Anda di halaman 1dari 19

Manajemen

jalan nafas di
luar ruang
operasi
ANESTESI
Manajemen jalan napas diluar ruang
operasi berhubungan dengan peningkatan
resiko dibandingkan dengan manajemen
jalan nafas di dalam ruang operasi.
Untuk mengatasi tantangan pengelolaan jalan napas di
luar ruang operasi : PREPARE.
 P: pre-oxygenate/position
 R: reset/resist
 E: examine/explicit
 P: plan A/B
 A: adjust/attention
 R: remain/review
 E: exit/explore)
Latar Belakang
Kamus Oxford mendefinisikan “ektopik” sebagai
“tempat atau posisi abnormal”, untuk ahli
anestesi ada di luar OR. Situasi ini dapat sangat
berbahaya karena biasanya memerlukan
penguasaan kesulitan jalan napas secara
anatomis, fisiologis, dan situasional secara
bersamaan.
Latar Belakang
Tujuan manajemen ini adalah untuk
mempromosikan pemahaman
interdisipliner, mendorong manajemen krisis
dengan lebih baik, dan menunjukkan
bagaimana pedoman jalan napas yang
ada dapat diterapkan secara praktis di luar
OR.
Daftar mnemonic manajemen
jalan nafas di luar ruang
operasi
 P - Pre-oxygenate; Position (Pra-oksigenat;
Posisi)
Jangan buang oksigen. Tingkatkan oksigen
tambahan. Sejajarkan sumbu jalan nafas
pasien.
 R - Reset; Resist (Pasang Lagi; Tahan)
Tingkatkan frekuensi vital.
Daftar mnemonic manajemen jalan
nafas di luar ruang operasi
E - Examine; Explicit (Periksa; Tegas)

Periksa jalan nafas. Identifikasi membran krikotiroid.


Hindari perintah yang tidak jelas. Tingkatkan
ketegasan

P - Plan A, Plan B (Rencana A, Rencana B)

Pastikan ini adalah rencana yang tepat. Kumpulkan


peralatan dan personel. Sesuaikan zat anestesi dan
dosis.
Daftar mnemonic manajemen
jalan nafas di luar ruang
operasi
 R- Remain; Review (Tetap; Ulasan)

Jangan tinggalkan pasien sebelum waktunya.


Lakukan review dari kepala sampai ke kaki.

 E- Exit; Explore (Keluar; Jelajahi)

Kapan Anda perlu mengubah rencana.


Koordinasikan transfer/hand-over.
Mencapai pengelolaan saluran
napas yang lebih baik di luar ruang
operasi
 Mengenai kesulitan anatomis

 Mengenai kesulitan fisiologis

 Mengenai kesulitan situasional


Mencapai kerja sama tim jalan
napas dengan lebih baik di luar
ruang operasi
Ada lima komponen pengelolaan sumber daya krisis
yaitu:

 Kesadaran situasional

 Pemanfaatan sumber daya yang lebih baik

 Komunikasi yang lebih baik

 Kepemimpinan

 Followership (pengikut aktif)


Dua puluh pertanyaan/arahan untuk membantu
manajemen jalan nafas di luar ruang operasi
‘’Sudahkah kita mengoksidasi pasien
“Jangan mengeluarkan oksigen sampai saya mengatakannya”
“Kita harus secara optimal memposisikan pasien”
“Sudahkah kita mereset monitor kita?”
“Menolak secara prematur meratakan kepala di tempat tidur “.
“Tandai membran krikotiroid”
“Masukkan tambahan intravena”.
“Haruskah kita tinggal atau pergi?”
“Apakah kita memiliki sumber daya yang dibutuhkan:
peralatan, oksigen, personel?”
“Apa rencana B kita?”
“Siapa yang akan melakukan hal-hal ini?”
“Tolong bolus satu liter?”
“Callout jika tetes sistolik”
“Tolong jangan pergi sampai saya mengatakannya”
“Investigasi apa yang kita butuhkan?”
“Mengapa pasien memburuk?”
“Kita perlu mentransfer pasien ini”
“Apa yang tim lakukan dengan baik?”
“Apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik?”
“Apakah kita perlu memperbarui jalan napas?”
Mnemonik yang digunakan untuk
PREPARE manajemen jalan nafas di luar
OR

 P: pre-oxygenate, position

Terdapat beberapa pilihan untuk


mencapai pra-oksigenasi: transnasal,
pertukaran ventilator insufflation
cepat
 R: reset, resist

 E: examine, explicit

 P: Plan A dan B

 A: adjust, attention (sesuaikan, perhatikan)

 R: remain, review

beberapa harus tetap mengelola masalah pasca


intubasi seperti dukungan hipotensi dan vasopressor
atau kebutuhan akan obat penenang.
Dalam studi NAP4,1 Tiga kasus disajikan di mana intubasi
kerongkongan terjadi meskipun ahli anestesi telah
“melihat” tabung endotrakeal di antara pita suara.

 E: exit, explore

Setiap rencana harus mencakup strategi keluar yang


mencakup transfer bijaksana ke departemen berikutnya,
memerlukan penyerahan yang aman. Bisa menggunakan
IPASS: I, penyakit/keparahan; P, ringkasan pasien; A,
action/to-do list; S, situasi/ringkasan; S, sintesis
Kesimpulan

Terdapat banyak tantangan ketika individu


dan tim diminta untuk mengelola pasien kompleks di
lokasi terpencil. Oleh karena itu, kita dapat
melakukan atau memberikan daftar periksa berbasis
mnemonik tunggal yang menggabungkan
rekomendasi praktis dalam manajemen jalan nafas
dan pengelolaan sumber daya krisis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai