Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS TN.

A DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD


(CHRONIC KIDNEY DISEASE) DIRUANG SAFIR RSUD H. MOCH
ANSARI SALEH

KELOMPOK 1
DINAH
MAHMUDIN RAHMA
RENY AYU NISA
SRI RUSMILAWATI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2018
CKD kehilangan
Jumlah kejadian CKD
kemampuan
didunia tahun 2009
untuk
menurut USRDS
mempertahankan
terutama di Amerika
volume dan
rata-rata
komposisi cairan
prevalensinya 10-13%
tubuh dalam
atau sekitar 25 juta
keadaan asupan
orang
makanan normal.

Asuhan UNIK
Keperawatan yang
konferhensif
Glomerulonefritis,DM,HT,
Penggunaan obat jangka panjang

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Stage 5


Tanda dan Gejala Komplikasi
• Anoreksia, mual, dan • Hiperkalemia
muntah • Pericarditis
• nafas berbau ammonia
• Hipertensi
• Anemia
• Anemia Penyakit tulang
• Kulit pucat
• Trombositopenia
• Tidak bisa tidur
• Nyeri dada, sesak nafas
• Edema Penunjang
Laboratorium darah urin, ekg, usg, Radiologi
1. Immune status
1. Infection control
2. Knowledge: infection control
Resiko infeksi 2. Infection protection
3. Risk control

1. Respiratory Status : Gas exchange 1. Airway Management


Gangguan
2. Respiratory Status : ventilation 2. Respiratory Monitoring
pertukaran gas
3. Vital Sign Status 3. AcidBase Managemen

Kelebihan volume 1. Electrolit and acid base balance 1. Fluid management


cairan 2. Fluid balance 2. Fluid Monitoring

Ketidakseimbangan 1. Nutrition Management


Nutritional Status : food and Fluid
nutrisi kurang dari 2. Nutrition Monitoring
Intake
kebutuhan tubuh
1. Energy conservation 1. Energy Management
Intoleransi aktivitas 2. Self Care : ADLs 2. Activity Therapy

1. Tissue integrity: skin and 1. Pressure Management


Kerusakan 2. Insition care
mucous membranes
integritas kulit 3. Dialysis Acces
2. Hemodyalis akses
Maintenance
Ketidakefektifan
perfusi jaringan Circulation status Peripheral Sensation Management
perifer
Penatalaksanaan
• Medis • Keperawatan
1. Dialisis Pengkajian secara
2. Koreksi hiperkalemia komprehensif
3. Koreksi anemia
4. Koreksi asidosis
5. Transplantasi ginjam
Pasien Tn.A jenis kelamin Laki-laki umur 68
tahun, masuk RS pada tanggal 09 maret 2018
dengan diagnosa medis CKD. Dengan keluhan
nyeri pada bagian ujung jari kakinya sebelah kiri,
nyeri terasa hilang timbul, nyeri menusuk-nusuk.
Nyeri sedang 4-6 (5) dari 1-10. Pasien juga
mengatakan tidak mampu melalukan aktivitas
karena nyeri pada ujung jari kaki kiri.
ANALISA DATA, NOC dan NIC
NO DATA NOC NIC

DS : NOC : Pain Kontrol Pain Management


- Pasien mengatakan nyeri pada Dalam waktu 1 x 2jam 1.Obs. TTV
bagian ujung jari kaki sebelah kiri nyeri mampu 2.Obs. Reaksi Verbal
dikontrol dan nonverbal
P : pembengkakakan pada ujung jari
KH : 3.Lakukan pengkajian
kaki sebelah kiri nyeri
1. Tahu penyebab
Q : Tusuk – tusuk nyeri 4.Kontrol lingkungan
R : ujung kaki 2. Mampu mencegah 5.Teknik non
S : Nyeri sedang 4-6 (5) dari 1-10 3. Melaporkan gejala farmakologi
T : < 1 menit NOC : Pain Level 6.Posisi yang nyaman
Dalam waktu 1 x 2jam 7.Kolaborasi analgetik
DO :
nyeri berkurang dgn
- Pasien nampak meringis saat nyeri
KH :
timbul pada ujung kaki
1. Nyeri berkurang
DX KEPRAWATAN dari 5 menjadi 0
Nyeri Akut b/d agen cedera biologis 2. Tidak ada ekspresi
nyeri
3. Tidak ada posisi
tubuh melindungi
No DATA NOC NIC

DS : NOC : Joint Movement Exercaise Therapy :


- Pasien mengatakan tidak mampu beraktifitas Dalam waktu 1 x 8 jam ambulation
karena nyeri pada ujung kaki sebelah kiri aktivitas meningkat 1. Obs. TTV
- Pasien mengatakan nyeri apabila setelah dengan KH : 2. Obs. Saat latihan
berjalan 1. Mobilisasi Secara aktivitas
DO : Mandiri 3. Ajarkan teknik
- Pasien nampak berbaring ditempat tidur 2. Aktivitas meningkat ambulansi
- Pasien tampak dibantu oleh anaknya pada 3 menjadi 4 4. Dampingi keluarga
saat beraktivitas 3. Menyatakan rasa pasien untuk
- Skala otot 3 nyaman mendampingi saat
ambulansi dan
DX KEPERAWATAN : HAMBATAN MOBILITAS FISIK aktivitas
b/d NYERI

