Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR ANALISIS SENYAWA AKTIF

DEWI NURLINDA SITORUS


201551150
PENGANTAR ANALISIS SENYAWA AKTIF

Pendahuluan

Penting Nya Analisis Metode Analisis

Tahapan Dalam Analisis


Pendahuluan
• Analisis senyawa akif dapat didefinisikan sebagai penerapan ilmu
kimia analisis dan ilmu mikrobiologi pada senyawa-senyawa yang
mempunvai aktifitas bialogi atau kegunaan tertentu.

• Aktifitas biologi ditandai dengan adanya interaksi antara senyawa


tersebut dengan bagian dari tubuh (organ, Jaringan, atau sel)
yang dapat mempengaruhi proses fisiologi ataupun biokimianya
yang ada. Senyawa tersebut dapat menaikkan ataupun menurun
kan fungsi tubuh tetapi tidak memunculkan fungsi baru.

• Senyawa aktif mencakup : senyawa obat, produk obat atau


Sediaan farmasi, pestisida, racun, fertilizer, bahan aditif (pada
obat, makanan, dan kosmetik) sepeerti pengawet, Pemanis,
pewarna, dlL
• Analisis atau kadang-kadang disebut juga pengujian merupakan
proses yang melibatkan penetapan dan pengukuran suatu karakt
eristik dari bahan yang diuji sera penilaian terhadap suatu standar
tertentu untuk menilai tingkat kualitas dari bahan tersebut.

• Analisis menjawab pertanvaan dua dasar dari keingintahuan man


usia tentang bahan yaitu apa yang ada dalam bahan (kualitatif)
dan berapa banyak bahan tersebut (kuantitatif).

• Kuantitas bahan disebut major (bila >1%), minor (0,1% - 1%, t


race(<0,1%) serta ultra trace (bp atau bpm)
• S enyawa akkif dapat berwujud padat, cair ataupun gas, Demikian
pula bahan yang akan dianalisis (disebut sampel uji) dimana
senyawa aktif itu berada dapat padat, cair atau gas.

• S enyawa akfif berada dalam keadaan murni jika jumlahnya


sekitar 100%, tetapi dapat juga berada dalam keadaan campuran
dengan senyawa aktif lainnya.

• S esuatu yang sedang atau akan dianalisis disebut sebagai analit.


Analit ini merupakan bagian dari sampel (bahan yang akan
dianalisis). Bahan lain yang terdapat dalam sampel yang bukan
analit disebut matriks.
• Analisis senyawa aktif dalam keadaan murni tidak mengalami
gangguan berarti, senyawa itu tinggal dianalisis langsung atau
diubah menjadi larutan yang sesuai dengan teknik pengukuran
atau metode analisis yang digunakan.

• S edangkan untuk senyawa aktif dalam bentuk campuran sering


mengalami gangguan sehingga hasil analisis tidak/kurang akurat
dan presisi karena adanya gangguan baik dari senyawa aktif lain
ataupun dari matriks.

• Untuk itu diperlakukan adanya cara/tekni pendukung analisis agar


diperoleh hasil yang akurat seperti pemisaan analitik atau
pengubahan bentuk senyawa aktif agar sesuai dengan teknik
pengukuran.
Penting nya Analisis
• S enyawa kimia maupun bukan kimia (produk biologi]) sangat men
dominasi hidup dan kehidupan manusia dewasa ini, Produk-produ
k tersebut ada yang bermanfaat tetapu juga banyak yang memba
hayakan kehidupan dengan lingkungan kita.

• Kualitas senyawa tersebut sangat tergantung pada komposisi dan


kandungan kimianya S erta pada kualitas mikrobiologi.

• Analasis digunakan untuk mengetahui kualitas bahan, baik identit


as, kemurnian maupun kandungan senyawa aktifnya melalui peng
gunaan metode-metode analisis.

• Oleh karena itu analisis senyawa aktif sangat panting dan berman
faat untuk kehidupan dan kelestarian alam kita.
Metode Analisis
• Metode yang digunakan dalam analisis senyawa aktif dapat diklas
ifikasikan sbb:

1. Metode Kimia, yang melibatkan reaksi kimia dalam penetapan dan penguk
urannya.

2. Metode Instrumen, yang menggunakan peralatan dalam pengukuran karakt


eristik bahanya.

3. Metode Mikirobiologi, yang melibatkan mikroba dalam penetapan dan


penentuan.

4. Metode Termal, yang melibatkan panas/energi dalam pengukurannya

5. Metode fisika, yang melibatkan pengukuran sifat dan tetapan fisika bahan

6. Metode Imunokimia, yang melibatkan fenomena imun dalam pengukuran


nya
Tahapan dalam Analisis

1. Penentuan Masalah Analisis.


2. Pemilihan Metode
3. Pengambilan Sampel.
4. Penyiapan sampel untuk analisis
5. Perlakuan pemisahan analisis.
6. Pengukuran.
7. Perhitungan.
8. Pelaporan
1. Penentuan Masalah Analisis

 Tujuan analisis : kualitatif atau kuantitatif


 Kegunaan dari hasil analisis
 Siapa pengguna hasil analisis
 Kapan hasil analisis ini digunakan
 Seberapa jauh akurasi dan presisi hasil analisis yang diinginkan
 Berapa dana yang disiapkan
 Metode apa yang harus digunakan
 Sampel yang akan dianalisis memerlukan pengambilan sendiri
atau tinggal dianalisis saja.
2. Pemilihan Metode

 Jenis dan ukuran sampel


 Penyiapan sampel yang diperlukan
 Kadar senyawa aktif yang ditentukan
 Bentuk sampel : murni atau campuran
 Akurasi dan presisi hasil analisis yang dinginkan
 Peralatan/instrumen yang tersedia
 Kepakaran yang tersedia
 Dana yang disediakan
 Kecepatan analisis yang dinginkan
 Adanya metode standar atau dalam literatur
 Bahan pembanding yang tersedia
3. Pengambilan S ampel

 Jenis dan ukuran sampel


 Homogenitas sampel
 Stabilitas sampel
 Pengambilan dilakukan sendiri atau sudah tersedia
 Metode Pengambilan sampel yang standar
 Statistika pengambilan sampel
 Transportasi, pengawetan dan penyimpanan sampel
4. Penyiapan sampel

 Wujud sampel : padat, cair, atau gas.


 Kelarutan analit.
 Jenis dan pengaruh matriks.
 Kadar analit perlu pemekatan.
 Pengubahan bentuk analit untuk pengukuran (derivatisasi).
 Pengaturan kondisi (pH, pereaksi atau suhu).
5. Perlakuan Pemisahan Analisis

 Distilasi
 Pengendapan
 Ekstraksi pelarut
 Solid Phase Extraction
 Pemisahan Kromatografi
 Pemisahan Hektrofaresis
 Pemisahan Dialisis
 Pemisahan lainnya
6. Pengukuran

 Kalibrasi instrumen
 Validasi dan Verifikasi
 Penggunaan blangko dan kontrol
 Penggunaan bahan pembanding
 Replikasi
 Analis yang mumpuni
7-8. Perhitungan dan Pelaporan
 Reliabilitas (penggunaan statistika atau komputasi)
 Tata cara pelaporan (adanya pembatasan, akurasi, presisi,
metode yang digunakan, dapat dikopi atau tidak, dll)
Thank You

Kingsoft Office
Make Presentation much more fun
@Kingsoft_Office

kingsoftstore

Anda mungkin juga menyukai