Anda di halaman 1dari 26

Pemeriksaan Segmen Anterior Mata

Dengan loupe dan senter

Pembimbing : Oleh :
dr. Neni Parimo, Sp.M Sitti hajar
N 111 16 006
Segmen Anterior Mata
Segmen anterior adalah daerah sekitar Mata, kelopak mata
ke dalam kecuali vitreus dan retina, yaitu :
• Palpebra
• Bulu mata
• Konjungtiva
• Kornea
• Bilik mata depan
• Iris
• Pupil
• Lensa
• Pemeriksaan segmen anterior dapat
mengetahui keadaan normal segmen
depan bola mata.
• Pada pemeriksaan ini menggunakan Loupe
dan senter.
• Alat yang digunakan :
Tahapan pemeriksaan

• Pemeriksa duduk tepat berhadapan


dengan pasien pada jarak jangkauan tangan/60 cm.
• Gunakan lampu senter yang cukup terang dengan
sinar yang terfokus baik dan kaca pembesar/loupe.
• Pemeriksaan sebaiknya dilakukan terhadap mata
kanan terlebih dahulu, kemudiaan mengamati
bagian mata dari luar ke dalam
Pemeriksaan palpebra
– Keadaan kelopak mata : keadaan
kulit, tanda peradangan seperti
hiperemia,pembengkakan,
tonjolan
– Amati silia dan margo palpebra,
amati arah tumbuh silia, amati
akar bulu mata dengan loop,
perhatikan bila ada sekret.
– Bandingkan tekanan kedua bola
mata
• Amati rima palpebra, apakah kanan dan kiri
simetris, dilihat pula daerah pupil. Apakah
tidak tertutup kelopak mata? Bila ada
terdapat ptosis
Pemeriksaan Bulu Mata
• Amati :
– Arah pertumbuhan
– kelainan
– Krusta
– Squama
Pemeriksaan Konjungtiva

• Konjunctiva bulbi
• Konjunctiva palpebra
• Konjunctiva fornix
Pemeriksaan konjungtiva

Konjungtiva Bulbi
• Meminta pasien melihat kedepan dan lihat warnanya,
corakan pembuluh darah, pembengkakan.
• Bila diperlukan dapat menarik kelopak atas dan
bawah agar dapat terlihat jelas.
Injeksi
konjungtiva

Injeksi siliar
• Konjungtiva palpepra inferior : dapat dilakukan
dengan meminta pasien melihat keatas dan jari
telunjuk mendorong palpepra ke bawah.
• Konjungtiva palpepra superior : Meminta pasien
melihat kebawah, dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri, balikkan kelopak mata sehingga konjungtiva
palpebra superior berada di luar atau menggunakan
cotton bud atau retraktor Desmarres untuk menilai
konjungtiva fornix superior sekaligus
Konjungtiva fornix :
• Meminta pasien melihat ke atas, Kemudian tangan kiri
pemeriksa menekan kulit palpebra inferior ke arah
bawah, sedangakan tangan kanan memegang lampu
senter.

• Lihat apakah ada warna kemerahan, lesi, infeksi, atau


benda asing.
Pemeriksaan kornea

• Menyinari kornea dari arah depan dan samping


– kornea jernih
– Ukurannya
– Kecembungan
– jaringan parut
– Kelainan seperti pembuluh darah atau pterigium
• Perhatikan reflek kornea yaitu reflek cahaya pada kedua
permukaan kornea yang berbentuk bintik cahaya
Pterigium
Ulkuss kornea Keratoconus
Pemeriksaan bilik mata depan

• Pemeriksaan bilik depan


mata dengan menggunakan
cahaya yang diarahkan dari
depan maupun dari samping
untuk mendapatkan kesan
tentang ukuran(kedalaman),
kejernihan, ada atau tidaknya
darah, pus.
- Kejernihan BMD perhatikan kripta iris.
– Kripta iris terlihat jelas: jernih
– Kripta iris tidak jelas : keruh

- Kedalaman BMD: sinari iris dari samping, lalu perhatikan


luasnya permukaan iris yang mendapat penyinaran.
– Sebagian kecil permukaan iris mendapat sinar: BMD
dangkal
– Seluruh/sebagian permukaan iris tersinari: BMD dalam
Hifema Hipopion
Pemeriksaan iris
• Iris yang baik memiliki cekungan – cekungan radier (kripta).
• Mengamati warna, bentuknya, coraknya dan melekat dengan
bagian yang berada disekitarnya.

Anterior synechia iris normal posterior synechia


Pemeriksaan pupil

• Perhatikan bentuk pupil, bulat teratur.


• Pupil yang tidak bulat/tidak teratur dapat akibat perlengketan
iris dengan lensa/kornea (sinekia)
• Nyatakan besarnya pupil dalam mm.
1. Isokor kedua pupil sama besar
2. Anisokor tidak sama besar.
3. Besar pupil normal 3-5 mm.
<2mm disebut miosis, >5mm: midriasis.
Pemeriksaan refleks pupil dilakukan dengan 2 cara yaitu :
– Langsung (direct): cahaya/sinar diberikan pada mata kanan pasien dan
diamati refleks pupil mata kanan. Kemudian dilakukan hal yang sama
dengan mata kiri.
• Hasilnya : pupil yang disinari mengecil.

– Tidak langsung (indirect): cahaya/sinar diberikan pada mata kiri pasien


dan diamati refleks pupil mata kanan. Kemudian dilakukan hal yang
sama dengan mata kanan.
• Hasilnya : pupil yang tidak disinari mengecil.

Ukuran pupil : membesar, mengecil


Pupil normal
Pemeriksaan Lensa Mata
• Lensa diperiksa dengan penyinaran terfokus tajam
dengan arah lebih mendekati sumbu mata.
• Periksa letak dan kejernihannya

a.pupil berwarna hitam


(1) lensa jernih
(2) afakia

b.pupil putih/abu-abu : keruh/katarak


katarak
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai