Anda di halaman 1dari 14

ANTIHISTIMIN

Fitri Lestari 1701012076


DEFINISI HISTAMIN
Histamin adalah suatu alkaloid yang
disimpan di dalam sel mast, dan
menimbulkan berbagai proses faalan dan
patologik. Histamin pada manusia adalah
mediator penting untuk reaksi-reaksi alergi
yang segera dan reaksi inflamasi,
mempunyai peranan penting pada sekresi
asam lambung, dan berfungsi sebagai
neurotransmitter dan modulator. (Udin
Sjamsudin: 1995)
Histamin didapatkan pada banyak
jaringan,sehingga dinamakan histamine (histos=
jaringan) memiliki efek fisiologis dan patologis yang
kompleks melalui bebagai subtype reseptor, dan sering
kali dilepaskan setempat. Histamine dan serotonin
bersama dengan peptide endogen, prostaglandin dan
leukotrien . histamine dihasilkan oleh bakteri yang
terkontaminasi ergot. (Anonim, 2007)
Mekanisme Kerja Histamin

Histamin memegang peranan utama pada proses


peradangan dan system daya tangkis. Kerjanya
berlangsung melaui beberapa reseptor. Histamin
memiliki khasiat farmakologi yang hebat, antara lain
dapat menyebabkan vasodilatasi yang kuat dari kapiler-
kapiler, serentak dengan konstriksi (penciutan) dari
vena-vena dan arteri-arteri, sehingga mengakibatkan
penurunan tekanan darah perifer. Sehubungan dengan
sirkulasi darah yang tidak sempurna ini, maka diuresis
dihalangi. Juga permeabilitas dari kapiler-kapiler
menjadi lebih tinggi, artinya lebih mudah ditembusi,
sehingga cairan dan protein-protein plasma dapat
mengalir ke cairan diluar sel dan menyebabkan udema.
Disamping ini organ-organ yang memiliki
otot-otot licin, sebagai kandungan dan saluran
lambung usus, mengalami konstriksi, sehingga
menimbulkan rasa nyeri, muntah-muntah, diare.
Begitu pula di paru-paru terjadi konstriksi dari
ranting-ranting tenggorok (bronchioli) dengan
akibat nafas menjadi sesak (dyspnoe) atau
timbulnya serangan asma (bronchiale).
Histamin juga mempertinggi sekresi kelenjar-
kelenjar, misalnya ludah, asam dan getah lambung, air
mata dan juga adrenalin. Dalam keadaan normal
jumlah histamin dalam darah adalah sedikit sekali,
sehingga tidak menimbulkan efek-efek tersebut
diatas. Histamin yang berlebihan diuraikan oleh enzim
histaminase (=diamino-oksidase) yang terdapat pada
ginjal, paru-paru, selaput lendir usus, dan jaringan-
jaringan lainnya.
JENIS LOKASI FUNGSI

Reseptor histamine H1 Ditemukan pada otot polos , Penyebab, bronkokonstriksi ,


Reseptor histamine H1 Ditemukan pada otot polos
endotel , dan sistem saraf pusat
Penyebab,
bronkial otot polos kontraksi,
,jaringan
endotel , dan sistem saraf bronkokonstriksi , bronkial
pemisahan sel-sel endotel
pusat jaringan otot polos kontraksi,
(bertanggung jawab untuk
pemisahan sel-sel endotel
gatal
gatal ), dan nyerijawab
(bertanggung dan gatal-
untuk
gatal
gatal karena sengatan
serangga, reseptor utama yang
gatal ), dan nyeri dan
terlibat dalam rhinitis alergi
gatal-gatal karena
gejala dan mabuk ; peraturan
sengatan
tidur serangga,
Reseptor histamine H2 Terletak di sel parietal dan sel-
reseptor utama yang
Terutama yang terlibat dalam
sel otot polos pembuluh darah terlibat dalam
vasodilatasi. Jugarhinitis
merangsang
alergi gejala
sekresi dan mabuk ;
asam lambung
peraturan tidur
Reseptor histamine H2 Terletak di sel parietal dan Terutama yang terlibat
sel-sel otot polos pembuluh dalam vasodilatasi. Juga
darah merangsang sekresi asam
lambung

Reseptor histamine H3 Ditemukan pada sistem Penurunan


saraf pusat dan tingkat neurotransmiter rilis:
histamin, asetilkolin ,
yang lebih rendah sistem
norepinefrin , serotonin
saraf perifer jaringan
Reseptor Ditemukan Memainkan peran
histamine H4 terutama di dalam chemotaxis
basofil dan di
sumsum tulang .
Hal ini juga
ditemukan pada
timus , usus kecil ,
limpa , dan usus .
IDENTIFIKASI GOLONGAN
ANTIHISTAMIN

Anda mungkin juga menyukai