Anda di halaman 1dari 16

PENGUJIAN EFEK LAKSATIF TERHADAP

MENCIT MENGGUNAKAN TANAMAN


CEREMAI DENGAN METODE TRANSIT
INTESTINAL

OLEH : HERLINDA
NIM : 14031014121
• A. Latar belakang
• Obat pencahar atau laksansia ini bertujuan untuk
mempermudah buang air besar (defekasi) dan meredakan
sembelit. Umumnya obat-obat sintetik yang bekerja sebagai
obat pencahar atau laksansia mempunyai efek samping yang
tidak diinginkan.
• Salah satu tanaman obat yang bermanfaat untuk menjaga
dan mengobati gangguan kesehatan adalah ceremai
(Phyllanthus acidus ). serta daun ceremai memiliki bau khas
aromatic, tidak berasa, dan berkhasiat sebagai peluruh
dahak dan pencahar (purgatif). Kulit akar dan buah
berkhasiat sebagai laksatif.
Rumusan Masalah

• Apakah benar tanaman ceremai


memiliki khasiat sebagai laksatif ?
• Bagaimana cara pengujian efek laksatif
terhadap mencit menggunakan
tanaman ceremai ?
• Bagaimana cara pengujian efek laksatif
dengan menggunakan metode transit
intestinal ?
Tujuan Penelitian
• Untuk membuktikan apakah tanaman ceremai berkhasiat
sebagai laksatif.
• Untuk mengetahui bagaimana pengujian aktivitas laksatif
terhadap mencit dengan menggunakan metode transit
intestinal.

Manfaat Penilitian
• Mampu mengetahui tanaman ceremai sebagai
laksatif
• Mampu mengetahui dan memahami pengujian
aktivitas laksatif dengan metode transit intestinal
terhadap mencit
Kandungan Kimia
• Buah mengandung vitamin C.
• Daun, kulit batang, dan kayu mengandung
saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol.
• Daun Ceremai berkhasiat sebagai peluruh
dahak, pencahar (purgatif), mual, kanker, dan
sariawan.
• Akar mengandung saponin, asam galus, zat
samak, dan zat beracun (toksik).
• Klasifikasi Tumbuhan Ceremai
• Kingdom : Plantae (tumbuhan)
• Sub Kingdom : Tracheobionta (tumbuhan
berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
• Kelas : Magnoliopsida (dikotil/berkeping dua)
• Sub Kelas : Rosidae
• Ordo : Euphorbiales
• Famili : Euphorbiaceae
• Genus : Phyllanthus
• Spesies : Phyllanthus acidus (L.) Skeells
• Manfaat dan Khasiat Buah ceremai
(Phyllanthus acidus)
• Bagian yang digunakan untuk
pengobatan:
• Daun: digunakan untuk mengobati batuk
berdahak, mual, kanker, sariawan dan
menguruskan badan.
• Kulit akar: asma dan sakit kulit.
• Biji: sembelit dan mual akibat perut kotor.
Tinjauan Pustaka
• A.Laksatif

1.Definisi
Laksatif atau urus-urus atau pencahar ringan adalah obat
yang berkhasiat untuk memperlancar pengeluaran isi usus.
Disebut juga sebagai aperients dan aperitive.

2.Mekanisme Kerja Laksatif


Mekanisme pencahar yang sepenuhnya masih belum jelas,
namun secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sifat hidrofilik atau osmotiknya sehingga terjadi
penarikan air dengan akibat massa, konsistensi, dan
transit feses bertambah.

b. Laksatif bekerja secara langsung ataupun tidak


langsung pada mukosa kolon dalam menurunkan
absorbs NaCl dan air.

c. Laksatif juga dapat meningkatkan motilitas usus


dengan akibat menurunnya absorbs garam dan air yang
selanjutnya mengubah waktu transit feses.
3. Klasifikasi laksatif

a. Bulk Laxatives atau Laksatif Pembentuk Massa


• Bulk laxative digunakan bila diet tinggi serat tidak
berhasil menangani konstipasi.

b. Laksatif Emolien
Laksatif ini sering digunakan sebagai adjuvan dari bulk
atau stimulant laxatives. Laksatif ini dapat ditolerensi
tubuh dengan baik.
d. Laksatif Osmotik
Laksatif yang termasuk golongan ini adalah garam-
garam anorganik (yang tersusun oleh magnesium) dan
alkohol organik atau gula seperti laktulosa dan
polyethylene glycol (PEG).

c. Laksatif Stimulan (Perangsang)


Laksatif golongan ini mengalami hidrolisis di usus oleh
enzim enterosit atau flora di kolon.
METODE PENELITIAN

• Alat dan Bahan


• Alat
• Sonde oral
• Alat suntik 1ml
• Mistar
• Alat bedah

• Bahan
• Norit
• PGA
• Cara pemakaian ceremai untuk mengobati sembelit:

• Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci


lalu digiling sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air
panas. Sewaktu masih hangat tambahkan 1 sendok
makan madu, aduk sampai merata kemudian diminum
sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
• Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu
ditumbuk halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu
didinginkan. Hasil seduhan diminum sekaligus bersama
ampasnya.
• Prinsip metode transit intestinal

• Metode transit intestinal dapat digunakan untuk


mengevaluasi aktivitas obat antidiare, laksansia,
antispasmodik, berdasarkan pengaruhnya pada rasio
jarak usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam
waktu tertentu terhadap panjang usus keseluruhan
pada hewan percobaan mencit atau tikus.
• Obat diare akan memperkecil rasio, sedangkan obat
laksansia dan obat antispasmodik akan memperbesar
rasio ini dibandingkan rasio pada hewan tanpa
perlakuan.
• Metode Transit Intestinal
Metode transit intestinal digunakan untuk
mengevaluasi apakah suatu bahan uji
bersifat antidiare, anti spasmodik atau
laksansia dengan ketentuan, berdasarkan
pengaruh rasio jarak usus yang ditempuh
oleh suatu marker dalam waktu tertentu,
terhadap panjang usus keseluruhan pada
hewan coba.

Anda mungkin juga menyukai