DS : NOC : Self Care Deficit Self Care Assistance :


- Pasien mengatakan tidak mampu kekamar Hygine hygine
mandi Dalam waktu 1 x 8 jam 1. Monitor mobilisasi
DO : perawatan diri pasien
- Keadaan kulit pasien secara umum kusam meningkat dengan KH : 2. Monitor kebersihan
- Rambut pasien nampak lepek dan kotor 1. Mampu mobilisasi tubuh pasien
- Gigi pasien nampak kotor dan aktivitas 3. Monitor kemampuan
kekamar mandi membersihkan
DX KEPERAWATAN : DEFISIT PERAWATAN DIRI mandiri tubuh
MANDI B/D NYERI 2. Membersihkan 4. Ciptakan lingkungan
tubuh mandiri yang aman
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/
Diagnosa Keperawatan Dinas Pagi Dinas Sore Dinas Malam
tanggal
Nyeri Akut b/d agen Belum teratasi Teratasi sebagian Teratasi sebagian
cedera biologis Nyeri berkurang Nyeri berkurang
menjadi ringan 1- menjadi ringan 1-
3 (3) 1-10, 3 (3) 1-10,
pasien tidak pasien tidak
meringis lagi meringis lagi
Selasa,
13 Maret Hambatan mobilitas b/d Belum Teratasi Belum Teratasi Belum Teratasi
2018 Nyeri
Defisit Perawatan diri b/d Belum Teratasi Belum Teratasi Belum Teratasi
Nyeri
Kelebihan Volume Cairan Belum teratasi Belum teratasi Belum teratasi
b/d gangguan regulasi
Hari/
Diagnosa Keperawatan Dinas Pagi Dinas Sore Dinas Malam
tanggal
Nyeri Akut b/d agen Teratasi sebagian Teratasi sebagian Teratasi sebagian
cedera biologis Nyeri berkurang Nyeri berkurang Nyeri berkurang
menjadi ringan 1- menjadi ringan 1- menjadi ringan 1-
3 (3) 1-10, 3 (3) 1-10, 3 (3) 1-10,
pasien tidak pasien tidak pasien tidak
meringis lagi meringis lagi meringis lagi
Hambatan mobilitas b/d Belum Teratasi Belum Teratasi Belum Teratasi
Rabu, Nyeri
14 Maret Defisit Perawatan diri b/d Belum Teratasi Belum Teratasi Teratasi sebagian
2018 Nyeri Pasien sudah
bersih, badan
tidak berbau, dan
menggosok gigi
serta mengganti
pakaian.
Kelebihan Volume Cairan Belum teratasi Belum Teratasi Belum teratasi
b/d gangguan regulasi
PEMBAHASAN
Hasil dari pengkajian memang tidak selalu sama dengan teori,
begitu pun sebaliknya karena pada dasarnya manusia bersifat
unik. Diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan kriteria
hasil yaitu nyeri akut, hambatan mobilitas, defisit perawatan diri
yang mana pada hari pertama masalah tersebut tidak ada yang
teratasi.
Pada hari kedua ada penambahan diagnosa yaitu kelebihan
volume cairan masalah itupun belum teratasi, dan nyeri akut
teratasi sebagian karena skala menjadi ringan dan tidak ada
meringis lagi
Pada hari ke tiga defisit perawatan diri menurun karena pasien
sudah nampak bersih, tidak berbau, dan sudah berganti pakaian.
Pada pasien CKD jika tidak dilakukan pencegahan penyakit
tersebut akan mencapai stadium akhir, yang akan menurunkan
kulaitas hidup dan peningkatan biaya pengobatan.. maka
berdasarkan evidance based keperawatan dengan perawatan
praktik keperawatan maka pasien dengan CKD dengan kurun
waktu tertentu bisa dilakukan monitor mengenai tekanan darah,
riwayat HT, DM, Pemeriksaan darah, urin, kolestrol, kepatuhan
minum obat.
REVIEW JURNAL
Judul : Nurse Practitioner care improves renal
outcome in patient with CKD
Penulis : Mieke J. Peeters. Arjan D. Et al
Sumber : Journal Of the american Society of
nephrologi
Voume : 25 : 390-398, 2014
ISSN : 1046-6673/2502-390
No Kriteria Jawaban Critical thingking
(Ya/Tidak)
1 Problem Ya Populasi = 788 responden
Bertempat disembilan pusat nefrologi departemen di belanda
dai apri l 2004-agustus 2011
2 Intervens Ya Metode uji coba terkontrol bebas
i 1. Informed Concent
2. Pengkajian riwayat penyakit
3. Terkontrol (pengobatan dokter), intervensi (dokter dengan
perawat yang berperaktik)
3 Comparis Ya Jurnal 1
on Nurse Practitioner care improves renal outcome in patient with
CKD ( Praktik keperawatan dapat mingkatkan kualitas ginjal pada
pasien CKD)
Dengan tambahan oleh praktisi perawat dapat menurunan angka
kerusakan ginjal pada pasien CKD
Jurnal 2
A prospective clinical trial of spesial renal nursing in the primary
care setting to prevent progression of chronik kidney : quality
improvemen report
Kolaborasi perawat spesial ginjal dengan dokter umum dapat
memperbaikan faktor resiko CKD
4 Outcome Ya Perawat berperan penting dalam pengelolaan pasien CKD yang
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai