sebagai protektor
b. deposit fibrin membantu membatasi penyebaran bakteri
c. banyak faktor yg mempromosi penyembuhan
33
Mekanisme
Dinding pembuluh darah dibatasi oleh endotel (merupakan filter mikro yang menyaring air serta molekul kecil)
34
Normal keseimbangan cairan diatur oleh
a. Tekanan hidrostatik
cairan keluar dari sirkulasi
b. Tekanan koloid osmotik
plasma cairan masuk
kedalam sirkulasi
1. Protein keluar pembuluh
TEKANAN FILTRASI
3
3. Trauma langsung endotel nekrosis sel serta lepasnya endotel. 40
Yang dikenai : venula kapiler, arteriol
Kerusakan terjadi segera dan bertahan lama. Disebabkan:
toksin, luka bakar, zat kimia
4. Trauma endotel oleh lekosit 41
pd permulaan radang leukosit melekat pada endotel.
Lekosit menjadi aktif dan mengeluarkan oksigen
toksik & enzim proteolitik yang merusak endotel permeabilitas
42
5. Kebocoran kapiler yang baru dibentuk waktu
angiogenesis dalam proses penyembuhan
Emigrasi leukosit
43
Peristiwa Seluler.
Bila terjadi trauma lekosit dikirim ke tempat jejas
Jadi leukosit dan mononuklear keluar diantara endotel dengan gerak amuboid melalui dinding venula ke dalam rongga jaringan
44
Dalam proses ini leukosit dan endotel diaktifkan dan keduanya mengeluarkan
molekul sel adhesi yg disebut selektin (permulaan) dan integrin (kemudian)
Dalam keadaan normal aliran di venula pada bagian tengah 45
lebih cepat dibandingkan dengan bagian tepi (daerah plasma)
Yang terjadi adalah :
a) Marginasi Lekosit neutrofil bergerak kepinggir ok :
- cairan eksudasi menyebabkan 47
- viskositas plasma
- aliran melambatnya
aliran lambat
emigrasi
migrasi
52
Marginasi sepanjang
Emigrasi ke jaringan yg rusak
Pb. darah
Pb. darah
d. Diapedesis 53
Eritrosit keluar secara pasif dan tergantung pada tekanan hidrostatis
Bila eritrosit dlm rongga ekstravaskuler jejas vaskular yg hebat (pb. darah sobek)
Peranan Limfatik. 54
Pada radang akut terjadi pelebaran saluran limfe cairan eksudat akan dibuang edem
Molekul besar dan beberapa partikel (agen infektif) dibuang melalui saluran limfe
Antigen turut terbawa ke kelenjar limfe regional utk dikenal limfosit
55
FAGOSITOSIS
Proses dimakannya partikel solid oleh sel (lekosit,
makrofag)
Proses ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh yg
sangat penting terutama terhadap infeksi bakteri
Cara : 56
1. Partikel yang akan difagosit melekat dipermukaan sel
(dipermudah dg opsonisasi)
2. Fagosit menelan partikel dengan mengelilinginya dg membentuk pseudopodi
partikel terbungkus (fagosom) dan dikelilingi membran sel (lisozom) 57
Lisozom (membran) yg mengandung campuran toksik dengan fagosom
fagolisosom menghancurkan 58
mikro-organisme
59
Membebaskan
+ Radikal
Enzim lisozom bebas
ke dlm vakuol
inflamasi akut
1. inflamasi Serosa
4. inflamasi Hemoragika
Terjadi pada cedera vaskular
hebat / berkurangnya faktor
koagulan
Contoh: pankreatitis akut,
sepsis meningokokkus yg
menimbulkan koagulasi
intravaskular
5. inflamasi supuratif (purulenta)
75
apendik
Pus
pus
- Sistemik merugikan
Efek yg menguntungkan
Adanya cairan dan eksudat seluler
penting sebagai :
1. Mengencerkan toksin yang
dihasilkan kuman ini
dikeluarkan melalui saluran
limfe.
2. Masuknya antibodi
81
Adanya peningkatan
permeabilitas vaskular
menyebabkan antibodi
masuk ruang ekstravask
lisis mikro-organisme dg
bantuan komplemennya.
Dapat pula terjadi fagositosis.
Antibodi juga dapat
menetralisasi toksin
82
metabolisme tinggi
1. Enzim-enzim (kolagenase,
protease) mencerna jaringan
normal rusak (terutama
vaskular)
Contoh: reaksi
hipersensitivitas tipe III,
glomerulonephritis tipe
tertentu, abses dalam kavum
2. Pembengkakan jaringan. 85
Contoh :
- Edem epiglotis ok infeksi
Haemophilus influensa → †
- Abses otak, meningitis
akut pe tekanan
intraktranial iskemik otak
3. Respon Radang yang tidak
86
sesuai
Contoh :
- Reaksi hipersensitivitas
supurasi
Pembuangan pus
fibrosis
Penyebab resisten
Radang khronis
Resolusi
Penggantian jaringan yang
89
fibrinolisis
Pneumonia lobaris akut
91
P - pus N - neutrophil
F - fibrin C - capillaries
Penyembuhan 95
abses;
1 2
Bakteri menyebabkan
kerusakan dan
nekrosis Bakteri >>>
Polimorfonuklear
Memenuhi bagian
tengah
3. Epidermis menipis, pus 96
proses:
1. Sinus khronis dibentuk
pengeluaran pus melalui jalan
panjang yg berkelok
Bila ada benda asing sering
pengeluaran isi abses gagal
99
“Remodelling” mengikuti
kegiatan enzim kolagenase dan
sekresi kolagen jaringan
parut (kebalikan dari fibrosit),
tidak dapat diaktifkan
105
Emigrasi makrofag
kedaerah yg rusak
1. Pireksia
Lekosit + makrofag
menghasilkan komponen
endogen pirogen yang
mempengaruhi
hipotalamus mengatur
mekanisme termoregulator
2. Simptom konstitusional
109
- Malaise
- Nausea
- Anoreksia
3. Penurunan berat badan
oleh karena keseimbangan
Nitrogen negatif
4. Hiperplasia reaktif kelenjar limfe
pem > kel. limfe lokal / sistemik.
5. Perubahan hematologi 110
- LED - Eosinofil
- Lekositosis - Anemia
6. Amiloidosis dapat
terjadi pada radang
khronik yang lama, dimana
amiloid ditimbun pada
jaringan terjadi
amiloidosis sekunder
Inflamasi KHRONIK 111
dapat ditemukan:
a. setelah inflamasi akut
apabila penyebab tidak
dapat dihilangkan atau
b. “primer” bila tidak ada
stadium akut
Perubahan yg terjadi: 112
pembentukan kolagen
4. Fibrosis Sel plasma Limfosit sekitar Sel datia
Pb darah
Makrofag
Memproduksi sejumlah produk
biologis aktif
Berasal dari monosit darah
perifer
Fusi (bersatu) makrofag sel
datia
Yang biasa menyebabkan 116
imun
d. Etiologi tidak diketahui
seperti sarkoidosis,
118
Interaksi selular
Bermacam-macam sel radang
khronis melepaskan
“messenger” seperti sitokin yg
saling mempengaruhi sifat2nya
Dalam diagram dibawah ini
tampak:
Radang Khronik
Appendisitis Khronis
Radang Khronik
Appendisitis Khronis
Radang Khronik
Pyelonefritis
khronis
Radang Khronik
Pyelonefritis khronis
Radang Khronik
Pyelonefritis khronis
Radang Khronik
Pyelonefritis khronis
Radang Khronik
Pyelonefritis khronis
Asam urat = Uric Acid 126
Asam urat berasal dari luar :
- Daging
- Makanan yang banyak nukleo
protein
Normal : Asam urat dalam tubuh dikeluarkan
ginjal sebagai sisa pencernaan diubah jadi
ureum.
Pengendapannya kadang-kadang disebut
juga Urecic infiltration.
Penimbunan asam urat 127
Fisiologik :
- Bayi yang baru lahir.
* Pada fetus eritrosit masih
punya inti
* Setelah lahir inti sel pecah
Nukleoprotein keluar diubah jadi
asam urat + ureum ditimbun
dalam piramid ginjal berbentuk
bercak kuning putih yang radier.
Pada keadaan patologis 128
Penyakit Pirai (Gout)
Primer tidak diketahui, familiar
Hiperuriksemia dapat ditemukan pada
penderita leukemia / penyakit ginjal
khronis
Pada fase akut asam urat ditimbun
dalam tendon, sendi Terjadi artritis
urica nyeri
Penyakit akan jadi kronik asam 129
urat ditimbun lebih banyak
terjadi benjolan disebut Tophus
Mikr : - Benda amorf, terdiri atas
kristal asam urat (U)
- Jar granulasi
- Sel-sel epiteloid
- Sel datia benda
asing
(G)
Tophus sering terjadi di : 130
- Metacarpo phalangeal
- Metatarso phalangeal
- Tendo Achilles
- Bursa sendi
- Tulang rawan telinga
- Ginjal.
Tophus bisa pula pada tempat
lain
Radang Khronik
Granulomatosa
TOPHUS (Kristal Asam Urat)
Radang Khronik
Granulomatosa
TOPHUS (Kristal Asam
Urat)
133
inflamasi granulomatosa 134
Jamur,
Parasit
2. Benda asing
* Endogenous : Keratin, uric acid
cells" dapat
mengandung 7 sampai
100 inti.
Nama yg diberikan
berdasarkan gambaran
mikroskopik
Macam sel datia 138
1. Langhans :
- Khas radang TBC
- inflamasi
granulomatosa
2. Benda asing :
Inti tersebar dlm
sitoplasma, berhubungan dg
adanya materi benda asing
Radang Khronik Granulomatosa
Appendisitis tuberkulosis
Radang Khronik Granulomatosa
Appendisitis tuberkulosis
Radang Khronik Granulomatosa
Appendisitis tuberkulosis
Radang Khronik Granulomatosa
Appendisitis tuberkulosis
Radang Khronik Granulomatosa
Appendisitis tuberkulosis
3. Sel datia Touton
145
I. Simpel (inflamasi)
1. Ulkus akut
Penyembuhan dapat terjadi pada keadaan
ini dg restorasi ke normal, tetapi bila iritasi
(seperti tindakan bakteri, trauma ringan, cairan
dan asam digestivus), berlanjut maka terjadi
bentuk khronis
148
lepas
ULKUS AKUT
2. Ulkus khronis
Penyembuhannya dapat dihalangi oleh
perubahan obliterasi sekunder dalam
pembuluh darah karena radang khronis, dan
berhubungan dg pembentukan sejumlah
jaringan parut
150
Ujung rata
Lubang menembus jar. lb.dlm
Berasal dari
pertumbuhan tumor
ganas
Proses evolusi:
1. Tumor kecil
pertumbuhan progresif
2. Bagian tengah
permukaan nekrosis
dan lepas
3. Ulkus terbentuk, bagian tepi 152
sarang2 rambut)
Biasanya ditengah di daerah
sakrum (celah pd bayi)
rambut2 menembus kulit jauh
kedalam dan berhubungan
dengan inflamasi khronis yg
sering relaps