Anda di halaman 1dari 42

18th ASIAN GAMES

KEMENTERIAN
GER KESEHATAN
REPUBLIK
MAS INDONESIA Jakarta - Palembang
Gerakan Masyarakat
Hrdup Sehat

PROBLEMATIKA
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Pelatihan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga


Angkatan I Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2018
Jakarta. 21 Juli 2017

1
Setelah mengukuti
pembelajaran ini, peserta diklat
mampu mengidentifikasi
problemantika Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta diklat mampu :
1. Menjelaskan konsep PIS-PK
2. Menjelaskan implementasi PIS-PK
3. Menjelaskan data capaian PIS-PK
4. Menjelaskan problemantika PIS-PK
Permasalahan Kesehatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas
PRIORITAS MASALAH DAN
Kematian BBLR INTEGRASI
Neonatal Karies Gigi
Kematian
Ibu Hamil
Capaian ISPA
Hipertensi
Imunisasi Gangua
Dasar Wilayah Kecamatan jiwa berat
TB Diare
Malaria
Stunting Gizi Buruk Kaki Gajah
HIV
Tetanus
Malaria
DBD
Obesitas Kecacingan
Kebiasaan DM
merokok Kanker
Sakit kulit paru

PRIORITAS MASALAH DAN


INTEGRASI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2016
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
Permenkes 39 tahun 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

Program 1
3
Pendekatan keluarga adalah
Indonesia Sehat salah satu cara Puskesmas
(PIS) dilaksanakan untuk meningkatkan
untuk meningkatkan
derajat kesehatan
jangkauan sasaran &
mendekatkan
4
Integrasi
masyarakat /meningkatkan akses
UKP & UKM secara
pelayanan kesehatan di
berkesinambungan.
wilayah kerjanya dengan
dengan target / fokus
2 mendatangi seluruh
keluarga (Total Coverage)
keluarga. berdasarkan
Pelaksanaan Program data dan informasi dari
Indonesia Sehat Profil Kesehatan
diselenggarakan dengan Keluarga.
Pendekatan
Keluarga (PK) 7
Pendekatan Keluarga
Indikator
Keluarga mengikuti KB

Ibu melakukan persalinan di Faskes


Tujuan Gizi &
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Kesehatan ibu
1. Meningkatkan akses keluarga &
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
anak
terhadap pelayanan kesehatan
Memantau pertumbuhan balita tiap bulan
yang komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM Pengendalian penyakit Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Kab/Kota dan SPM Provinsi menular & penyakit Penderita hipertensi berobat teratur
tidak menular
3. Mendukung pelaksanaan JKN Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
4. Mendukung tercapainya
Perilaku Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Program Indonesia Sehat & kesehatan
lingkungan Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

Sekeluarga menjadi anggota JK6N


KEMENTERIAN
Program Kesehatan l81"ASIAN GAMES

Berdasarkan Siklus Hidu


KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA Jakarta - Palembang

BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH


TAHAPAN SIKLUS HIDUP MANUSIA

• Deteksi
gangguan
• Promosi Gaya
Hidup Otak kognitif untuk
• Identifikasi dan
optimalisasi Sehat. mandiri mengoptimalkan
• Optimalisasi
kesiapan belajar
kecerdasan dan produktif kualitas hidup
IBU HAMIL. BERSALIN. • Deteksi dan
majemuk pada
• KB bagi PUS • Posyandu
pengembangan remaja
DAN NIFAS • Deteksi pengembangan
• PKRT Lansia
Inteligensia dan • Kesehatan
• Stimulasi dan nutrisi pengembangan
Inteligensia dan
upaya stimulasi model belajar
reproduksi • Deteksi PM • Peningkatan
pengungkit otak pada Kognitif yang efektif
janin melalui Ibu Hamil upaya stimulasi • SDIDTK • UKS • Konseling gizi dan PTM kualitas Hidup
• P4K
sensomotorik
• Buku KIA • Imunisasi • Imunisasi anak
HIV/AIDS dan
• Kesehatan OR Mandiri
• ANC terpadu • ASI eksklusif NAPZA
• Kelas Ibu Hamil • Imunisasi dasar
• Gizi sekolah dan kerja • Perlambatan
• APN • Kolaborasi PAUD. • Tablet Fe
lengkap • Penjaringan anak proses
• RTK BKB. dan Posyandu • Konseling
• Pemberian makan usia sekolah
•• Kemitraan
KB PP Bidan • Vit A
• Deteksi dan •Kespro
PKRT Degeneratif
Dukun
• PONED/ PONEK • Penimbangan Simulasi kognitif • PMT 5
2 IMPLEMENTASI PIS-PK

8
IMPLEMENTASI PIS-PK

INPUT
REGULASI. JUKNIS PEDOMAN.
SOSIALISASI. KOORDINASI
KURMOD

DUKUNGAN DANA REKRUITMENT SDM

PENCETAKAN FORMULIR. BLANKO PENYIAPAN PC. TABLET.


SOFTWARE PERLENGKAPAN
PENDATAAN.
PENYIAPAN ALAT/ KIT PUSKESMAS

9
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
PROSES
1 22 3
KUNJUNGAN KELUARGA
PELATIHAN ANALISIS DATA KELUARGA &
- Kunjungan keluarga INTERVENSI
untuk mendekatkan
Materi Pelatihan. a.I akses pelayanan ke Manajemen Puskesmas
keluarga
- Integrasi pelayanan
kesehatan Analisis Masalah Prioritas
PIS-PK MANAJEMEN
PUSKESMAS Pemecahan
iiin
Masalah
Formulir Prokesga Perencanaan:
RUKRKARPK Lokmin Bulanan.
Triwulan
APLIKASI KELUARGA
SEHAT (AKS) P elaksanaan
Intervensi
Tenaga Pembina Keluarga.
Tenaga Teknis. Wasdal dan Penilaian
Tenaga Pengolah Data. ANALISIS IKS Kinerja
12 INDIKATOR
Tenaga Manajemen PKM KELUARGA SEHAT
(IKS) Ket:
RUK : Rencana Usulan Kegiatan RKA
: Rencana Kerja dan Anggaran RPK : 10
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN.
PENYUSUNAN RUK
INPUT DATA PADA IMPLEMENTASI PENGENDALIAN &
PERSIAPAN KUNJUNGAN SECARA EVIDANCE
INTERVENSI PENILAIAN KINERJA
FORM TERCETAK BASED
KELUARGA ATAU PERMASALAHAN YG PUSKESMAS.
PENDEKATAN
ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN SDH DISEPAKATI SBG PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI) TETAP MELIHAT PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
DATA2 PROGRAM SAMPAI LEVEL
PUSKESMAS

Sosialisasi Kunjungan keluarga Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau
dan Promkes tribulanan
pengorganisasian Intervensi Awal 11
P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
KEMENTERIAN
KESEHATAN TAHAP PELAKSANAAN
MONITORINGU"'.DAN EVALUASI
REPUBLIK
INDONESIA
0

PERSIAPAN
(SOSIALISASI, ANALISIS
KUNJUNGAN ANALISIS IKS INTERVENSI
PELATIHAN PENGORGANISA PERUBAHAN
KELUARGA AWAL LANJUT
SIAN, IKS
PEMBIAYAAN)

12
3 DATA CAPAIAN

13
Rekap Perbandingan Jumlah KK Terdata di AKS dengan Total KK
BINWIL 1I
BINWIL
Jumlah Total KK: 65.588.400
7
Kunjungan KK 1.392.948
MALUKU 349300
2,12%
NUSA TENGGARA BARAT 4226
1344000 BINWIL
BINWIL3 III
KALIMANTAN BARAT 11420 34957
1114200 DKI JAKARTA
2659200

166768
SUMATERA UTARA 3257200
1002
SULAWESI TENGAH
BINWIL 2 II
BINWIL 677400

597
SULAWESI UTARA 617300 1014
KALIMANTAN TIMUR
852100
KALIMANTAN TENGAH 4879
646800
410269
JAWA BARAT *) 88845
12415400 JAWA TENGAH
9066300

SUMATERA BARAT 13873


1234400
3338
1716 ACEH
MALUKU UTARA 1186600
240100

Terdata Aplikasi KS ∑ Keluarga / Rumah Tangga Sumber: Data BPS 2015 & Pusdatin Kemenkes 14 Juli 2017
16
VERIFIKASI HASIL KUNJUNGAN KELUARGA
TUJUAN
untuk menjamin kebenaran serta keakuratan
verifikasi dilakukan pelaksanaan PIS-PK sesuai dengan hasil pelatihan serta
TINGKAT pada 10 KK (secara informasi kondisi kesehatan setiap keluarga yang ada
Pelaksana PUSKESMAS acak) di setiap desa pada Prokesga atau aplikasi dapat
Kepala Puskesmas atau Kelurahan. dipertanggungjawabkan

verifikasi dilakukan pada 10


Pelaksana
TINGKAT % dari total KK (secara
penanggung jawab binwil di Dinas Kesehatan KABUPATEN/KOTA acak) yang diverifikasi dari
Kab/Kota seluruh Puskesmas

verifikasi dilakukan pada 10


TINGKAT % dari total KK (secara acak)
PROVINSI yang diverifikasi dari seluruh
Pelaksana penanggung jawab binwil di Dinas Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Kab/Kota

verifikasi dilakukan pada 10


% dari total KK (secara acak)
TINGKAT PUSAT yang diverifikasi dari seluruh
Pelaksana penanggung jawab binwil di Kementerian Kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi
4 PERMASALAHAN

23
PERMASALAHAN
PROVINSI KAB/KOTA PUSKESMAS
• Dukungan & komitmen pemda dan • Dukungan dari pemerintah daerah • Belum semua kepala Puskesmas dan
LS untuk PIS-PK belum optimal, dan lintas sektor untuk PIS-PK tenaga kesehatan di Puskesmas
contoh : Provinsi Papua belum belum optimal memahami PIS-PK
menyelesaikan sebagaian besar • PIS-PK belum tersosialisasi secara • Masih ada Puskesmas yang belum
pelatihan (baru 45% terlaksana) utuh di lingkungan Dinkes memiliki username dan password
• Belum semua pimpinan dan unit Kab/Kota aplikasi KS
program di dinkes memahami • Belum semua menetapkan • Terkendala dengan akses jaringan
konsep PIS-PK koordinator PISPK sehingga internet
• Belum semua menetapkan koordinasi internal belum berjalan • Keterbatasan jumlah SDM di
koordinator PIS-PK sehingga optimal Puskesmas untuk kunjungan keluarga
koordinasi internal belum berjalan • Belum memahami konsep • Pemahaman terhadap pendanaan PIS-
optimal pendanaan untuk Pelaksanaan PIS- PK
• Masih ada yang belum memiliki PK • Masih ada keluarga yang tidak mau
username dan password untuk • Tidak semua wilayah memiliki dikunjungi petugas
melakukan analisa dan monitor akses internet yang baik
tingkat Provinsi
• Ada kegiatan sejenis yang berjalan
Sumber :
lebih dahulu (contohnya KPLDH di Hasil evaluasi daerah pada pertemuan
pedoman MONEV PIS-PK tgl 28-30 Mei
DKI) tetapi belum sinkron dengan 2017
PISPK 24
Kendala dalam pelaksanaan pendataan KS
Pada dasarnya kendala yang terkait dengan pengumpulan data KS di lapangan hampir sama,
yaitu
• Pendanaan yang terbatas dan terlambat karena pengesahan anggaran perubahan yang
baru disahkan pada akhir tahun

“..Pendanaan pasti ya, karena transport itu saya yg kasihan yg bidan desa itu,
transport terlalu kecil sementara kerja berat. Karena kita 1 rumah belum tentu sekali kita
datang. Pokoknya mengenai seputar duit ini belum lagi makan siangnya” (Petugas
kesehatan di Kab.Deli Serdang)

• Keterbatasan SDM & beban kerja yang cukup tinggi dari petugas kesehatan di Puskesmas,
sehingga menjadi kendala tidak dapat menyelesaikan pendataan dalam tahun ini juga

“kendala SDM, kami harus memilih orang2 yang dalam tanda kutip kompeten.
Kompeten dalam artian bisa menterjemahkan ini. Kan tidak semua orang bisa. Karena
ini harus tenaga orang yang punya basik kesehatan…tenaga kesehatan” (Petugas
Dinas Kesehatan, Kota Tegal)

35
Kendala dalam pelaksanaan pendataan KS
• Keadaan geografis -> Beberapa lokasi cukup sulit sehingga tidak memungkinkan
melakukan entry data dilapangan & menyebabkan lamanya target pengumpulan
data
“...Wilayah geografis salah satu desa dipisahkan oleh sungai, sehingga untuk mencapai
wilayah di sebrang sungai harus memutar jauh. Anggaran belum cair, sehingga transpor
masih bersumber dari dana pribadi...” (Petugas Puskesmas Jatisawit, Kab. Indramayu)

• Masalah aplikasi yang membuat petugas kesulitan pada saat entry data, karena
adanya ketidaksesuaian antara program yang mereka pelajari saat pelatihan
dengan program terbaru yang mereka gunakan saat entry data lapangan.

“…kami kendalanya tidak bisa melihat ada dikasih waktu pelatihan itu tidak bisa dibuka,
kan ada kita bisa lihat tapi itu tidak bisa terbuka, kita sudah mencoba untuk membuka
tapi tidak bisa…”(Petugas KS, PKM Sapaya Gowa)

36
PERMASALAHAN
• Pemahaman tentang konsep keluarga sehat masih
bervariasi
• Kesiapan pelaksanaan pendataan KS masih bervariasi
• Mekanisme pelaksanaan pendataan KS bervariasi sesuai
kondisi daerah
• Kendala yang ditemukan masih ada petugas pendataan
yang belum paham kuesioner
• Implementasi pelaksanaan pendataan KS bervariasi dari
yang baru persiapan 1 desa tetapi ada juga yg
melaksanakan cukup cepat hingga akan dipergunakan
sebagai dasar perencanaan 37
PERMASALAHAN
• Target pendataan KS bervariasi di masing masing puskesmas
terkait cakupan dan cara menyelesaikan
• Perkembangan Pengelola penanggung jawab program KS di
Dinkes kabupaten belum jelas => Legalitas dibuatkan SK
• Teknologi Informasi => aplikasi tidak rumit/berubah-berubah,
mudah dalam mengakses kembali data yang sudah dikirim,
tetapi terkendala jaringan internet yang terbatas di Puskesmas
• Belum semua kabupaten mendapatkan dukungan lintas sektor
mulai dari memperoleh komitment dari tingkat kecamatan dan
desa sampai dukungan kabupaten.
38
5 RENCANA TINDAK LANJUT
25
RENCANA TINDAK LANJUT
PROVINSI KAB/KOTA PUSKESMAS
• Mendorong komitmen pemda untuk • Memperkuat advokasi kepada
pelaksanaan PIS-PK dengan pimpinan daerah.
memperkuat advokasi kepada • Sosialisasi lebih intensif di • Sosialisasi internal Puskesmas dan
pimpinan daerah, termasuk agar internal Dinkes Kab/kota dan eksternal Puskesmas.
diterbitkan SK Gubernur untuk ke seluruh pimpinan • Menyusun SK tim koordinasi
pelaksanaan PIS-PK Puskesmas. pelaksanaan PIS-PK tingkat
• Sosialisasi lebih intensif di • SK Bupati/Walikota untuk Puskesmas.
lingkungan internal Dinkes provinsi pelaksanaan PIS-PK. • Menyusun perencanaan dan
dan seluruh dinkes kabupaten/Kota. • Menyusun SK tim koordinasi pembagian wilayah.
• Menetapkan SK tim koordinasi pelaksanaan PIS-PK tingkat • Mengusulkan username dan
pelaksanaan PIS-PK tingkat Provinsi. Kabupaten/Kota. password kepada dinas kesehatan
• Pembinaan dan Monitoring ke • Pembinaan Monitoring ke Kab/kota untuk diteruskan
Kab/Kota secara berkala dengan Puskesmas secara berkala Pusdatin bagi yang belum memiliki
menggunakan pedoman monev. dengan menggunakan Sumber :
• Mengusulkan username dan pedoman monev. Hasil evaluasi daerah pada
password kepada Pusdatin bagi yang • Mengusulkan username dan pertemuan pedoman MONEV
PIS-PK tgl 28-30 Mei 2017
belum memiliki. password (Dinkes dan
Puskesmas) kepada Pusdatin. 27
PEMECAHAN MASALAH
• Inten melakukan sosialisasi, pelatihan, monitoring dan mencarikan
solusi pemecahan sesuai kondisi daerah setempat
• Kerangka regulasi : perlu dasar legalitas mulai dari pusat hingga
Kab/kota. (misal SK Bupati/Walikota)
• Teknologi Informasi : dukungan aplikasi tidak rumit/ tidank cepat
berubah, mudah dalam mengakses kembali data yang sudah dikirim
• Isu kecukupan SDM : dapat menggunakan SDM diluar Puskesmas yang
terlatih dan kompeten.
• Isu kecukupan pendanaan : menggunakan semua potensi sumber
dana opersaional untuk pendataan
• Isu pemanfaat data KS : Bimbingan pemanfaatan data untuk
perencanaan, implementasi program dan evaluasi
41

Anda mungkin juga menyukai